Barbara Yi Chong-hui
Barbara Yi Chong-hui (1799-1839) adalah martir Katolik Korea yang merupakan putri dari Magdalena Ho Kye-im, kakak perempuan dari Magdalena Yi Yong-hui dan juga bibi dari Barbara Yi. Seseorang dapat melihatnya bahwa dia benar-benar berasal dari keluarga martir.
Barbara lahir di Pongchon (Siheong, Gyeonggi-do) pada tahun 1799. Dia menunjukkan iman yang luar biasa dan keinginan yang kuat ketika dia masih muda. Ayahnya menjodohkannya dengan seorang pria pagan, namun dia tidak mau untuk menikah dengan pria itu. Dia berpura-pura memiliki penyakit yang membuat kakinya lemah, dan dia harus duduk dan berbaring di lantai selama tiga tahun. Pria itu menyerah untuk menunggu dan kemudian pria itu menikah dengan wanita lain. Kemudian, Barbara menikah dengan seorang pria Katolik. Dua tahun kemudian, suaminya meninggal dan dia kembali ke rumahnya. Kemudian, dia pergi ke Seoul dan tinggal di rumah bibinya yaitu Teresia Yi. Adiknya yaitu Magdalena Yi, bergabung dengannya di rumah itu.
Pada tahun 1839, Barbara ditangkap dan dengan berani menahan siksaan berat. Berdasarkan dokumen pemerintah Catatan Harian Sungjongwon, Barbara dibawa keluar Pintu Gerbang Kecil Barat dan dipenggal disana pada tanggal 3 September 1839 bersama dengan lima orang Katolik lainnya. Pada waktu dia dipenggal, ia berusia 41 tahun.[1]