Ade Yasin

Bupati Bogor (lahir 1968)

Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H. (lahir 29 Mei 1968) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.[1] Pada tanggal 27 April 2022, ia dan bersama 11 orang lainnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.[2][3]

Ade Yasin
Bupati Bogor ke-12
Masa jabatan
30 Desember 2018 – 27 April 2022
PresidenJoko Widodo
GubernurRidwan Kamil
WakilIwan Setiawan
Sebelum
Pendahulu
Nurhayanti
Pengganti
Iwan Setiawan
Informasi pribadi
Lahir
Ade Munawaroh Yasin

29 Mei 1968 (umur 56)
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikPartai Persatuan Pembangunan
Suami/istriYanwar Permadi (alm.)
AnakNadia Hasna Humairah
Naufal Hilmi Ikhsan
KerabatRachmat Yasin (kakak)
Zaenul Mutaqin (adik)
Alma materUniversitas Ibn Khaldun Bogor
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ade juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP dari tahun 2014 hingga 2018. Ade merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin.[4]

Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor 2018, Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati di dampingi calon wakil bupati Iwan Setiawan. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Gerindra, mereka mendapat nomor urut 2.[5] Ade memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor setelah meraih suara tertinggi sebanyak 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.[6][7] Ade menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.

Latar belakang dan pendidikan

Ade Yasin dilahirkan di Bogor, 28 Mei 1968. Ayahnya, HM Yasin, adalah pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Bogor. Saudara laki-lakinya, Rachmat Yasin pernah menjabat Bupati Bogor dua periode dan Zaenul Muttaqin pernah maju sebagai calon Wakil Wali Kota Bogor 2018.[8]

Ade Yasin mengenyam pendidikan di SD Negeri Sindangbarang 01 (1981), MTs Negeri Bogor (1984), dan SMA PGRI 1 Bogor (1987). Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Ibn Khaldun Bogor dan Magister Hukum dari Universitas Djuanda Bogor.[9]

Karier

Ade Yasin memulai kariernya pada 1999 sebagai seorang pengacara yang berkutat di Lembaga Bantuan Hukum, in house lawyer di salah satu rumah sakit, dan membuka firma hukum di beberapa kota.[9][8]

Pada pemilihan umum 2009 dan 2014, Ade Yasin terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Ia duduk di komisi A bidang hukum, pemerintah dan peraturan-peraturan. Pada 2014, dengan perolehan suara partai yang besar, Ade Yasin terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor.[10]

Dalam struktur kepartaian, pada 2010 Ade Yasin menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Bogor. Pada 2015, ia menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat.[10]

Ade Yasin aktif dalam beberapa organisasi kemasyarakatan seperti Pembina P2TP2A Kabupaten Bogor sampai sekarang, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), KPPI, dan Anggota Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.[10]

Kehidupan pribadi

Ade Yasin menikahi seorang polisi bernama Yanwar Permadi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Bogor. Pasangan ini memiliki dua orang anak bernama Nadia Hasna Humaira dan Naufal Hilmi Ikhsan.[10]

Ditangkap KPK

Tanggal 27 April, Ade Yasin terkena operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan suap yang juga melibatkan pejabat BPK Perwakilan Jawa Barat. Sejumlah uang yang diduga merupakan bagian dari suap turut disita KPK saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Yasin. Namun jumlah uang itu masih dihitung KPK. Para pihak yang diamankan KPK itu masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak.[11]

Referensi

  1. ^ Iman Rahman Cahyadi (30 Desember 2018). "Dilantik, Ade Yasin-Iwan Setiawan Resmi Pimpin Kabupaten Bogor". Berita Satu. Diakses tanggal 15 Januari 2019. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2022-04-27). "KPK Tangkap Tangan Bupati Bogor Ade Yasin". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2022. Diakses tanggal 2022-04-27. 
  3. ^ Indonesia, C. N. N. "KPK Tangkap 12 Orang Dalam OTT Bupati Bogor Ade Yasin". nasional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2022. Diakses tanggal 2022-04-27. 
  4. ^ "Istri Rahmat Yasin Pimpin PPP Bogor, Adiknya Didorong Jadi Bupati". JPNN. 8 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-18. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  5. ^ Putra Ramadhani Astyawan (13 Februari 2018). "Ini Nomor Urut Paslon Pilkada Kabupaten Bogor 2018". Okezone. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  6. ^ Ade Ridwan Yandwiputra (8 Juli 2018). "Pilkada Kabupaten Bogor, Ade Yasin - Iwan Setiawan Menang". Tempo. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  7. ^ Yusuf Wijanarko (7 Juli 2018). "Ade Yasin dan Iwan Setiawan Menangi Pilbup Bogor 2018". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  8. ^ a b Kusuma, Faishal (2018). Perancangan Strategi Komunikasi Politik Calon Bupati Bogor Ade Yasin. STIKOM The London School of Public Relations. 
  9. ^ a b https://bogorkab.go.id/pages/profil-pimpinan
  10. ^ a b c d https://bhayangkari.or.id/profil-anggota/hj-ny-ade-yasin-sh-mh-anggota-bhayangkari-cabang-bogor/
  11. ^ Kena OTT KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Punya Harta Rp 4,1 Miliar. Detik. Diakses 27 April 2022.