Sejarah lokal

Revisi sejak 7 Juni 2022 16.53 oleh Osysiswi22 (bicara | kontrib) (menambahkan templat)

Sejarah lokal memberikan kesempatan pada setiap daerah untuk menggali kekhasan masing- masing serta menjelaskan pertanyaan- pertanyaan yang menyangkut masa lalu dari masyarakat yang bersangkutan. Istilah sejarah lokal lebih jelas daripada sejarah daerah atau regional dengan makna sebuah wilayah yang mencakup lokalitas tertentu bisa wilayah administratif, wilayah kultural, ataupun gabungan keduanya yang batasannya ditentukan sendiri oleh penulis. kajian sejarah lokal berguna untuk menjelaskan peristiwa penting yang terjadi dalam lokalitas, yang mungkin peristiwa tersebut ada kaitannya dengan peristiwa nasional.

Pengertian sejarah lokal

Sejarah lokal adalah suatu kajian sejarah tentang kejadian kejadian yang bersifat lokal atau meliputi wilayah lokal. Lokal yaitu suatu wilayah kecil tertentu yang dibatasi dengan wilayah teritorial, keseragaman budaya, yang terkadang tidak secara jelas dan berhimpit. Sejarah nasional adalah sejarah yang meliputi wilayah Republik Indonesia dan berdampak secara nasional, sedangkan sejarah lokal adalah sejarah yang meliputi wilayah daerah- daerah administratif yang disebut provinsi. Batasan ini juga meliputi suatu kota dan desa.

Ruang lingkup

Ruang lingkup sejarah lokal merupakan lingkup geografis yang dapat dibatasi sendiri oleh sejarawan dengan alasan yang dapat diterima semua orang. Menurut Leicester bahwa sejarah lokal berkisah tentang kelampauan dari kelompok masyarakat yang diikat oleh kesatuan etniskultural pada geogarfis yang terbatas, ataupun dibatasi sendiri oleh penelitinya. Pemahaman sejarah perlu menampilkan segala peran yang ada sebagai sebuah kompleksitas yang utuh.

Sumber sejarah lokal

Sumber yang digunakan dalam sejarah lokal adalah sumber- sumber yang ada di daerah- daerah. Sumber yang digunakan seringkali mengalami hambatan karena tidak tersedianya sumber tertulis. Sumber tulis yang menjadi sumber utama dalam penelitian sejarah adalah salah satu faktor yang menjadikan sejarah lokal belum berkembang dengan baik. Sebagian besar sumber lokal menggunakan sumber lisan baik itu tradisi lisan (oral tradition) maupun sejarah lisan (oral history).

Referensi

[1]

  1. ^ "Dari Sejarah Lokal Sul-Sel Ke Sejarah Lokal Sul-Selbar Memikirkan Prespektif Baru Sejarah Lokal". Jurnal Ilmiah Ilmu- Ilmu Budaya. Vol.14 (No.2): 103. 2019. ISSN 0126-351X.