Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Yahukimo adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini secara resminya berada di Sumohai, tetapi karena keterbatasan fasilitas mengakibatkan pusat pemerintahan sementara masih berada di Dekai. Jumlah penduduk kabupaten Yahukimo berjumlah 354.771 jiwa (2021), dengan kepadatan 21 jiwa/km2.[3]
Kabupaten Yahukimo | |
---|---|
Koordinat: 4°53′13″S 139°31′12″E / 4.887°S 139.52°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua |
Tanggal berdiri | 25 Oktober 2002 |
Dasar hukum | UU Nomor 26 Tahun 2002[1] |
Ibu kota | Sumohai (de jure) Dekai (de facto) |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Didimus Yahuli |
• Wakil Bupati | Esau Miram |
Luas | |
• Total | 17.152,00 km2 (6,622,42 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 354.771 |
• Kepadatan | 21/km2 (50/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 99,03% - Protestan 97,47% - Katolik 1,55% Islam 0,97%[4] |
• IPM | 49,48 (2021) rendah[5] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | - |
Pelat kendaraan | PA xxxx |
Kode Kemendagri | 95.03 |
DAU | Rp 787.649.415.000,- (2020) |
Semboyan daerah | Damai Sejahtera |
Fauna resmi | Burung Puyuh Salju |
Situs web | www |
Geografis
Batas wilayah
Utara | Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara |
Timur | Kabupaten Pegunungan Bintang |
Selatan | Kabupaten Asmat dan Kabupaten Mappi |
Barat | Kabupaten Mimika |
Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Yahukimo sangat bervariasi mulai dari dataran rendah dengan lereng yang landai sampai dengan daerah berbukit dengan kemiringan yang terjal. Sedangkan ketinggiannya berada di antara 100 – 3.000 meter di atas permukaan laut.
Secara morfologi Kabupaten Yahukimo merupakan dataran rendah, dataran tinggi, daerah bergunung dan perbukitan. Luas daerah dengan kemiringan 0-1 persen adalah 1.621.900 meter persegi; tingkat kemiringan 15-40 persen adalah 96.875 meter persegi, sedangkan tingkat kemiringan di atas 40 persen adalah yang terbesar yaitu 3.572.825 meter persegi dari total luas Kabupaten Yahukimo.
Jenis Tanah Dan Batuan
Sebagian besar wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, terdiri dari alluvial, litosol, podsolik dan batu karang metaforfik sebagai bagian dari lempengan Pasifik yang terdesak tanggul-tanggul Baltik. Penyebaran dari jenis-jenis tanah adalah sebagai berikut:
- Di daerah lembah terdapat jenis tanah alluvial, jenis tanah ini ditandai dengan kadar zat organic yang rendah, kejenuhan basa sedang sampai tinggi dengan daya absorbs, permeabilititas rendah sedang kepekaan tanah terhadap tingkat erosi sangat kecil;
- Di daerah perbukitan terdapat tanah litosol, jenis tanah ini ditandai dengan sifat keasaman, kandungan zat organic, kejenuhan basa, daya absorbs, permeabilitas dan kandungan zat unsure hanya sangat bervariasi, serta kepekaan terhadap erosi besar;
- Di daerah dataran tinggi umumnya terdapat jenis podsolit coklat. Jenis tanah ini ditandai oleh tingkat keasaman bervariasi antara asam di bagian atas dan semakin ke bawah semakin basa. Bahan organiknya rendah, kejenuhan bangsa tinggi, serta kepekaan terhadap erosi tinggi. Penggunaan tanah ini umumnnya untuk hutan atau kayu-kayuan.
Sejarah
Pendirian Yahukimo ditetapkan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan pada 11 Desember 2003. Kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Jayawijaya yang berawal dari sebuah Distrik, yakni Distrik Kurima yang dimekarkan menjadi Distrik Ninia, Distrik Anggruk dan Distrik Apalahapsili, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan Kapubaten, minimal terdapat 3 distrik.
Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di sana, yaitu Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna. Di kabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal untuk penggemar trekking, yaitu Kurima dan Anggruk.
Kabupaten Yahukimo yang berasal dari 3 distrik induk ini dulu terkenal dengan suku terasing atau masyarakat primitif yang kehidupannya identik dengan perang suku dan kanibalisme, seperti yang dimuat dalam buku tulisan Don Richardson berjudul Anak Perdamaian. Suku-suku yang terdapat di Kabupaten Yahukimo adalah Suku Yali, Hupla, Kimyal, Momuna, Una-Ukam, Mek, Yalimek, Ngalik, Tokuni, Obini, Karowai, Duwe, Obukain, Kopkaka dan Bese.
Pada 9 Desember 2005, dilaporkan bahwa sekitar 55 orang penduduk di Kecamatan Krapon meninggal dunia akibat kelaparan karena terlambat menanam umbi-umbian (hipere) yang menjadi sumber makanan di daerah tersebut. Daerah tersebut terpencil dan hanya dapat dijangkau dengan pesawat terbang.
Pembangunan
Pada tanggal 18 Oktober 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Provinsi Papua. Dalam kesempatan ini Presiden melihat langsung pesawat pengangkut BBM Air Tractor AT-802 yang sedang mendarat di bandara tersebut. Bandara tersebut dibangun untuk menjadi pusat distribusi logistik wilayah Pegunungan Papua, serta mendukung mobilitas orang dan barang. Pada saat itu pula Presiden secara resmi mencanangkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga[6]
Pemerintahan
Pada Pemilu 2004, Yahukimo dibagi menjadi tiga distrik pemilihan, yaitu Kurima, Ninia dan Anggruk. Ada 90 kampung di kabupaten ini. Saat peristiwa kelaparan dilaporkan pada Desember 2005, terdapat sedikitnya tujuh distrik. Sejak dibentuk pada April 2003 hingga sekitar September 2005, Yahukimo diperintah dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Bupatinya baru mulai menempati kantor di Sumohai sejak September 2005.
Daftar Bupati
Bupati Yahukimo | |
---|---|
Masa jabatan | 5 tahun (definitif) |
Situs web | Situs Resmi Kabupaten Yahukimo |
Kabupaten Yahukimo dari awal berdirinya hingga saat ini sudah pernah dipimpin oleh beberapa bupati. Saat ini Bupati Yahukimo dijabat oleh Didimus Yahuli.[7]
</onlyinclude> Berikut adalah daftar Bupati Yahukimo secara definitif sejak tahun 2003 pasca pemekaran Kabupaten Yahukimo dari Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Yahukimo | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
No. | Bupati | Potret | Partai | Awal | Akhir | Periode | Masa jabatan | Pemilihan umum | Wakil | Ref. | |
1 | Ones Pahabol (lahir 1973) |
Golkar | 28 Oktober 2005 | 28 Oktober 2010 | 2000–2004 | 5 tahun, 0 hari | 2005 | Daniel Rendeng Madao | |||
5 April 2011 | 5 April 2016 | 2011–2016 | 5 tahun, 0 hari | 2010 | Robby Longkutoy | ||||||
2 | Abock Busup (1976- 2021) |
PAN | 15 April 2016 | 15 April 2021 | 2016–2021 | 4 tahun, 353 hari | 2015 | Yulianus Heluka | |||
3 | Didimus Yahuli (1976- 2021) |
Nonpartisipan | 4 Mei 2021 | Petahana | 2021–2025 | 3 tahun, 224 hari | 2021 | Esau Miram |
Lihat Pula
Referensi
- ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 16 Februari 2020.
- ^ "Kabupaten Yahukimo Dalam Angka 2019". www.yahukimokab.bps.go.id. BPS Papua. Diakses tanggal 23 Februari 2020.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 3 Agustus 2021.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Yahukimo". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2020.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Desember 2021.
- ^ BBM Satu Harga di Papua Diarsipkan 2018-10-10 di Wayback Machine. - PresidenRI.go.id - 18 Oktober 2016
- ^ "Didimus-Esau Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wabup Yahukimo". www.medcom.id. 4 Mei 2021. Diakses tanggal 6 September 2021.
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Yahukimo dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014–2019 | 2019–2024[1] | ||
PKB | 2 | 4 | |
Gerindra | 2 | 4 | |
PDI-P | 3 | 0 | |
Golkar | 9 | 2 | |
NasDem | 3 | 6 | |
PKS | 2 | 1 | |
Perindo | (baru) 2 | ||
PPP | 2 | 1 | |
PSI | (baru) 1 | ||
PAN | 5 | 9 | |
Hanura | 2 | 1 | |
Demokrat | 4 | 3 | |
PBB | 1 | 1 | |
Jumlah Anggota | 35 | 35 | |
Jumlah Partai | 11 | 12 |
Kecamatan/Distrik
Secara administratif berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo Nomor 05 Tahun 2006, ditetapkan 51 buah distrik, yaitu:[2]
- Dekai
- Obio
- Suru-Suru
- Wusama
- Amuma
- Musaik
- Pasema
- Hogio
- Mugi
- Soba
- Werima
- Tangma
- Ukha
- Panggema
- Kosarek
- Nipsan
- Ubahak
- Pronggoli
- Walma
- Yahuliambut
- Hereapini
- Ubalihi
- Talambo
- Puldama
- Endomen
- Holuon
- Lolat
- Soloikma
- Sela
- Korupun
- Langda
- Bomela
- Suntamon
- Seradala
- Sobaham
- Kabianggama
- Kwelamdua
- Kwikma
- Sumo
- Silimo
- Samenage
- Kurima
- Anggruk
- Nalca
- Ninia
Kampung dan Kelurahan
- Kampung sebanyak 510 buah
- Kelurahan sebanyak 1 buah
Iklim
Kabupaten Yahukimo mempunyai suhu udara rata-rata maksimum selama 3 tahun terakhir (2001-2004) 20,50 derajat celcius, suhu minimum rta-rata 19,20 derajat celcius dan suhu harian rata-rata 15,60 derajat celcius. Sedangkan suhu harian rata-rata sebesar 27,40 derajat celcius dan suhu minimum sebesar 14,60 derajat celcius. Kabupaten ini tergolong beriklim basah dengan curah hujan rata-rata pertahun selama 21 hari, tetapi intensitas hujan berlangsung sepanjang tahun dan tidah menampakkan perbedaan musim yang jelas antara musim hujan dan kemarau.
Hidrologi
Hidrologi Kabupaten Yahukimo sangat dipengaruhi oleh keadaan aliran sungai, topografi dan geomorfologis wilayahnya. Sungai-sungai yang ada termasuk di dalam pola sungai deras airnya di mana pola sungai seperti ini sangat reaktif dalam pengikisan tanah sepanjang aliran sungai, proses sedimentasi dan banjir sepanjang cakupan sungai. Pola aliran air permukaan trellis dan sub dendritik dan alirannya ada yang intermintfent dan permenen mengalir sepanjang tahun dengan aliran sungai mengalir pada umumnya mengarah ke selatan termasuk sungai Brasa, sungai Senk Solo, dan sungai Baliem.
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi pemerintah kabupaten Yahukimo
- (Indonesia) Peta daerah pemilihan Pemilu 2004 Diarsipkan 2005-07-11 di Wayback Machine.