Singapura di bawah pemerintahan Malaysia

Bekas negara bagian di Malaysia sejak 1963 hingga 1965

Singapura menjadi salah satu dari 14 negara bagian Malaysia dari 1963 sampai 1965. Malaysia dibentuk pada 16 September 1963 sebagai sebuah entitas politik baru dari penggabungan Federasi Malaya dengan bekas koloni Inggris Borneo Utara, Sarawak dan Singapura. Peristiwa tersebut menandai berakhirnya periode 144 tahun pemerintahan Inggris di Singapura, yang dimulai dengan pendirian Singapura modern oleh Sir Stamford Raffles pada 1819.

Negara bagian Singapura
سيڠاڤورا Negeri Singapura (Melayu)
新加坡州 (Tionghoa)
சிங்கப்பூர் மாநிலம் (Tamil)
Negara bagian di Malaysia
1963–1965
Flag of Singapura
Flag

Lagu kebangsaan
Negaraku

State Anthem: Majulah Singapura
Ibu kotaSingapura
Luas 
• 1964[1]
670 km2 (260 sq mi)
Populasi 
• 1964[1]
1.841.600
Sejarah
Pemerintahan
 • JenisSistem parlementer
Yang di-Pertuan Negara 
• 1963–1965
Yusof Ishak
Prime Minister 
• 1963–1965
Lee Kuan Yew
LegislaturMajelis legislatif
Era sejarahKonfrontasi Indonesia–Malaysia, Perang Dingin
16 September 1963
• Deklarasi Kemerdekaan Singapura
9 Agustus 1965
Didahului oleh
Digantikan oleh
Koloni Singapura
Republik Singapura
Sekarang bagian dari Singapura

Namun, penyatuan tersebut tidak stabil karena perselisihan dan perbedaan ideologi antara para pemimpin Negara Bagian Singapura dan pemerintah federal Malaysia. Masalah-masalah semacam itu diakibatkan ketidaksetujuan berkelanjutan terkait ekonomi, keuangan dan politik. United Malays National Organisation (UMNO), yang merupakan partai politik yang menguasai pemerintah federal, menyatakan bahwa keikutsertaan Partai Aksi Rakyat yang berbasis di Singapura dalam pemilihan umum Malaysia 1964 sebagai sebuah ancaman bagi sistem politik yang berbasis di Malaya. Terdapat juga kerusuhan rasial pada tahun tersebut yang melibatkan komunitas Tionghoa yang menjadi mayoritas dan komunitas Melayu di Singapura. Pada saat pemilihan Singapura 1965, UMNO menarik dukungannya terhadap kandidat opoasisi Barisan Sosialis. Pada 1965, Perdana Menteri Malaysia Tunku Abdul Rahman memutuskan untuk mengeluarkan Singapura dari Federasi tersebut, yang berujung pada kemerdekaan Singapura pada 9 Agustus 1965.[2]

Referensi

  1. ^ "Singapore - Land area". Index Mundi. Diakses tanggal August 27, 2016. 
  2. ^ "Road to Independence". Headlines, Lifelines, by AsiaOne. 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Oktober 2013. 

Bacaan tambahan

Templat:Negara Bagian dan Teritorial Federal di Malaysia