Mary Somers Heidhues adalah peneliti dan akademisi Amerika Serikat yang berfokus pada masalah sosial dan antropologi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Mary Somers Heidhues
Lahir1936
Philadelphia, Pennsylvania
PendidikanPh.D. (Universitas Cornell, Ithaca, Research Associate di Southeast Asian Studies Universitas Passau.[1]

Penelitian di Indonesia

Penelitiannya di Indonesia banyak difokuskan kepada masalah sosial dan sejarah etnis Tionghoa Indonesia. Mary Somers pernah meneliti masyarakat Tionghoa di Bangka-Belitung dan Kalimantan Barat untuk mendalami sejarah dan kehidupan mereka. Untuk proyek penelitiannya di Kalimantan Barat, ia bekerja sama dengan NIAS (Netherlands Institute for Advanced Study) terutama bagian ilmu sosial dan kemanusiaan untuk mengerjakan proyek pengumpulan bahan berupa arsip mengenai masyarakat Tionghoa di daerah tersebut.[1]

Karya tulis

  • Southeast Asia's Chinese minorities. Longman, New York (1974). ISBN 0-528-71039-1[2]
  • Bangka Tin and Mentok Pepper: Chinese Settlement on an Indonesian Island . Institute of Southeast Asian Studies, Singapura (1992). (terjemahan bahasa Indonesia: Timah Bangka dan lada Mentok : peran masyarakat Tionghoa dalam pembangunan Pulau Bangka abad ke XVIII s/d XX).[3]
  • Southeast Asia: A Concise History. Thames & Hudson (2000).
  • Peranakan Chinese Politics In Indonesia. Equinox Publishing (Juli 2010).
  • Golddiggers, Farmers, and Traders in the "Chinese Districts" of West Kalimantan, Indonesia. Cornell University Press.[4] (terjemahan bahasa Indonesia: Penambang emas, petani, dan pedagang di "Distrik Tionghoa" Kalimantan Barat. Yayasan Nabil (2008).)

Referensi

  1. ^ a b Mary Heidhues, NIAS. Akses: 4 Juli 2022.
  2. ^ Southeast Asia's Chinese minorities / Mary F. Somers Heidhues, Perpustakaan Nasional. Akses: 4 Juli 2022.
  3. ^ Timah Bangka dan lada Mentok : peran masyarakat Tionghoa dalam pembangunan Pulau Bangka abad ke XVIII s/d XX. Mary Somers Heidhues. Yayasan Nabil, Jakarta (2008). ISBN 978-979-187301-1-7
  4. ^ Golddiggers, Farmers, and Traders in the "Chinese Districts" of West Kalimantan, Indonesia, Cornell University Press. Akses: 4 Juli 2022.