Invasi Jawa oleh Mongol

kampanye militer abad ke-13

Invasi Mongolia ke Jawa adalah invasi Mongolia dengan jumlah pasukan 20.000 tentara ke tanah Jawa. Invasi ini dilakukan karena pada akhir tahun 1292, duta besar mereka Mongolia dipermalukan oleh kerajaan Singhasari dibawah rajanya Kertanagara. Pada tahun 1293 angkatan perang tersebut mendarat di Rembang dan mulai melaju kearah timur Jawa. Pada saat mereka tiba, tanah Jawa dipenuhi dengan kehancuran yang diakibatkan oleh perang, jauh sebelum mereka tiba. Kerajaan Singhasari sendiri sudah jauh hari dihancurkan oleh kerajaan Kediri. Pasukan Mongol yang tidak tahu apa yang harus mereka perbuat itu disiasati oleh Raden Wijaya untuk berontak melawan kerajaan Kediri. Raja Jayakatwang akhirnya tertangkap, dan Raden Wijaya mendirikan kerajaan yang diberi nama Majapahit. Pasukan Mongolia kemudian diserang oleh Raden Wijaya sendiri dan diusir dari tanah Jawa. Panglima Mongol yang sudah kehilangan sedikitnya 3000 tentara dan dipengaruhi dengan iklim tropis yang lembab dan panas itu memutuskan untuk berlayar kembali ke tanah Mongolia dengan berbekal emas, budak dan hasil rampasan perang lainnya dari tanah Jawa. Selain itu, Mongol terpaksa pulang karena mereka harus menangkap angin muson untuk pulang, atau mereka harus menunggu enam bulan lagi di tanah asing. Setelah panglima Mongol itu kembali, Kubilai Khan menjadi marah setelah mendengar cerita ekspedisinya. Panglima tersebut diberi hukuman 16 cambukan dan setengah dari kekayaannya disita kerajaan.

Invasi Mongolia ke Jawa
Tanggal1293
LokasiJawa, Indonesia
Hasil Kemenangan Majapahit
Pihak terlibat
Dinasti Yuan Kekaisaran Mongol Kerajaan Singasari
Majapahit
Tokoh dan pemimpin
Kublai Khan
Shi-bi
Ike Mese
Gaoxing
Jayakatwang
Raden Wijaya
Kekuatan
20-30.000 Lebih dari 100.000
Korban
Lebih dari 3.000 tewas Lebih dari 5.000 tewas dan tenggelam

Daftar pustaka

  • David Bor - Khubilai khan and Beautiful princesses of Tumapela 2006