Ahmad Wazir Noviadi

Revisi sejak 20 Juni 2022 13.08 oleh RushingBot (bicara | kontrib) (top: hapus templat bendera per pedoman gaya ikon, replaced: {{flag|Indonesia}} → Indonesia, removed: {{flagicon|Indonesia}})

Ahmad Wazir Noviadi atau kerap disapa Ovi (lahir 22 November 1988) adalah seorang mantan Bupati Ogan Ilir. Ovi dilantik pada 17 Februari 2016. Ia merupakan pemimpin daerah pertama yang terjerat kasus narkotika di Indonesia.[1]

Ahmad Wazir Noviadi
[[Bupati Ogan Ilir]] ke-2
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 7 Agustus 2017
PresidenJoko Widodo
GubernurAlex Noerdin
[[Wakil Bupati Ogan Ilir|Wakil]]Ilyas Panji Alam
Sebelum
Pendahulu
Yulizar Dinoto (Pj.)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir22 November 1988 (umur 35)
Palembang Sumatra Selatan
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolkar
Orang tuaMawardi Yahya
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ovi terpilih menjadi bupati berpasangan dengan wakilnya Ilyas Pandji Alam setelah mengalahkan pasangan pembawa acara Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha. Pasangan Noviadi - Panji ini didukung PDI-P dan Golkar serta Hanura, PPP dan juga PKS sementara pasangan Helmy-Muchendi didukung partai NasDem dan Demokrat.

Pasangan Noviadi- Panji memimpin Ogan Ilir setelah memperoleh 107.578 suara. Sedangkan pesaingnya, Helmi Yahya-Mushendi hanya meraih 94.144 suara. Hasil itu sempat membuat Helmy tak terima dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Namun gugatannya ditolak. Noviadi-Panji tetap menjadi pemenang. Keduanya secara resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir periode 2016-2021 pada 17 Februari lalu.

Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara, Ovi memiliki kekayaan sekitar Rp 20 miliar. Kekayaannya itu berasal dari harga bergerak yaitu mobil Mercedes-Benz dan juga Jeep Wrangler, Range Rover dan CR-V dengan nilai total Rp 11 miliar.

Sebelum menjabat Bupati, Ovi merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir periode 2014-2019 dari Partai Golkar. Dia merupakan putra Mawardi Yahya, yang sebelumnya memimpin Ogan Ilir selama dua periode dan juga diketahui sebagai politikus Golkar. Pada 13 Maret 2015 tertangkap Narkoba di kediamannya. Menurut BNN, Ovi diduga sedang dalam pengaruh narkoba saat dilantik dan disumpah menjadi bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Referensi

  1. ^ [1].
Jabatan politik
Didahului oleh:
Daud Hasyim (Plt.)
Bupati Ogan Ilir
17 Februari 2016 - 7 Agustus 2017
Diteruskan oleh:
Ilyas Panji Alam