Herling Parikesit (lahir di Jakarta, 19 Mei 1989), atau lebih dikenal sebagai Herling, adalah seorang penyanyi indie pop-rock Indonesia. Ia dikenal melalui single “Renungan Di Malam Hari”.
Lahir dan besar di Jakarta, karakter vokalnya dipengaruhi oleh genre pop-rock dan pop-punk di era 2000-an. Ia merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indoensia dan telah meraih gelar Sarjana Sosial juga dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Baginya, bernyanyi bukanlah sebuah alih profesi, melainkan sebuah eksplorasi diri yang terpendam. Herling juga dapat memainkan beberapa instrumen musik seperti gitar, bass, drum, dan turntable.
Herling | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Herling Parikesit |
Lahir | 19 Mei 1989 Jakarta |
Asal | Jakarta |
Genre | Pop-Rock |
Pekerjaan | Musisi |
Instrumen | Gitar, Bass, Drum |
Tahun aktif | 2010 - sekarang |
Label | Satoekan Soeara |
Mantan anggota | Fellowship of the Dinosaurs, The Sterovom, The Cheese and the Wind, No Fire On Fire, Moose & Deer |
Karier
suntingSingle nya yang berjudul “Renungan Di Malam Hari” (versi band) resmi dirilis pada bulan Januari 2020 sebenarnya sudah pernah dibuat di tahun 2010 dengan versi akustik. Hit single tersebut tak lain adalah karya nya sendiri.
Pada 2010, Herling memulai kariernya lewat sebuah platform distribusi suara secara online, Myspace. Herling beranggapan untuk bisa merintis karier bermusik nya sendiri, ia tidak bisa bergantung pada label dengan mengikuti selera pasar. Akhirnya, ia memilih untuk membuat portfolio musiknya lewat digital melalui Myspace. Setidaknya, meski nama Myspace kurang terdengar di pasaran, tapi cukup kuat di media sosial dan di komunitas serta kerabat.
Dalam proses penciptaan lagu, Herling mengaku terpengaruh band-band bergenre pop-rock dan pop-punk era awal tahun 2000-an, seperti All American Rejects, Yellowcard, Daphne Loves Derby, dan Thirty Seconds to Mars.
Dalam karier bermusik, Herling pernah memiliki pengalaman bergabung dengan sejumlah band dengan berbagai variasi genre seperti Metalcore, Rap Rock, Punk-Rock, Pop-Punk, Pop-Rock, Alternative, dan Folk. Gairah bermusiknya nampak dari segudang pengalaman yang ia miliki. Mulai dari menjadi vokalis, bassis, gitaris, dan drummer, semua pernah dijalaninya.
Kehidupan pribadi
suntingSelain bernyanyi, dalam kesehariannya Herling adalah pegiat Digital Advertising & Marketing yang merupakan spesialisasinya.
Herling juga merupakan cucu dari penggagas slogan "Empat Sehat Lima Sempurna", Poorwo Soedarmo ([[1]])
Pendidikan
suntingHerling adalah seorang lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indoensia dan telah meraih gelar Sarjana Sosial juga dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
- SD: Al-Azhar 2, Jakarta
- SMP: Al-Azhar 2, Jakarta
- SMA: SMAN 28, Jakarta
- Universitas: Universitas Indonesia
Diskografi
suntingSingel
Judul | Tahun | Album |
---|---|---|
"Renungan Di Malam Hari" | 2020 | Single Non Album |
"Normal Yang Baru" | 2020 | Single Non Album |
"PSBB, Indonesia Berdansa!" | 2020 | Single Non Album |
"Melangkah" | 2021 | Single Non Album |
Penghargaan
sunting- Single “Renungan Di Malam Hari” masuk dalam kompilasi “Livecoustic 2010” RTC UI FM. Single ini tak lain adalah karya nya sendiri.
- Herling pernah diundang untuk bermain di radio Trax FM Jakarta dalam acara Kompak Kampus 2010 untuk membawakan hit single nya “Renungan Di Malam Hari” versi akustik.