Buick
Tokoh dibalik industri mobil Buick, sekaligus pendirinya adalah David Dunbar Buick, seorang pebisnis porselain Amerika Serikat yang dikenal karena metode menggosok porseleinnya dan memperkenalkan bath tub putih pada dunia. Pada 1899 ia menjual usahanya dan menjalankan bisnis mesin gasoline, atau mesin bensin yang berbahan bakar bensin, sebagai cikal bakal Buick Manufacturing Company.
Pada tahun 1903, David Buick berhasil mengembangkan valve-in head engine yang kemudian diproduksi pada tahun 1904. Dalam 2 bulan, 16 Buick dipesan tetapi perusahaan mengalami masalah keuangan sehingga investor mengalihkannya pada William Cranpo Durant, pemilik Durant-Dort Carriage Company.
Awalnya, Durant tidak tertarik bisnis horseless carriage (kereta angkut tanpa kuda) tapi setuju untuk mencoba rencana Buick beberapa minggu. Bisnisnya ternyata sukses besar dan dalam setahun ia memperbesar modal Buick Motor Company bahkan membeli Cadillac, Oldsmobile dan Chevrolet (cikal bakal General Motors), serta membuat Buick valve-in-head engine. Buick pun dianggap innovator di soal performance.
Untuk mempromosikan produknya, Durant membentuk tim balap sukses, Win on Sunday, sell on Monday, begitu filosofinya, Namun belakangan menjadi bumerang sehingga Buick pindah tangan ke konsorsium lembaga keuangan New York yang lantas mengubah haluan dari mobil balap menjadi mobil elite medium price. pada tahun 1934 diperkenalkan seri 40 berbodi Chevrolet dipasang pada sasis Buick Fight. Seri 40 menjadi Special tahun 1938, seri 50 menjadi Super dan seri 60 menjadi Century (namanya diambil menjadi top speed 100 mph) dan seri 90 menjadi Limited dan semuanya menggunakan mesin 8 selinder. Pada tahun 1936 mesin diubah menjadi 320 ci sampai tahun 1953 (termasuk Mobil Sejarah Kepresidenan RI, Buick Limited-8 yang digunakan Presiden Soekarno). Seri Super ini kemudian diganti namanya menjadi Roadster. Dengan perubahan ini, seri Century menjadi hotseller. Tenaga mesin ini kemudian berubah menjadi 120 dk (dayakuda) di tahun 1936 menjadi 165 dk pada tahun 1941. Perubahan ini membuat Century menjadi terdepan pada kelasnya hingga produksinya dihentikan selama Perang Dunia II