Amberparem, Bruyadori, Biak Numfor
SEJARAH SINGKAT KAMPUNG AMBERPAREM
Amberparem berada di pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Indonesia. Amberparem terbentuk sejak tanggal 25 Juni 1979.
Amberparem sebagai Desa pada Distrik Bruyadori. Luas wilayah meliputi: Amberparem dan Dafi, bagian Tenggara berbatasan dengan Desa Mandori, bagian Selatan berbatasan dengan Desa Duwai, bagian Barat berbatasan dengan Desa Bawei dan bagian Utara berbatasan dengan Desa Manggari (km²). Kampung Amberparem berhadapan langsung dengan Pulau Biak dengan bagian Timur Laut berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik. Jumlah Penduduk Tahun 2013, orang dewasa 48 jiwa kepadatan penduduk jiwa/km².
Asal nama Amberparem: pertama dari kata Abruiparmi, kedua Aparmi dan ketiga Amberparem.
Kampung Amberparem adalah salah satu Kampung di Pulau Numfor, Distrik Bruyadori, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Negara Indonesia.
Pada mulanya kata Amberparem bersal dari kata (Abrui) artinya (Kacang Hijau) dan (Parem), diambil dari kata atau nama (Pohon Bakau) sedangkan huruf (i) adalah menunjukkan tempat sekaligus penyempurnaan kalimat atau kata dialek atau ragam dari bahasa suka Biak untuk menentukan sesuatu.
Sistem Pemerintahan: Amberparem dipimpin oleh Kepala Desa.
Infrastruktur dasar yang ada di kampung Amberparem terdiri dari: satu bangunan Ruang serba guna, satu SD Negeri dengan dua kelas, satu gedung Puskesmas pembantu, satu gedung gereja, penerangan Listrik PLN dan jalan aspal.
Pelaku sejarah sekaligus Kepala Desa pertama: Bapak Thinus F. Suruan dengan masa kepemimpinan dua periode yaitu 1990-2006. Sementara Kepala kampung adat pertama Amberparem adalah Bapak Albert Mayor.
Amberparem dihuni oleh mayoritas masyarakat Suku Biak bahasa yang digunakan Bahasa Biak dan Bahasa Indonesia.
Tiga MARGA yang mendiami Amberparem adalah: 1. Mayor-Sroyer 2. Suruan 3. Mofu
Kepercayaan: 100% Kristen Protestan (GKI). Mata pencarian: Petani dan Nelayan.
Kekayaan alam: Pohon Merbau, kelapa, taman laut, ikan laut,kerang, lobster, taripang, 20 jenis burung, kuliner dan hasil kreatif kerajinan/pahat ukuran dan karya mama-mama setempat.
Motto: Allah Ryous Ko artinya Allah Beserta Kita.
(Sumber: MYSM 10122020-13082021 Generasi Ke-IV Kampung Amberparem).
Kode Pos: 98561