Arema Indonesia
Arema Indonesia dahulu dikenal dengan nama Arema Malang adalah klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Malang, Provinsi Jawa Timur. Saat ini Arema Indonesia bermain di Liga 3 Jawa Timur.
Nama lengkap | Arema Indonesia | ||
---|---|---|---|
Julukan | Singo Edan | ||
Berdiri | 11 Agustus 1987 (sebagai Arema Malang) 2009 (sebagai Arema Indonesia) | ||
Stadion | Stadion Gajayana, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur (Kapasitas: 25.000) | ||
Pemilik | PT Arema Indonesia | ||
Manager | Ramadea Adrindata Zaenal | ||
Pelatih | Redy Suprianto | ||
Liga | Liga 3 | ||
Liga 3 2021 Jawa Timur | 32 Besar | ||
Kelompok suporter | Aremania | ||
|
Arema Indonesia merupakan tim se daerah dengan Arema FC , Persema Malang, Persekam Malang, Persikoba Batu, Malang United, Sumbersari FC, Singhasari FC, Kanjuruhan FC, NZR Sumbersari dan ASIFA yang berada di daerah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu).
Sejarah
Arema Indonesia yang saat ini bermain di Liga 3 Jawa Timur dahulunya merupakan salah satu tim papan atas yang bermain di liga tertinggi sepak bola di Indonesia, tetapi semuanya berubah setelah terjadinya dualisme Arema yang menjadikan tim Arema Indonesia menjadi 2 tim yang berbeda, bukan hanya beda nama tapi juga beda nasib. Pada tahun 2011, ketua Yayasan Arema Indonesia saat itu Muhammad Nur bersama Lucky Acub Zaenal mendaftarkan Arema Indonesia untuk mengikuti kompetisi resmi saat itu bernama IPL yang pada musim kedua diputuskan oleh PSSI menjadi kompetisi ilegal karena konflik internal PSSI saat itu. Sementara itu di dalam Yayasan Arema itu sendiri ternyata ada kubu yang tidak setuju dengan keinginan ketua Yayasan Arema yang memasukkan Arema ke kompetisi IPL yaitu kubu Rendra Kresna (sekretaris Yayasan Arema) yang notabene sudah mengundurkan diri sebelumnya. Kubu Rendra Kresna beralasan saat pelepasan saham Arema oleh pemilik Arema yang terdahulu yaitu PT Bentoel, pihak Rendralah yang mendapat amanat dan berhak atas arah tujuan Arema. Dua kubu ini kemudian sama-sama membentuk klub, yang mana keduanya mengikuti kompetisi yang berbeda. PT Arema Indonesia pimpinan M. Nur yang mendapat suntikan dana dari konsorsium Ancora mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (IPL) dengan tetap memakai nama Arema Indonesia, sementara Arema versi Rendra Kresna mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia dan memakai nama Arema Cronus.
Dalam perkembangan terkini, dualisme itu masih tetap ada. Langkah PSSI dengan mengabulkan semua permohonan klub terhukum dan klub baru membuat Arema kembali terbagi dua. Arema Indonesia sebagai klub yang terhukum karena mengikuti Liga ilegal (LPI) akhirnya setelah melalui kongres PSSI pada tahun 2017 di Bandung diperbolehkan mengikuti kompetisi resmi lagi namun harus dimulai dari Liga Nusantara.[1] Sementara Arema Cronus yang berkompetisi di Liga Super Indonesia berganti nama menjadi Arema FC dan tetap mengikuti kompetisi teratas di Indonesia yang sekarang berganti nama menjadi Liga 1 hingga kini.[2]
Perubahan nama dan logo
Arema sempat beberapa kali berganti nama:
- PS Arema (1987 - 1995)
- Arema Malang (1995 - 2009)
- Arema Indonesia (2009 - sekarang)
-
Logo Arema 1987-1995
-
Logo Arema 1996-sekarang
Prestasi
- Juara Galatama 1992-1993
- Juara Divisi Satu Liga Indonesia 2004
- Promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2005
- Juara Copa Indonesia 2005
- Juara Copa Indonesia 2006
- Juara Liga Super Indonesia 2009–2010
- Mewakili Indonesia di Kejuaraan Klub Asia 1993-1994, Liga Champions Asia 2007, Liga Champions Asia 2011 & Piala AFC 2012
Rekor musim ke musim
Liga domestik
- Arema Malang (1987-2008)
- 1987-88 : Peringkat 6 Galatama 1987-1988
- 1988-89 : Peringkat 8 Galatama 1988-1989
- 1990 : Peringkat 4 Galatama 1990
- 1990-92 : Peringkat 4 Galatama 1990-1992
- 1992-93 : Juara Galatama 1992–1993
- 1993-94 : Peringkat 6 Wilayah Timur Galatama 1993–1994
- 1994-95 : Peringkat 6 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995
- 1995-96 : Peringkat 12 Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 1995–1996
- 1996-97 : Peringkat 3 Grup C 12 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 1996–97
- 1997-98 : "Kompetisi dihentikan" saat Arema Malang berada di peringkat 6 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia 1997–98
- 1998-99 : Peringkat 3 Grup 3 Wilayah Tengah Divisi Utama Liga Indonesia 1998–1999
- 1999-00 : Peringkat 3 Grup B 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000
- 2001 : Peringkat 4 Grup 2 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2001
- 2002 : Peringkat 4 Grup A 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2002
- 2003 : Peringkat 17 Divisi Utama Liga Indonesia 2003 (Degradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia 2004)
- 2004 : Juara Divisi Satu Liga Indonesia 2004 (Promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2005)
- 2005 : Peringkat 4 Grup Timur 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2005
- 2006 : Peringkat 3 Grup A 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2006
- 2007 : Peringkat 3 Grup A 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2007
- 2008-09 : Peringkat 10 Liga Super Indonesia 2008–2009
- Arema Indonesia (2009-sekarang)
- 2009-10 : Juara Liga Super Indonesia 2009–2010
- 2010-11 : Runner-Up Liga Super Indonesia 2010–2011
- 2011-12 : Peringkat 3 Liga Prima Indonesia 2011–2012
- 2013 : Peringkat 12 Liga Prima Indonesia 2013
- 2014 : Tidak ikut serta
- 2015 : Tidak ada kompetisi resmi
- 2016 : Tidak ada kompetisi resmi
- 2017 : Grup 5 Liga 3 2017 Jawa Timur
- 2018 : Grup 5 Liga 3 2018 Jawa Timur
- 2019 : Grup F Liga 3 2019 Jawa Timur
- 2020 : Tidak ada kompetisi resmi
- 2021-22 :32 Besar Liga 3 2021 Jawa Timur
Piala domestik
- Arema Malang (1987-2008)
- 1992 : Runner-Up Piala Galatama 1992
- 2005 : Juara Copa Indonesia 2005
- 2006 : Juara Copa Indonesia 2006
- 2007 : -
- 2008-09 : Putaran Pertama Copa Indonesia 2008-2009
- Arema Indonesia (2009-sekarang)
- 2010 : Runner-Up Piala Indonesia 2010
- 2012 : Perempat final Piala Indonesia 2012
Kompetisi internasional
- 1993-94 : Arema Malang (kalah agregat 3-6(2-2&1-4) dari Thai Farmers Bank di babak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(7 besar) Kejuaraan Klub Asia)
- 2007 : Arema Malang (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final Liga Champions Asia)
- 2011 : Arema Indonesia (peringkat 4 grup G babak grup(32 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final Liga Champions Asia)
- 2012 : Arema Indonesia (kalah agregat 0-4(0-2&0-2) dari Al-Ettifaq di babak perempat final / tidak lolos ke babak semi final Piala AFC)
Pemain terkenal
Lokal
- Mahdi Haris
- Mecky Tata
- Imam Hambali
- Joko Slamet
- Jamrawi
- Lulut Kistono
- Nanang Hidayat
- Panus Korwa
- Dominggus Nowenik
- Singgih Pitono
- Maryanto
- Mahmudiana
- Aji Santoso
- Joko Susilo
- Kuncoro
- Nanang Supriadi
- I Putu Gede Dwi Santoso
- Sutaji
- Sunar Sulaiman
- Erol Iba
- Aris Budi Prasetyo
- Firman Utina
- Hendro Kartiko
- Elie Aiboy
- Ortizan Salossa
- Ponaryo Astaman
- Muhammad Fachrudin
- Ahmad Bustomi
- Zulkifly Syukur
- Purwaka Yudhi
- Kurnia Meiga Hermansyah
- Benny Wahyudi
- Talaohu Abdul Musafri
- Ahmad Amirudin
- Gunawan Dwi Cahyo
- Putut Waringin Jati
- Jaya Teguh Angga
Asing
- Aaron Nguimbat
- Basile Essa Mvondo
- Emaleu Serge
- Émile Mbamba
- Francis Yonga
- Kasimir Bruno Koutou Kounjenko
- Pierre Njanka
- Landry Poulangoye
- Souleymane Traore
- Tarik El Janaby
- Udo Fortune
- Frank Bob Manuel
Lihat pula
Referensi
- ^ PSSI pulihkan status 7 klub terhukum. Website resmi PSSI. Diakses tanggal 30/09/2019.
- ^ 30 tahun Arema dan dualisme yang tak kunjung usai. Kompasiana.com. Diakses tanggal 30/09/2019
Pranala luar
- (Indonesia) Tentang Arema FC dan Arema Indonesia[pranala nonaktif permanen]. detik.com. Diakses tanggal 30/09/2019.
- (Indonesia) Cinta Aremania yang terbelah antara Arema FC dan Arema Indonesia. kumparan.com. Diakses tanggal 30/09/2019.