Konstituen (linguistik)
Konstituen (linguistik) adalah sekelompok kata atau kata yang berfungsi sebagai satu kesatuan dalam struktur hierarkis. Banyaknya konstituen dinyatakan dengan frasa. Frasa adalah urutan satu atau lebih kata yang merupakan bagian dari sebuah kalimat. Sebuah urutan kata menjadi frasa jika menunjukka satu atau lebih dari sebuah perilaku.
Menurut KBBI konstituen adalah unsur bahasa yang menjadi bagian dari satuan yang lebih besar.[1]
Dalam sebuah kalimat terdapat struktur kalimat yang merupakan susunan bagaian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Konstituen-konstituen dapat dibandingkan dengan bentuk bahasa yang lain, satu fonem dengan fonem yang lain, satu morfem dengan morfem yang lain, satu kata dengan kata yang lain.[2]
Sistem bahasa
Sistem bahasa menyangkut pendistribusiannya yang menjadi istilah utama dalam analisis bahasa.
Sistem bahasa yang menjasi pokok bahasan adalah dapat atau tidak penggantian suatu konstituen dalam sebuah kalimat dengan konstituen yang lainnya.
Misalnya konstituen dia dalam sebuah kalimat dapat digantikan atau disubtitusikan dengan konstituena Ali, anak itu, orang itu. Sedangkan konstituen pengikut bisa digantikan dengan konstituen menyapa, membawa atau mengunjungi. Akan tetapi konstituen dia tidak dapat digantikan dengan konstituen berlari, marah atau meja itu.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah kalimat terdapat konstituen yang dapat dikatakan sebagai subtitusi fonemis, subtitusi morfemis, dan subtitusi sintaksis.
Subtitusi fonemis merupakan penggantian fonem dengan fonem lain, misalnya saja kuda dengan kura, tambal dengan tambat. Subtitusi morfemis merupakan pergantian sebuah morfem dengan morfem lain, misalnya mengikuti dengan diikuti dengan terikuti. Subtitusi sintaksis merupakan pergantian kata dengan kata lain, frasa dengan frasa lain, atau klausa dengan klausa lain.[2]
Analisis bawahan langsung
Analisis bawahan langsung juga disebut analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat merupakaan teknik menganalisis unsur atau konstituen yang membangun satuan bahasa, baik satuan kata, frase, klausa, atau kalimat.[3]
Analisis rangkaian unsur
Dalam analisis rangkaian unsur mengajarkan setiap datuan bahasa dibentu dari unsur-unsur lain. Misalnya kata tertimbun terdiri dari ter-timbun, kata kedinginan dari ke-dingin-an. Analisis rangkaian unsur merupakan setiap satuan bahasa terdiri dari suatu kata sebagai hasil dari proses pembentukan.[2]
Referensi
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2022-04-20.
- ^ a b c "Pengertian Analisis Kajian Linguistik". Diakses tanggal 2022-04-20.
- ^ "Google Cendekia". scholar.google.co.id. Diakses tanggal 2022-04-20.