Pembicaraan:Kiblat
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Kiblat. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Kiblat" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Kiblat adalah artikel pilihan; artikel ini (atau versi terdahulunya) telah dinilai sebagai salah satu artikel terbaik yang dihasilkan komunitas Wikipedia. Bila Anda dapat memutakhirkan isi artikel ini tanpa merusak tulisan yang telah ada, jangan ragu menyuntingnya. | ||||
|
ProyekWiki Islam | (Dinilai kelas AP, High) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Untuk saudara GuerraSucia
Mengenai "tidak perlu menambahkan rujukan di paragraf pembuka karena paragraf pembuka hanya merangkum isi artikel, dan rujukannya sudah ada di tubuh artikel"
Pertama, kalaupun anda ngotot ingin lead section bebas dari sitasi, bukan berarti anda dapat serta merta ikut menghapus informasi yang saya tambahkan.
Dan mengenai aturan sitasi utk lead section, saya copy dari sini.
https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Wikipedia:Manual_of_Style/Lead_section#Citations
The lead must conform to verifiability, biographies of living persons, and other policies. The verifiability policy advises that material that is challenged or likely to be challenged, and direct quotations, should be supported by an inline citation. Any statements about living persons that are challenged or likely to be challenged must have an inline citation every time they are mentioned, including within the lead.
Because the lead will usually repeat information that is in the body, editors should balance the desire to avoid redundant citations in the lead with the desire to aid readers in locating sources for challengeable material. Leads are usually written at a greater level of generality than the body, and information in the lead section of non-controversial subjects is less likely to be challenged and less likely to require a source; there is not, however, an exception to citation requirements specific to leads. The necessity for citations in a lead should be determined on a case-by-case basis by editorial consensus. Complex, current, or controversial subjects may require many citations; others, few or none. The presence of citations in the introduction is neither required in every article nor prohibited in any article.
As editors are often unaware of this guideline, good faith should always be assumed when [butuh rujukan] tags are erroneously added to lead sections. Templat:Leadcite comment can be added to article leads that often attract [butuh rujukan] tags.
Untuk sementara saya akan kembalikan beberapa informasinya dengan tanpa sitasi.<br?>
M Farouq Abbas (bicara) 29 April 2022 16.55 (UTC)
- M Farouq Abbas Mohon untuk diingat kalau ini bukan Wikipedia Bahasa Inggris, setiap Wikipedia punya kebijakannya sendiri.
- Terkait artikelnya, memang sudah menjadi kebiasaan di sini kalau artikel pilihan terdiri dari paragraf pembuka yang sekadar merangkum isi artikel, dan tubuh artikel yang dilengkapi dengan rujukan. Paragraf pembuka tidak diberikan rujukan karena dianggap redundan untuk mengulang rujukan yang sudah ada di tubuh artikel di paragraf pembuka.
- Jadi, "sebelum ini Muhammad dan pengikutnya di Madinah berkiblat ke arah Yerusalem", keterangan ini bisa ditemukan di tubuh artikel, "Sebelum turunnya ayat ini, diketahui selama di Madinah umat Islam berkiblat ke arah Yerusalem, sama seperti umat Yahudi Madinah ketika itu." Rujukannya terletak di akhir paragraf, mengacu ke Wensinck 1986, hlm. 82.
- Terkait "serta arah yang dihindari untuk buang air serta membuang dahak", keterangannya dapat ditemukan di tubuh artikel "Hadis juga menganjurkan berdoa ke arah kiblat dan melarang buang air atau membuang dahak ke arah kiblat." Rujukannya mengacu ke Wensinck 1986, hlm. 82 juga.
Penambahan 16 atau 17 bulan dan Baitulmaqdis saya batalkan karena Anda harus periksa dulu apakah keterangan itu ada di Wensinck 1986 atau tidak. Kalau tidak nanti jadi tidak sesuai dengan rujukannya. Sementara untuk sumber yang Anda tambahkan kualitas sumbernya tidak sebaik sumber akademis yang digunakan di artikel ini (lihat hierarki sumber di Wikipedia:Sumber tepercaya). Selain itu perlu diingat kalau artikel ini sudah susah payah dikembangkan menjadi artikel pilihan, yang berarti dianggap sebagai salah satu artikel terbaik di Wikipedia Bahasa Indonesia. Salah satu yang menopang mutu artikel ini adalah penggunaan sumber-sumber akademis, jadi sebaiknya tetap dipertahankan seperti itu. GuerraSucia 29 April 2022 17.23 (UTC)
- 16 atau 17 bulan itu rujukan yg saya ambil bukan dari Wensinck tapi dari Hadits Shahih. Mosok tulisan orang barat dianggap lebih baik atau lebih kredibel menjelaskan sejarah islam ketimbang hadits. Ngaco. Lalu kalau yang dituliskan si orang barat salah atau tidak lengkap, maka tetap tulisan dia yg diikutin utk sejarah islam, bukan hadits shahih? kan lucu.
- Dan susunan kata aneh yg sudah saya perbaiki masih saja dibalikkan, astaghfirullah... Ini niatnya mau ngapa sih?M Farouq Abbas (bicara) 29 April 2022 17.26 (UTC)
- @M Farouq Abbas kalaulah anda ingin menambahkan dari yang bukan berasal dari referensi, semisal jika referensi mengatakan 1, yang tertulis adalah 1, maka anda harus membuatnya di sub-kalimat ataupun kalimat yang berbeda; Anda juga bilang sendiri, "bukan dari Wensinck tapi dari Hadits Shahih", yang berarti ya... Mohon maaf, jangan sertakan dalam kalimat dengan kutipan Wensinck. Ärkhézja 宜 sört hoztal? 29 April 2022 17.30 (UTC)
Hadits adalah sumber primer yang masih harus diolah lagi oleh sumber sekunder, apalagi mengingat ada hadits yang dianggap sahih dan tidak, dan mungkin ada perbedaan pendapat soal itu. Maka dari itu sumber akademis sekunder lebih diutamakan dalam hierarki sumber. Tidak ada yang mengatakan sumber akademis itu lebih kredibel daripada sumber primer, yang menjadi masalah adalah sumber primer harus diolah dulu. Untuk "susunan kata yang aneh", Anda mengganti "buang air" menjadi "buang hajat" dengan rujukan ke buang air besar, padahal ini bisa mengubah maknanya karena "buang air" bisa mengacu ke buang air besar maupun kecil. Untuk "dengan yang diambil adalah" yang Anda masukkan, saya malah merasa perumusan ini ganjil bila dibandingkan dengan versi sebelumnya, dan juga kalimatnya menjadi terlalu panjang. GuerraSucia 29 April 2022 17.35 (UTC)