Bonar Sianturi
Kolonel Inf. (Purn.) Bonar Sianturi (18 Juni 1944 – 22 Mei 2022) merupakan seorang perwira menengah angkatan darat dan politikus dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Bupati Sintang dari tahun 1989 hingga 1994.
Bonar Sianturi | |
---|---|
Bupati Sintang | |
Masa jabatan 27 Maret 1989 – 5 April 1994 | |
Gubernur | Parjoko Suryokusumo Aspar Aswin |
Informasi pribadi | |
Lahir | Sidikalang, Sumatera Utara | 18 Juni 1944
Meninggal | 22 Mei 2022 Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Indonesia | (umur 77)
Suami/istri | Lambok Royana Hutabarat
(m. 1971) |
Anak | 3 |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1968—1999 |
Pangkat | Kolonel |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan
- SD, Sidikalang (1951-1957)
- SMP, Sidikalang (1957-1960)
- STM, Balige (1960-1963)
- Fakultas Teknik Unika Parahyangan (1963-1965)
- AKABRI Bagian Darat (1965-1968)
Karier
- Masuk ABRI (1 Desember 1968)
- Danton Yonif 328 Bandung
- Wadanki Brigif 17 Linud Bandung
- Paurlog Brigif 17 Linud Bandung
- Danki Yonif 305 Linud Garut
- Kasi-2/OPS Yonif 328 Linud Bandung
- Kasi-2/OPS Brigif 1 Linud Bandung
- Karo Humas Kopur II Cijantung, Jakarta
- Wadan Dodik Dam X/LM Banjarbaru, Kalsel
- Gumil Gol VI Banjarbaru Kalsel
- Karo Sopsdam X/LM Banjarmasin Kalsel
- Dansusjur Kodiklatdam X/LM Banjarbaru Kalsel
- Danyonif 623 BS Dam VI/TPR Kalsel
- Dandim 1204/SGU Dam VI/TPR Kalbar
- Pensiun dari ABRI (18 Juni 1999)
Bupati Sintang
Bonar dilantik sebagai Bupati Sintang menggantikan Daniel Toding pada tanggal 27 Maret 1989. Bonar dilantik setelah memenangkan pemilihan Bupati Sintang yang diadakan oleh DPRD Kabupaten Sintang. Dalam pemilihan tersebut, Bonar memperoleh 25 suara sedangkan dua calon lainnya yaitu Abdillah Kamarullah dan Hendrik Pius masing-masing hanya memperoleh tiga suara.[1] Bonar menyerahkan jabatannya kepada pejabat baru, Abdillah Kamarullah, pada tanggal 5 April 1994.[2]
Kehidupan Pribadi
Bonar menikah dengan Lambok Royana Hutabarat di HKBP Tebet Jakarta pada tanggal 28 Januari 1971. Pasangan tersebut memiliki tiga anak.
Riwayat Penugasan
- Ops Seroja Tim-Tim, Desember 1975 hingga Oktober 1976
- Singapura (1990) (Studi Banding)
- Malaysia (1990) (Studi Banding)
- Korea Selatan (1994) (Studi Banding)
- Amerika Serikat (1996) (Studi Banding)
Tanda Jasa
Wafat
Bonar Sianturi wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada pukul 18.55 WIB tanggal 22 Mei 2022.[3]
Referensi
- ^ "Letkol Inf Bonar Sianturi Bupati Sintang". Mimbar Kekaryaan (220). April 1989. hlm. 64. Diakses tanggal 29 Januari 2022.
- ^ "Abdillah Tetap Dilantik". Mingguan Hidup (18). Mei 1994. hlm. 12. Diakses tanggal 29 Januari 2022.
- ^ Hidayat, Taufik (23 Mei 2022). "Mantan Bupati Sintang Bonar Sianturi Wafat, Sekda Sintang : Beliau Penggagas Lahirnya UNKA". Radio Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Mei 2022.