Kota cerdas

Revisi sejak 10 Juni 2022 11.07 oleh Arsypf (bicara | kontrib) (Menambahkan sub judul bidang aksi)

Kota cerdas (bahasa Inggris: smart city) merupakan sebuah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) beserta teknologi internet untuk segala (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota. Aset ini meliputi sistem informasi instansi pemerintahan lokal, sekolah, perpustakaan, sistem transportasi, rumah sakit, pembangkit listrik, jaringan penyediaan air, pengelolaan limbah, penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat lainnya. Kota cerdas ditujukan dalam hal penggunaan informatika dan teknologi perkotaan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Hal ini membuat para pejabat kota dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota serta memantau keadaan dan perkembangan kota untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Dengan penggunaan sensor yang terintegrasi dengan sistem pemantauan waktu-nyata, data yang dikumpulkan dari warga dan perangkat dapat diolah dan dianalisis. Informasi dan pengetahuan yang dikumpulkan adalah kunci untuk mengatasi inefisiensi.[1]

Bidang Aksi

Indikator dari bidang aksi untuk penerapan kota cerdas paling tidak dilihat dari hal berikut ini [2]:

  • Smart Government, sebagai fasilitator perubahan untuk mencapai perkembangan sosial yang baik bagi kotanya.
  • Smart Mobility, peningkatan fasilitas transportasi bagi masyarakat.
  • Smart Economy, penguatan dari sisi ekonomi
  • Smart Environment, pengelolaan lingkungan yang layak huni bagi warga
  • Smart Living,peningkatan kualitas hidup penghuni dan pengunjung
  • Smart People, meliputi cara berinteraksi maupun pendidikan pada masyarakat.

lebih lanjut

Referensi

  1. ^ Sam Musa. "Smart City Roadmap". 
  2. ^ GmbH, bee smart city. "Smart City Indicators: Six Fields of Action for Success". hub.beesmart.city (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-10.