Suku Siger

perhiasan kepala asal pulau Sumatera yang umumnya dikenakan oleh etnis (Pepadun, Saibatin–Lampung)

Siger (Lampung:, sigoʁ, sigokh) adalah mahkota pengantin wanita Lampung yang berbentuk segitiga, berwarna emas dan biasanya memiliki cabang atau lekuk berjumlah sembilan atau tujuh. Siger dibuat dari lempengan tembaga, kuningan, atau logam lain yang dicat dengan warna emas. Siger biasanya digunakan oleh pengantin perempuan suku Lampung pada acara pernikahan ataupun acara adat budaya lainnya.

Siger digunakan sebagai mahkota pengantin wanita Suku Lampung

Pada masyarakat Lampung yang beradat pepadun, siger yang digunakan berjumlah sembilan lekuk atau biasa disebut sigekh lekuk siwo. Siger pada masyarakat pepadun ini melambangkan sembilan marga yang terdapat pada abung (Abung Siwo Megou). Sementara, pada masyarakat Lampung yang beradat saibatin jumlah lekuknya ada tujuh. Lekukan yang berjumlah tujuh ini merupakan perlambang dari tujuh gelar (adok) dalam masyarakat saibatin.[1]

Penggunaan siger saat ini

Simbol Lambang Lampung siger bisa ditemukan di hampir semua tempat di provinsi ini, termasuk di daerah-daerah kantong transmigrasi, sebagai lambang keagungan budaya.

Galeri

Lihat juga

Pranala luar

  1. ^ Ciciria, Deri (2015-09-03). "Siger Sebagai Wujud Seni Budaya Pada Masyarakat Multietnik di Provinsi Lampung". Panggung. 25 (2). doi:10.26742/panggung.v25i2.8. ISSN 2502-3640.