Kritik sastra psikoanalisis

Kritik sastra psikoanalisis merupakan kritik sastra atau teori sastra yang konsep, metode dan bentuknya dipengaruhi oleh tradisi psikoanalisis yang dimulai oleh Sigmund Freud.

Psikoanalisis merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang berperan besar dalam perkembangan teori-teori sastra modern, dan telah menghasilkan berbagai pendekatan yang menarik seperti psikokritik yang dipelopori oleh Charles Mauron. Psikoanalisis juga telah bergabung dalam strukturalisme, semiotik, feminisme dan sosiologi sastra, dan telah menghasilkan aneka pendekatan baru yang menarik.[1]

Struktur Kepribadian Menurut Sigmund Freud

Freud membagi struktur kepribadian menjadi tiga aspek,[2] antara lain:

Id, Ego, dan Superego

  • Id, berasal dari kata latin "Is" yang berartikan es. Menurut Freud kepribadian ini merupakan sebagai sebuah kepribadian bawaan lahir. Melalui id terdapat adanya sebuah dorongan yang didasari atas dasar pemenuhan biologis, yang berguna untuk melengkapi kepuasan bagi dirinya sendiri. Ciri khas dalam aspek ini adalah tidak adanya pertimbangan secara logis dan etika sebagai prinsip pengambilan keputusan. Secara sederhana, id merupakan sebuah wujud mengenai hawa nafsu, hasrat seksual dan perasaan superior atau keinginan untuk berkuasa.
  • Ego, merupakan aspek kepribadian yang terjadi akibat adanya pengaruh yang didapat dari sesuatu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. Ciri khas aspek ego dapat mengatur id dan juga superego untuk pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kepentingan kepribadian yang terlibat. Secara ringkas dapat diartikan, ego merupakan aspek yang mementingkan keperluan secara lebih luas, tidak hanya berpusat pada dirinya sendiri.
  • Superego, adalah aspek kepribadian yang sangat lekat hubungannya dengan nilai moral dan kehidupan. Ranah superego berisikan mengenai batasan dalam memberi penilaian tentang baik dan buruk. Dengan kata lain, superego berperan penting dalam menjadi penengah antara id dan ego. Superego menjadi penyekat dari sinyal yang dikirimkan dalam aspek id serta memotivasi ego untuk melakukan hal yang berhubungan dengan moralitas.

Referensi

  1. ^ Milner, Max (1992). Freud dan Interpretasi Sastra (PDF). C.D.U. et SEDES reunis. ISBN 979-8114-84-1. 
  2. ^ "psiko21: Teori Psikoanalisis klasik Menurut Sigmund Freud, written by Khanza Savitra". spada.uns.ac.id. Diakses tanggal 2022-04-25.