Kritik sastra baru (New Criticism) merupakan teori sastra yang sangat mendominasi kritik sastra di Amerika Serikat antara tahun 1920-1960[1]. Penamaan gerakan ini menurut buku yang ditulis oleh John Crowe Ransom pada tahun 1941, The New Criticism. Buku ini terinspirasi dari pemikiran I. A. Richards, T.S. Eliot, dan Yvor Winter. Menurut Ransom, I. A. Richard menemukan cara baru dalam memandang bahasa, cara yang bergantung pada psikologi dan semantik daripada rasa atau perasaan[2]. Kritik sastra baru bertujuan untuk membebaskan kritik sastra dari skema tradisional masalah genre, sejarah sastra, biografi dan moralisme[3]. Aliran ini melihat bahwa suatu teks sastra merupakan suatu sistem atau suatu struktur yang utuh. Aliran kritik sastra baru memiliki pandangan bahwa karya sastra adalah suatu kesatuan yang telah selesai, sebuah karya estetik yang bersifat objektif[1]. Sebuah karya sastra sangat terhindar dari sisi subjektif. Aliran ini mencetuskan bahwa hanya melalui analisis struktur sebuah karya sastra, arti yang sesungguhnya dari sebuah karya seni tersebut dapat direpresentasikan. Dengan kata lain, aliran ini berorientasi terhadap struktur atau sistem yang disusun oleh berbagai komponen yang saling memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu makna[1].

Referensi

  1. ^ a b c Martono (2012-03-14). "ALIRAN NEW CRITICISM DALAM DUNIA SASTRA (SEBUAH KAJIAN)". Jurnal Cakrawala Kependidikan (dalam bahasa Inggris). 8 (2). 
  2. ^ A, Rizkian Hendra (2016-01-14). "New Criticism and Metonomy as A Device to Determine Gothic Genre in Edgar Allan Poe's The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket". LITERA KULTURA : Journal of Literary and Cultural Studies. 4 (1). doi:10.26740/lk.v4i1.13787. ISSN 2356-2714. 
  3. ^ DBNL. "Algemeen letterkundig lexicon · dbnl". DBNL (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2022-04-15.