Tanjung Enim, Lawang Kidul, Muara Enim
Tanjung Enim adalah salah satu kelurahan yang berada di kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Indonesia. Di kelurahan ini terdapat pertambangan batu bara. Dahulu Tanjung Enim merupakan penghasil batu bara bagi kolonial Belanda. Bahkan sampai saat ini Tanjung Enim masih tetap berproduksi menghasilkan komoditas utamanya yaitu batu bara.
Tanjung Enim | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Selatan |
Kabupaten | Muara Enim |
Kecamatan | Lawang Kidul |
Kodepos | 31712 |
Kode Kemendagri | 16.03.07.1001 |
Kode BPS | 1603040004 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Sejarah pertambangan batu bara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun 1919 dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining) di wilayah operasi pertama, yaitu di Tambang Air Laya. Selanjutnya mulai 1923 beroperasi dengan metode penambangan bawah tanah (underground mining) hingga 1940, sedangkan produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada 1938.
Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, para karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Saat ini pertambangan batu bara di Tanjung Enim di kelola oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk yang merupakan Badan Usaha Milik Negara.
Fauna Dan Flora Tanjung enim
Menurut Arman Jhen charles ,Fauna Tanjung enim adalah Burung siberian biru yang bisa di temukan di Tambang Banko,Labi-labi di sungai Enim,ikan Aji-aji,Ikan Seribu di selokan-selokan warga dan Ikan Tapa.Sedangkan Flora Tanjung enim adalah Duku,Bunga Zenia,Keladi putih ,dan tumbuhan Kriminil.
Penduduk Asli Tanjung Enim adalah Orang Desa Lingga dan Dusun Tanjung enim.Penduduk Desa Lingga leluhurnya bernama Puyang Rie Genti sedangkan Dusun Tanjung Enim leluhurnya bernama Prabu Nata yang merupakan Puyang dari Ulu Tuban.