Dasar-dasar Shalat Berjamaah

Revisi sejak 2 April 2009 16.18 oleh IvanLanin (bicara | kontrib) (gabung)

Pengertian Shalat Berjamaah dan Penanggungjawaban Amal Ibadah

Shalat berjamaah adalah shalat bersama-sama. Shalat sebagai rukun Islam ke-2, haruslah dipentingkan, karena Allah akan menanyakan amal ibadah dari shalat. Karena, shalat adalah patokan dari segala kebaikan dunia akhirat. Jika seorang muslim tidak shalat, maka hancurlah semua Iman dan amalnya pada hari kiamat. Jika rajin shalat, iman dan amalnya menjadi kokoh. Seperti yang dijelaskan hadis berikut ini tentang "Shalat tiang agama" yang artinya sebagai berikut:

" Shalat adalah tiang agama "

Sebagaimana penjelasan di atas bahwa shalat adalah tiang agama Malaikat Munkar dan Nakir akan menanyakan semua amal ibadah yang dikerjakan oleh seseorang waktu masih hidup. Biasanya akan ditanyakan 3 pertanyaan sebagaimana berikut: 1. Siapa Tuhanmu? 2. Siapa Rasulmu? 3. Apa Kitabmu? Maaf, kami tidak dapat menyebutkan hadisnya.

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa semua amal ibadah seorang muslim selama hidup harus dipertanggungjawabkan.


Ganjaran shalat berjamaah

Shalat berjamaah lebih besar ganjarannya daripada shalat munfarid (Shalat sendirian), pahalanya berlipat ganda mencapai 27 derajat. Shalat berjamaah lebih berarti daripada shalat sendirian.(Penjelasan diatas maksudnya adalah bahwa shalat berjamaah itu sama dengan 5 hari shalat fardhu sendiri atau sama dengan 27 kali shalat sendirian) seperti yang dijelaskan arti dari hadis Bukhari dan Muslim yang menjelaskan tentang ganjaran shalat berjamaah berikut ini:

"Dari Ibnu Umar r.a., ia bekerta bahwa Rasulullah saw. bersabda: Shalat berjamaah lebih utama daripada salat sendirian, pahalanya berlipat ganda sampai 27 derajat."