Ala'uddin dari Gowa

Revisi sejak 5 Mei 2022 12.27 oleh Qadrisss (bicara | kontrib) (Tambahan Informasi)

Sultan Alauddin merupakan raja keempat belas Gowa dan raja pertama yang masuk Islam ketika memerintah. Ia merupakan anak dari raja kedua belas Tunijalloq. Alauddin dilahirkan dengan nama I Mangerangi, gelar bangsawannya I Daeng Manrabbia. Setelah kekuasaan saudaranya Tunipasuluq ditumbangkan, I Mangerangi yang saat itu masih berusia tujuh tahun diangkat menjadi Karaeng Gowa oleh tumabicara butta Makassar Karaeng Matoaya.

Sultan Alauddin
Berkas:Sultan Alauddin.jpg
Karaeng Gowa
Berkuasa1593 hingga 15 Juni 1639
PendahuluTunipasulu'
PenerusTumamenang ri Papambatuna
Kelahiran1586
Kematian15 Juni 1639 (53 tahun)
Somba Opu
KeturunanSultan Malikussaid (Tumamenang ri Papambatuna)
Nama lengkap
I Mangerangi Daeng Manrabbia
Nama anumerta
Tumenanga ri Gaukanna
AyahTunijalloq
AgamaAnimisme, kemudian Islam

Datuk ri Bandang, seorang pendakwah Minangkabau yang berasal dari Koto Tangah, mengislamkan I Mangerangi pada tanggal 22 September 1605. Semenjak itu, I Mangerangi memimpin dengan gelar Sultan Alauddin. Pada masa pemerintahannya dan Karaeng Matoaya, Kesultanan Makassar melakukan ekspansi besar-besaran. Pada tanggal 10 Juni 1639, Alauddin jatuh sakit ketika berada di Cikkoang; lima hari kemudian ia meninggal di Somba Opu.

Referensi

Daftar pustaka