Kwangmyongsong-2
Kwangmyŏngsŏng-2 (Hangul: 광명성 2호, Hanja: 光明星 2號, yang artinya Bintang bersinar-2), menurut trayeksinya yang telah direncanakan, adalah sebuah satelit Korea Utara, meskipun fungsinya masih membingungkan pihak Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang menuduh bahwa itu adalah suatu percobaan teknologi yanga bisa digunakan di masa depan sebagai Misil balistik interkontinental (Taepodong-2).
Menurut informasi yang didapati oleh pemerintah Korea Selatan, Korea Utara meluncurkan satelit tersebut pada Hari Minggu 5 april 2009 sekitar 11:30 jam setempat(02:30 UTC) dari Musudan-ri, daerah negara itu. Kalau berhasil mencapai orbit, maka Korea Utara menjadi kesepuluh yang berhasil meluncurkan sebuah satelit. Meskipun demikian, negara ini telah menerankan pada 1998 bahwa Kwangmyŏngsŏng, peluncuran pertama luar angkasa mereka, berhasil; akan tetapi satelit Kwangmyŏngsŏng-2 ini sepertinya jatuh di samudra pasifik.
Reaksi
Anggota Negosiasi Enam
Templat:Amerika: Presiden Barack Obama menyatakan: "Pembangunan dan proliferasi teknologi misil balistik oleh Korea Utara merupakan sebuah ancaman bagi asia timur serta perdamaian dan keamanan internasional. Dengan aksi provokasi ini, Korea Utara telah menghiraukan kewajiban internasionalnya, telah menghiraukan pangilan untuk tenang dan telah membawa dirinya semakin jauh dari komunitas internasional.
Templat:China: Jurubicara Kementrian Luar Negeri, Jiang Yu, menyatakan: "Kita tunggu pihak yang terkait menjaga ketenangan, selesaikan dengan jujur hal ini dan bersama kita menjaga perdamaian dan estabilitas zona ini. Cina selalu siap untuk melakukan hal yang konstruktif.
Korea Selatan: Menteri Luar Negeri, Yoo Myung-hwan, meyakinkan: "peluncuran dari pihak Korea Utara merupakan suatu aksi provokatif dan dengan terang-terangnya telah melanggar Resolusi 1718.
Jepang: Perdana Menteri Taro Aso mendeklarasikan: "Dengan bukti bahwa Korea Utara tetap melakukan aksi peluncuran walau telah diperingati dari segala penjuru dunia, khususnya Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, merupakan sebuah aksi yang sangat provokatif sehinga Jepang tidak akan membiarkan tampa jawaban. Oleh karena itu, dengan bekerja sama dengan komunitas internasional, kami ingin bereaksi(dengan alasan) mereka telah teran-terangan melangar resolusi PBB.
Rusia: Juru bicara kementerian Luar Negeri menyatakan: "kami sedang mencoba membuktikan kalau peluncuran tersebut tidak melanggar resolusi PBB apapun dari Dewan Keamanan PBB dan kita telah membuat pangilan kepada kedua belah pihak untuk tidak melakukan aksi selanjutnya yang bisa membawa semenanjung ke sebuah situasi yang tegang.
Pranala Luar
1. cnn
2. smh.com
3. [1]