Getuk

variasi makanan khas Indonesia

Getuk (Hanacaraka: ꦒꦼꦛꦸꦏ꧀, bahasa Jawa: gethuk) adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong.[1] Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk diawali dengan mengupas singkong dan merebusnya. Setelah matang singkong ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Sebagai pelengkap, biasanya getuk ditaburi dengan parutan kelapa.

Infotaula de menjarGetuk
Asal
Negara asalIndonesia Edit nilai pada Wikidata
Rincian
Jenismakanan manis dan kue Edit nilai pada Wikidata
Bahan utamagula, vanili, margarin dan tapioka Edit nilai pada Wikidata
Getuk lindri

Sejarah getuk bermula ketika zaman penjajahan Jepang ketika itu beras yang menjadi makanan pokok namun sulit untuk ditemukan. Sehingga, masyarakat lokal mengganti beras dengan ketela karena mudah ditemukan. Pada awalnya penduduk membuat getuk gondok, yaitu bentuk getuk yang paling sederhana dengan cara mengkukus singkong lalu diambil serat tengahnya. Kemudian ditumbuk dengan halus dan diberi rasa manis atau asin.[2]

Varian

Getuk dikenal ada dua macam:

  1. Getuk singkong. Getuk yang ditaburi potongan gula jawa sehingga berwarna cokelat dan memiliki tekstur yang kasar.
  2. Getuk lindri. Getuk yang digiling halus dengan gula pasir, dibubuhi pewarna makanan dan vanili, dan selanjutnya dicetak dengan bentuk memanjang dan dipotong kecil-kecil.

Berdasarkan bahan pembuatnya

Dalam budaya populer

Sebuah lagu campursari yang dipopulerkan oleh Nurafni Octavia menggunakan nama makanan ini sebagai judulnya.[3]

Referensi

  1. ^ K, DIAN (2019-12-23). 365 HARI KELILING NUSANTARA. Bhuana Ilmu Populer. ISBN 978-623-216-713-1. 
  2. ^ Erwin, Lilly T. (2015-10-27). 25 Kreasi Antaran Cantik dari Getuk Singkong. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-2263-6. 
  3. ^ Lagu Getuk di Imeem.

Pranala luar

Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai

Lihat pula