Super Air Jet

perusahaan asal Indonesia

Super Air Jet (SAJ) adalah salah satu maskapai penerbangan domestik di Indonesia yang berdiri pada Maret 2021, disaat Indonesia dan dunia sedang menghadapi Pandemi Covid-19.[1] Maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier atau LCC) ini mengklaim menyasar para pelanggan generasi milenial di Indonesia.[2]

Super Air Jet
IATA ICAO Kode panggil
IU SJV PROSPER
Didirikan1 Maret 2021; 3 tahun lalu (2021-03-01)
Mulai beroperasi6 Agustus 2021; 2 tahun lalu (2021-08-06)
Pusat operasiJakarta – Soekarno-Hatta
Armada22
Tujuan19
Perusahaan indukPT. Kabin Kita Top
Lion Air Group
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh utamaAri Azhari (CEO)
Situs webwww.superairjet.com/id/

Sejarah

 
Super Air Jet di Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

Super Air Jet didirikan pada Maret 2021, dengan kode penerbangan "IU" dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) dan "SJV" dari ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional). Super Air Jet didirikan atas dasar optimis bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri (domestik Indonesia) masih ada dan terbuka luas.[2]

Dalam wawancara kepada media pada 3 Mei 2021, Ari Azhari, selaku direktur utama mengatakan bahwa kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, membutuhkan angkutan udara sebagai upaya mobilitas orang dan barang terpenuhi, sejalan konektivitas antarwilayah agar saling terhubung dan tercipta dengan baik.[2][1]

Maskapai Super Air Jet didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak orang (penumpang) untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan favorit.[2]

Tujuan penerbangan

 
Super Air Jet Airbus A320-200 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Mulai 10 Juli 2021, maskapai ini akan terbang ke 10 tujuan berikut dari pangkalannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Cengkareng

Negara Kota IATA Bandara Catatan Referensi
  Indonesia Balikpapan BPN Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan [3]
Bandar Lampung TKG Bandar Udara Radin Inten II
Banjarmasin BDJ Bandar Udara Syamsudin Noor
Batam BTH Bandar Udara Internasional Hang Nadim
Denpasar DPS Bandara Internasional Ngurah Rai
Jakarta CGK Bandara Internasional Soekarno–Hatta Penghubung
Jambi DJB Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin
Lombok LOP Bandara Internasional Lombok
Makassar UPG Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Medan KNO Bandar Udara Internasional Kualanamu
Padang PDG Bandara Internasional Minangkabau
Palembang PLM Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Pekanbaru PKU Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II
Pontianak PNK Bandar Udara Internasional Supadio
Samarinda AAP Bandar Udara Samarinda-APT Pranoto
Semarang SRG Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani
Surabaya SUB Bandara Internasional Juanda
Surakarta SOC Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo
Yogyakarta YIA Bandara Internasional Yogyakarta

Armada

Tahapan awal maskapai Super Air Jet armada yang akan dioperasikan adalah armada generasi terbaru yaitu Airbus A320-200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.[4]

Berikut daftar armada Super Air Jet adalah sebagai berikut

Armada Super Air Jet
Pesawat Beroperasi Pesanan Kelas (Y) Registrasi Catatan
Airbus A320-200 22 8 180 PK-SAA

PK-SAE PK-SAI PK-SAJ PK-SAK PK-SAL PK-SAM PK-SAO PK-SAQ PK-SAT PK-SAU PK-SAV PK-SAW PK-SAZ PK-SJA PK-SJD PK-SJG PK-SJJ PK-SJS PK-SJU PK-SJV PK-SJW

Total 22 8

Referensi

  1. ^ a b Wisnu Murti, Markus (3 Mei 2021). "Super Air Jet, All Indonesian Low Cost Carries Launches Milenial". www.en.tempo.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Mei 2021. 
  2. ^ a b c d Rahma, Athika (3 Mei 2021). "Potret Pramugari Super Air Jet, Maskapai Baru Bergaya Milenial". www.liputan6.com. Diakses tanggal 3 Mei 2021. 
  3. ^ Mediatama, Grahanusa (2021-06-28). "Maskapai Super Air Jet segera beroperasi, berikut rute-rute dan tarifnya". kontan.co.id. Diakses tanggal 2021-07-10. 
  4. ^ "Perkenalkan! Super Air Jet, Maskapai Berbiaya Murah Baru Tanah Air". www.msn.com. Diakses tanggal 3 Mei 2021. 

Pranala luar