Hak LGBT di Brunei
Homoseksualitas pria dan wanita ilegal di Brunei, pria homoseksual bisa mendapatkan Hukuman mati atau cambukan; sedangkan wanita homoseksual (lesbian) bisa mendapat hukuman cambuk atau penjara.[1] Kesultanan saat ini memberlakukan moratorium hukuman mati, sehingga hukuman tersebut tidak diterapkan.[2]
Hak LGBT di Brunei | |
---|---|
Aktivitas sesama jenis legal? | Ilegal -Hukum Syariah diterapkan |
Hukuman: | Hukuman mati (dengan Rajam), penjara, atau 100 cambukan bagi Pria. Maksimum 10 tahun penjara atau 40 cambukan bagi Wanita Lesbian. |
Transeksual | – |
Diskusi yang lebih luas tentang masalah ini telah muncul di Brunei dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2011, untuk pertama kalinya, aspek sosial homoseksualitas dibahas secara terbuka di sebuah seminar yang diselenggarakan di Aula Kanselir Universiti Brunei Darussalam (UBD). Dilaporkan bahwa jumlah sub-kelompok yang mengidentifikasi sebagai gay meningkat dan bahkan kelompok telah dibentuk secara eksklusif melayani pria homoseksual. Sebelum tahun 1990-an, masyarakat Brunei mengaitkan homoseksualitas secara eksklusif dengan pria banci, akhir-akhir ini sudah mulai berubah.
Outright Action International menyebutkan Brunei sebagai negara " negara yang paling mencemaskan untuk Hak LGBT di Asia Tenggara." Orang LGBT Brunei merasa harus sangat merahasiakan tentang Seksual Orientasi mereka.[3]
Lihat juga
- Azim Bolkiah, pangeran Brunei dengan kehidupan rahasia
Referensi
- ^ Brunei implements stoning to death under new anti-LGBT laws
- ^ Brunei won't impose death penalty for gay sex – but it's still illegal
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamahuffington