Tunic (permainan video)

permainan video tahun 2022
Revisi sejak 19 April 2022 13.58 oleh Klrfl (bicara | kontrib) (Menambah/memperbaiki referensi)

Tunic adalah sebuah permainan permainan laga-petualangan yang dikembangkan oleh pengembang indie Kanada Andrew Shouldice dan diterbitkan oleh Finji. Permainan tersebut dirilis pada Maret 2022 untuk Microsoft Windows dan macOS, dan Xbox Series X/S, dan Xbox One sebagai permainan ekslusif berjangka waktu untuk konsol.

Tunic
Berkas:Tunic cover art.jpg
Diterbitkan di
  • WW: 16 Maret, 2022
GenreAkasi-petualangan
LisensiLisensi proprietarium Edit nilai pada Wikidata
Bahasa
Karakteristik teknis
PlatformWindows, Xbox Series X dan S, Xbox One, macOS, Nintendo Switch, PlayStation 4 dan PlayStation 5 Edit nilai pada Wikidata
MesinUnity
ModePermainan video pemain tunggal Edit nilai pada Wikidata
Formatdistribusi digital dan unduhan digital Edit nilai pada Wikidata
Metode inputpapan tombol komputer, tetikus dan gamepad Edit nilai pada Wikidata
Informasi pengembang
PengembangAndrew Shouldice
PenyuntingFinji (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
PenulisAndrew Shouldice
DesainerAndrew Shouldice
KomponisLifeformed
Janice Kwan
PenerbitFinji
ProgrammerAndrew Shouldice
Seniman
  • Andrew Shouldice
    Eric Billingsley
    ma-ko
Penilaian
ESRB
enllaç=d:Q14864329
PEGI
enllaç=d:Q14915514
USK
enllaç=d:Q14920391
Informasi tambahan
Situs webtunicgame.com (bahasa Inggris) Edit nilai pada Wikidata
MobyGamestunic Edit nilai pada Wikidata
Steam553420 Edit nilai pada Wikidata
Twitter: tunicgame Edit nilai pada Wikidata
Portal permainan video
Sunting di Wikidata • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Alur permainan

Tunic dimainkan dengan sudut pandang isometrik, memungkinkan pemain untuk menggerakan karakter mereka, yaitu seekor rubah antrofomorfik, dalam dunia permainan, berinteraksi dengan berbagai objek dan melawan musuh; jika diperlukan pemain dapat berganti ke tampilan top-down dalam pertempuran. Permainan ini secara struktur mirip dengan The Legend of Zelda, dimana perkembangan permainan dibatasi ke area tertentu dari dunia permainan sampai pemain mengambil sebuah senjata atau kemampuan baru untuk digunakan sang rubah, menambahkan elemen dari seri Souls.[1] Metode dan tujuan permainan ini agak tidak jelas; dialog yang ditujukan ke pemain biasanya dalam bahasa yang tidak dapat ditafsirkan meskipun beberapa huruf atau kata bis dibaca dalam bahasa pemain yang dapat menunjukkan solusi puzzle, dan beberapa barang yang dapat ditemukan pemain adalah halaman yang membentuk buku manual permainan.[2]

Pengembangan

Tunic (awalnya bernama Secret Legend) dikembangkan oleh satu orang saja, Andrew Shouldice. Shouldice sebelumnya menjadi pengembang Silverback Productions selama kurang lebih enam tahun. Pada 2015, setelah berpartisipasi dalam beberapa acara Ludum Dare, ia bertanya-tanya apa yang ia dapat buat jika ia fokus sepenuhnya terhadap permainan yang ia kembangkan ketimbang hanya saat akhir pekan. Ia mempertingbangkan karirnya Silverback dan memutuskan keluar dari studio tersebut.[3]

Shouldice menyatakan permainan ini terinspirasi dari "permainan triangle-seeking klasik tertentu", merujuk pada seri The Legend of Zelda.[3] Dalam permainan, pemain menemukan halaman-halaman instruksi manual, dimana penggambarannya terinspirasi dari buku-buku instruksi permainan-permainan Nintendo Entertainment System yaitu The Legend of Zelda dan Zelda II: The Adventure of Link.[4] Seiring ia mengerjakan permainan ini, ia mulai tertarik pada Finji, yaitu label penerbit Adam Saltsman. Finji menawarkan untuk menerbitkan dan membantu membesut permainan ini, berdasarkan pengalaman yang mereka dapat dari menyiapkan Moss untuk rilis PlayStation VR.[2]Lagu permainan dikarang oleh Lifeformed, yang sebelumnya membuat lagu untuk permainan 2012 Dustforce.[5]

Di acara PC Gaming Show Electronic Entertainment Expo 2017, permainan ini, yang sebelumnya bernama Secret Legend, diberi nama Tunic, bersama dengan kolaborasi dengan Shouldice dan Finji untuk merilisnya.[6] Permainan ini masuk ke dalam presentasi Microsoftdi E3 2018, dimana Tunic diumumkan sebagai rilis ekslusif konsol untuk Xbox One, bersama rilisnya yang direncanakan untuk Microsoft Windows.[2][7]

Tunic diluncurkan pada 16 Maret, 2022. Selain Windows, mac OS dan Xbox, permainan ini juga dirilis untuk Xbox Game Pass di hari yang sama.[8]

Tanggapan

Tunic menerima ulasan yang "umumnya baik" menurut agregator pengulas Metacritic.[21][22][23]

Destructoid memuji "perayaan dari praktek desain yang sudah lama dilupakan" dari Tunic, yang mengarah pada rasa eksplorasi yang mirip seperti permainan-permainan klasik di masa lalu.[1]

Referensi

  1. ^ a b "Review: Tunic". Destructoid (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-19. 
  2. ^ a b c Smith, Mat (11 Juni, 2018). "'Tunic' is more than just a 'Zelda' clone with a cute fox". Engadget. Diakses tanggal 19 Maret 2022.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "engadget" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ a b Priestman, Chris (March 5, 2015). "Why Secret Legend's Developer Left His Job To Work On The Game". Siliconera. Diakses tanggal June 11, 2018.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "siliconera" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  4. ^ Castle, Katherine (March 24, 2022). "Tunic's instruction manual and the Zelda art that inspired it". Rock Paper Shotgun. Diakses tanggal March 25, 2022. 
  5. ^ Clayton, Natalie (August 29, 2020). "Elusive fox adventure Tunic is playable this weekend". Rock Paper Shotgun. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  6. ^ Reynolds, Matthew (June 12, 2017). "Isometric fox adventure Secret Legend is now Tunic". Eurogamer. Diakses tanggal June 11, 2018. 
  7. ^ Finji (January 29, 2019). "TUNIC is an Xbox One Console Launch exclusive - they did not buy our studio". @FinjiCo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 15, 2020. 
  8. ^ "Tunic gets surprise Xbox Game Pass release on launch day". Polygon. 16 March 2022. 
  9. ^ "Tunic for PC Reviews". Metacritic. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  10. ^ "Tunic for Xbox One Reviews". Metacritic. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  11. ^ "Tunic for Xbox Series X Reviews". Metacritic. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  12. ^ Handley, Zoe (March 16, 2022). "Review: Tunic". Destructoid. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  13. ^ Ellis, Bradley (March 16, 2022). "Review: Tunic". Easy Allies. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  14. ^ Grodt, Jill (March 16, 2022). "Tunic Review - A Dyed-In-The-Wool Treasure". Game Informer. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  15. ^ Wakeling, Richard (March 16, 2022). "Tunic Review - Fox Die". GameSpot. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  16. ^ McCaffrey, Ryan (March 16, 2022). "Tunic Review". IGN. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  17. ^ Mejia, Ozzie (March 16, 2022). "Tunic review: A fox in Dark Souls clothing". Shacknews. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  18. ^ MacDonald, Keza (March 17, 2022). "Tunic review – recaptures the lost magic and mystery of video games". The Guardian. Diakses tanggal March 17, 2022. 
  19. ^ Peppiatt, Dom (March 16, 2022). "Tunic review: A perfect 'palate cleanser' game in a year of huge releases". VG247. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  20. ^ Wise, Josh (March 24, 2022). "Tunic review". VideoGamer.com. Diakses tanggal March 16, 2022. 
  21. ^ "Tunic for PC Reviews". Metacritic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-19. 
  22. ^ "Tunic for Xbox One Reviews". Metacritic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-19. 
  23. ^ "Tunic for Xbox Series X Reviews". Metacritic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-19. 

Pranala luar