Air Terjun Haratai

salah satu sungai di dunia
Revisi sejak 18 April 2022 21.20 oleh Yopiefranz (bicara | kontrib) (Wilayah kerja (KPH) Hulu Sungai, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Pengelolaan oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Haratai.)

Air Terjun Haratai terletak di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, bertingkat tiga dengan ketinggian masing-masing kurang lebih 13 meter. Di bawahnya terdapat telaga yang dapat digunakan untuk mandi atau sekadar berendam. Air terjun ini berada di deretan Pegunungan Meratus, di kawasan wisata Loksado.[1]

Air terjun ini berada di kawasan hutan lindung yang masuk dalam wilayah kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.

Di kawasan ini juga terdapat dua air terjun lagi, yaitu Air Terjun Riam Anai yang berketinggian 4 m dengan jarak ± 2 km dari desa Malaris dan Air Terjun Kilat Api yang terletak di Desa Tanuhi 4 km dari penginapan/cottage Tanuhi.[2]

Pengelolaan

Yang mengelola wilayah hutan lindung di sini adalah Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Haratai. Di bawah pengawasan KPH Hulu Sungai Selatan, Dinas Kehutanan Kalsel.

LPHD Haratai sudah memiliki hak kelola hutan lindung seluas 762 hektar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Izinnya dalam bentuk perhutanan sosial skema hutan desa. Membangun dan mendukung perbaikan hidup masyarakat  tanpa meninggalkan kearifan lokal dan kelestarian hutan.

Aksesibilitas

Berjarak 38 km dari kota Kandangan atau 165 km dari kota Banjarmasin. Bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. Bagi yang menggunakan angkutan umum, pilih saja angkutan menuju Kandangan, ibu kota kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selanjutnya dari Kandangan menuju Loksado dapat ditempuh sekitar 1 jam. Sesampai di Loksado perjalanan dilanjutkan ke desa Haratai yang berjarak sekitar 20 km. Alat transportasi yang ada di Haratai hanyalah ojek motor.

Fasilitas dan Akomodasi

Tersedia gazebo untuk beristirahat sambil menikmati suasana, juga tempat ganti pakaian. Banyak terdapat penginapan di sekitar Loksado, selain Cottage Tanuhi juga ada Wisma Loksado, Wisma Amandit di Muara Hatip serta Balai Malaris di desa Malaris. Tarif kamar sangat beragam, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.

Referensi

Pranala Luar