Khadijah dan Khalifah

seri televisi Indonesia tahun 2011

Khadijah dan Khalifah adalah sebuah sinetron spesial Ramadhan yang ditayangkan di Indosiar sejak 25 Juli 2011 hingga 30 Oktober 2011, dengan jumlah sebanyak 98 episode. Pemainnya antara lain ialah Angelica Faustina, Audi Marissa dan Marcell Darwin. Sinetron ini menggunakan lagu tema yang berjudul "Pintu Taubat" oleh Zivilia.

Khadijah dan Khalifah
GenreSinetron
Ditulis olehHarry B. Arissa
SutradaraSridhar Jetty
PemeranAngelica Faustina
Audi Marissa
Marcell Darwin
Penggubah lagu temaIdham Akbar (gitaris dari Zivilia)
Ami (drumis dari Zivilia)
Lagu pembukaPintu Taubat, Zivilia
Lagu penutupPintu Taubat, Zivilia
Penata musikLaurensius Steven
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode98
Produksi
Produser eksekutifGobind Punjabi
ProduserRaam Punjabi
Lokasi produksiPondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Durasi60 menit
Rumah produksiMulti Vision Plus
Rilis asli
JaringanIndosiar
Format gambarPAL 576i (SDTV)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Rilis25 Juli –
30 Oktober 2011

Pemain

Sinopsis

Khadijah (diperankan oleh Angelica Faustina) adalah seorang gadis cantik dan sholehah. Ia merasa terbuang semenjak ibunya meninggal dunia. Dari Arab Saudi, lantas ia mencari keberadaan ayahnya di Jakarta. Namun, apa yang terjadi setelah ia bertemu ayahnya? Bukan kebahagiaan yang ia dapat, malah ayahnya tidak mau mengakuinya sebagai anak.

Harun (diperankan oleh Addy Irwandi), sang ayah ternyata pada masa lalu telah menikahi tiga wanita, Rindang, Syahrini, dan Aminah. Dan menghamili dua wanitanya, Rindang dan Aminah. Dari Rindang, Harun memiliki anak cantik yang diberi nama Khadijah. Sedang dari Aminah (diperankan oleh Gita Esfandiary), Harun memiliki anak cantik yang diberi nama Khalifah (diperankan oleh Rana Audi Marissa).

Aminah yang hanya pembantu di keluarga Harun terusir saat hamil besar. Inilah yang membuat Aminah dendam. Aminah tak mau memiliki anak perempuan. Setelah melahirkan bayi perempuan, ia menukar bayinya dengan bayi laki-laki Zaitun (diperankan oleh Dewi Affandi). Ia ingin punya anak laki-laki untuk bisa balas dendam pada Harun.

Ia memberi nama Karma untuk bayi laki-laki Zaitun yang diasuhnya. Ia mendidik Karma (diperankan oleh Marcell Darwin) sebagai preman. Ia juga memiliki putra yang taat beribadah, Badai (diperankan oleh Fandy Christian). Sementara bayi perempuannya yang diasuh Zaitun telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik, Khalifah.

Khalifah baru dipecat karena bekerja mengenakan jilbab. Ia kemudian melamar pekerjaan kesana kemari. Akhirnya, ia diterima bekerja di rumah Aminah. Aminah belum menyadari bahwa Khalifah adalah putrinya yang ditukar dan diasuh oleh Zaitun. Aminah selalu memarahi Zaitun. Namun, Badai selalu membela. Aminah tak ingin Badai pacaran atau menikah dengan Khalifah. Karma selalu mengejek Badai saat Aminah marah-marah.

Istri-istri Harun tidak akur. Mereka malah saling menjatuhkan demi mendapatkan harta warisan. Istri Harun yang bernama Syahrini (diperankan oleh Maeeva Amin), memiliki putri cantik bernama Zahara (diperankan oleh Rina Diana) atau bisa dipanggil Sarah. Halimah (Arzetti Bilbina), mamanya Harun tahu rencana busuk Syahrini dan Zahara. Setiap ketemu Syahrini dan Zahara, Halimah selalu pasang tampang tidak suka.

Dengan tegas Halimah bilang, Syahrini bukan menantunya dan Zahara bukan cucu kandungnya. Satu-satunya menantu dan cucu kandung yang diakuinya hanyalah Rindang dan Khadijah. Khadijah datang ke keluarga Harun. Syahrini menghasut Harun bahwa Khadijah hanya berpura-pura. Harun termakan hasutan Syahrini. Sedang Halimah bisa merasakan ikatan batin seorang nenek dengan cucu. Konflik semakin seru.

Khadijah terpeleset dari tangga dan dilarikan ke rumah sakit. Ia membutuhkan banyak darah. Halimah meminta Harun mendonorkan darahnya. Harun mulai merasakan bahwa Khadijah putri kandungnya dari Rindang. Halimah yakin dalang dibalik kejadian yang menimpa Khadijah adalah Syahrini dan Zahara. Halimah dengan tegas bilang, tak segan-segan memasukkan Syahrini dan Zahara ke dalam penjara jika mereka berdua terbukti bersalah.

Syahrini dan Zahara yang ketakutan segera berlari meninggalkan Halimah. Syahrini dan Zahara pulang ke rumah dan membersihkan sisa minyak goreng yang ia tumpahkan di lantai. Namun, seseorang memotret bukti mereka sedang membersihkan barang bukti. Seseorang itu memperkenalkan diri sebagai pembantu baru. Pembantu tersebut bersedia diajak kerja sama asal ia mendapat keuntungan. Syahrini menyetujui.

Sementara di rumah Aminah, Badai semakin terpesona dengan kecantikan dan keshalehan Khalifah. Dengan mata melotot, Aminah menunjukkan sikap tak suka Badai dekat-dekat Khalifah. Aminah mengubah strategi setelah tahu Khadijah, wanita yang pernah dijambret Karma adalah putri kandung Harun.

Aminah meminta Karma mendekati Khadijah. Karma sempat menolak, tak mungkin ia mengencani saudaranya. Dalam hati Aminah berkata, suatu saat nanti ia akan mengungkapkan semua kebenaran bahwa Khadijah dan Karma tidak saudaraan. Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Pranala luar