Kabupaten Malinau
Kabupaten Malinau adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Malinau Kota. Luas kabupaten ini merupakan kabupaten terluas di Kalimantan utara, yakni 40.088,38 km² dan memiliki jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 82.519 jiwa.[1] Sebagian besar wilayah hutan Malinau berbatasan dengan Serawak, Malaysia.
Kabupaten Malinau | |
---|---|
Motto: | |
Koordinat: 2°27′00″N 115°41′00″E / 2.45°N 115.6833°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Utara |
Dasar hukum | UU No. 47 Tahun 1999 |
Ibu kota | Malinau Kota |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Wempi Wellem Mawa |
• Wakil Bupati | Jakaria |
• Sekretaris Daerah | Ernes Silvanus |
• Ketua DPRD | Ping Ding |
Luas | |
• Total | 40.088,38 km2 (15,478,21 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 82.510 |
• Kepadatan | 2,00/km2 (5,2/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 68,39% — Protestan 59,46% — Katolik 8,93% Islam 31,19% Buddha 0,32% Hindu 0,10%[1] |
• IPM | 72,32 (2021) tinggi[2] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0553 |
Pelat kendaraan | KU xxxx S* |
Kode Kemendagri | 65.02 |
APBD | Rp 1,25 Triliun (2013) |
DAU | Rp 876.855.051.000,- (2020) |
Situs web | www |
|
Kabupaten Malinau juga sering disebut Bumi Intimung. Di kabupaten ini terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang dengan luas 1.271.696,56 ha (berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.4787/Menhut-VII/KUH/2014) yang terletak di 2 (dua) kabupaten, yakni kabupaten Malinau dan kabupaten Nunukan).[3].
Sejarah
Asal nama
Pada awalnya, Malinau adalah sebuah kawasan pemukiman yang semula dihuni suku Tidung. Daerah ini selanjutnya menjadi kampung, berubah menjadi kecamatan. Kini Malinau Kota menjadi ibu kota kabupaten.[4]
Berdasarkan keterangan tokoh masyarakat suku Tidung, asal mula disebut dengan nama Malinau ketika kedatangan orang-orang Belanda ke pemukiman yang dulunya bernama desa Selamban. Di desa Selamban tinggal penduduk dari kalangan keluarga Suku Tiduduk. Sedangkan di seberang sungai terdapat desa Pelita Kanaan, yang terletak di tepi sungai Kabiran tempat bermukimnya suku Abai.[4]
Kemudian terjadi dialog antara orang Belanda dengan sekelompok ibu-ibu suku Abai yang sedang membuat sagu dari aren. Orang Belanda bertanya: "Apa nama sungai ini?" Ternyata pertanyaan itu disalahmengerti oleh sekumpulan ibu-ibu tersebut, mereka menduga bahwa maksud pertanyaan orang Belanda tersebut adalah apa yang sedang mereka kerjakan. Seorang ibu menjawab, "Mal Inau" yang artinya sedang mengolah atau memasak sagu enau (aren). Dalam bahasa orang Abai, "Mal" artinya membuat, dan "Inau" artinya pohon enau atau aren. Orang Belanda yang bertanya pun mencatatnya. Sehingga tanpa sengaja, nama Malinau disebutkan dan yang kemudian menjadi nama daerah ini.[4]
Wilayah administrasi
Kemudian nama Malinau dalam peta dan administrasi pemerintah Hindia Belanda yang menyebutkan ada nama Sungai Malinau. Sejak itulah daerah ini disebut dengan nama Malinau. Sedangkan dalam perkembangannya, daerah Malinau makin banyak penduduknya yang mulai menyebar ke sebelah Hulu dan Hilir desa Selamban sebelumnya.[4] Terus berkembang menjadi kawasan permukiman dan menjadi Kecamatan Malinau, dan masuk menjadi wilayah Kabupaten Bulungan.
Kabupaten Bulungan kemudian mengalami perkembangan, sehingga terjadi pemekaran kecamatan. Akhirnya, kabupaten Malinau dimekaran dari wilayah Kabupaten Bulungan, berdasarkan Undang-Undang nomor 47 tahun 1999. Setelah dimekarkan menjadi kabupaten, kecamatan Malinau Kota menjadi ibu kota Kabupaten Malinau.[4] Sejak tahun 2012, kabupaten ini bersama Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung, menjadi bagian dari provinsi Kalimantan Utara, hasil pemekaran dari provinsi induk, Kalimantan Timur.
Geografi
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Nunukan |
Timur | Kabupaten Bulungan, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur |
Selatan | Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara |
Barat | Kabupaten Nunukan dan Malaysia Timur |
Topografi
Di kabupaten ini terdapat beberapa gunung-gunung besar yang tergabung dalam rangkaian pegunungan Iban, yaitu:
- Gunung Makita (2053 meter)
- Gunung Latuk (1850 meter)
- Gunung Batutikung (1804 meter)
- Gunung Legatemu (1801 meter)
- Gunung Kelambit (1775 meter)
- Gunung Kalung (1724 meter)
- Gunung Bekayan (1599 meter)
- Gunung Batutiban (1565 meter)
Pemerintahan
Daftar Bupati
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Malinau. Bupati Malinau bertanggungjawab atas wilayah Kabupaten Malinau kepada gubernur provinsi Kalimantan Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Malinau ialah Wempi Wellem Mawa, dengan wakil bupati Jakaria. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Malinau 2020. Mereka dilantik oleh gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, pada tanggal 26 April 2021 di Tanjung Selor, untuk periode 2021-2024.[5]
No | Wali Kota | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
3 | Wempi Wellem Mawa | 26 April 2021 | petahana | 5 (2020) |
[5] | Jakaria |
Dewan Perwakilan
DPRD Malinau beranggotakan 20 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Malinau terdiri dari 1 Ketua dan 2 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik dengan jumlah kursi terbanyak. Anggota DPRD Malinau yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 14 Agustus 2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri Malinau, Andry Simbolon, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malinau.[6][7] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Malinau dalam empat periode terakhir. [8] [9] [10]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2009–2014 | 2014–2019 | 2019–2024 | 2024–2029 | ||
Gerindra | 1 | 2 | 1 | 1 | |
PDI-P | 3 | 3 | 3 | 2 | |
Golkar | 4 | 3 | 2 | 1 | |
NasDem | (baru) 2 | 3 | 2 | ||
PKS | 1 | 1 | 1 | 1 | |
Hanura | 3 | 3 | 0 | 1 | |
PBB | 1 | 1 | 0 | 0 | |
Demokrat | 1 | 6 | 7 | 9 | |
Perindo | (baru) 2 | 1 | |||
PKB | (baru) 1 | ||||
PPP | 0 | 1 | 1 | 1 | |
PKPI | 0 | 1 | 0 | ||
Barnas | 1 | ||||
Kedaulatan | 1 | ||||
PPD | 1 | ||||
PPDI | 1 | ||||
PDS | 1 | ||||
PNBK | 2 | ||||
Patriot | 2 | ||||
Jumlah Anggota | 20 | 20 | 20 | 20 | |
Jumlah Partai | 14 | 10 | 8 | 10 |
Kecamatan
Kabupaten Malinau terdiri dari 15 kecamatan dan 109 desa. Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 82.510 jiwa dengan luas wilayah 40.088,38 km² dan sebaran penduduk 2 jiwa/km².[11]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malinau, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri | Kecamatan | Jumlah Desa | Daftar Desa |
---|---|---|---|
65.02.11 | Bahau Hulu | 6 | |
65.02.04 | Kayan Hilir | 5 | |
65.02.05 | Kayan Hulu | 5 | |
65.02.10 | Kayan Selatan | 5 | |
65.02.08 | Malinau Barat | 9 | |
65.02.02 | Malinau Kota | 6 | |
65.02.06 | Malinau Selatan | 9 | |
65.02.13 | Malinau Selatan Hilir | 8 | |
65.02.14 | Malinau Selatan Hulu | 8 | |
65.02.07 | Malinau Utara | 12 | |
65.02.01 | Mentarang | 9 | |
65.02.12 | Mentarang Hulu | 7 | |
65.02.03 | Pujungan | 9 | |
65.02.09 | Sungai Boh | 6 | |
65.02.15 | Sungai Tubu | 5 | |
TOTAL | 109 |
Demografi
Suku bangsa
Suku asli yang mendiami Kabupaten Malinau adalah suku Dayak. Ada sekitar sebelas suku bangsa asli yang mendiami Kabupaten Malinau yakni Lun Bawang atau dikenal juga dengan Lundayeh, kemudian Dayak Kenyah, Dayak Kayan, Tahol, Dayak Tingalan, Dayak Punan, Abai, Dayak Berusu, Sa’ben, Tidung, dan Bulungan.[12] Dan ada juga suku lainnya seperti Suku Iban, Dayak Murut Tagal dan suku pendatang lainnya seperti suku Jawa, Suku Makassar, Batak dll.
Sebuah festival diadakan di kabupaten Malinau, yang melibatkan setidaknya sebelas suku asli di Malinau. Pada tahun 2018, festival tersebut disebut Irau Malinau 2018. Irau artinya pesta rakyat. Irau Malinau merupakan acara tahunan yang diadakan memperingati Hari Ulang Tahun kabupaten Malinau, dengan menampilkan budaya-budaya Dayak.[12]
Agama
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau tahun 2021, jumlah penduduk Malinau sebanyak 82.501 jiwa, dengan kepadatan 2 jiwa/km2. Kecamatan Malinau Kota menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak yakni 26.625 jiwa, sementara kecamatan Sungai Tubu menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yakni 875 jiwa.[1]
Sementara berdasarkan agama yang dianut, agama masyarakat Kabupaten Malinau sangat beragam, dengan mayoritas menganut agama Kekristenan. Adapun jumlah penduduk Kabupaten Malinau menurut agama yang dianut berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021 yakni agama Kekristenan sebanyak 68,39%, dengan rincian Protestan sebanyak 59,46% dan Katolik sebanyak 8,93%. Kemudian pemeluk agama Islam sebanyak 31,19% dan mayoritas berada di ibu kota kabupaten, Malinau Kota. Penduduk yang beragama Buddha sebanyak 0,32% dan selebihnya beragama Hindu sebanyak 0,10%, umumnya berada di Malinau Kota. Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 174 gereja Protestan, kemudian 38 masjid, 35 gereja Katolik, 21 mushala, 1 vihara dan 1 pura atau kuil.[1]
Pendidikan
- Politeknik Malinau
Referensi
- ^ a b c d e "Kabupaten Malinau Dalam Angka 2021" (pdf). www.malinaukab.bps.go.id. hlm. 11, 74, 150-151. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Desember 2021.
- ^ "Letak Geografis & Kondisi Taman Nasional Kayan Mentarang". www.kayanmentarangnationalpark.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 16 Februari 2021.
- ^ a b c d e "Sejarah Malinau". malinau.go.id. Diakses tanggal 15 Februari 2022.
- ^ a b Taufiq, Rachmad (26 April 2021). "Profil Singkat Wempi W Mawa, Bupati Malinau Periode 2021-2024". kaltim.tribunnews.com. Diakses tanggal 15 Februari 2022.
- ^ "Bupati Malinau Hadiri Pelantikan 20 Anggota DPRD Kabupaten Malinau". swarakaltara.com. 14-08-2019. Diakses tanggal 15-09-2019.
- ^ "20 Anggota DPRD Malinau Periode 2019-2024 Resmi Dilantik". Metro Kaltara. 15-08-2019. Diakses tanggal 15-09-2019.
- ^ Sulaiman. Sobirin, ed. "KPU Tetapkan Anggota DPRD Malinau Terpilih". Koran Kaltara. Diakses tanggal 15-09-2019.
- ^ "Kabupaten Malinau Dalam Angka 2016". BPS Kabupaten Malinau. 15-07-2019. Diakses tanggal 15-09-2019.
- ^ "Kabupaten Malinau Dalam Angka 2014". BPS Kabupaten Malinau. 25-04-2015. Diakses tanggal 15-09-2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
- ^ a b "11 Suku Meriahkan Festival Irau Malinau 2018". suarajatim.co.id. 15 Oktober 2018. Diakses tanggal 15 Februari 2022.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Kabupaten Malinau. Harian Kompas, 17 Juni 2003
- (Indonesia) Daerah Konservasi Mestinya Dapat Kompensasi. Harian Kompas, 15 Desember 2004
- (Indonesia) Daun Penyedap Masakan dari Malinau, Kalimantan Timur. Riskan Efendi Diarsipkan 2012-01-19 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Website Resmi Pemkab. Malinau