Aji Muhammad Sulaiman
Adji Muhammad Sulaiman yang bergelar Sri Paduka Sultan Adji Muhammad Sulaiman al-Adil Khalifatul-Mu'minin bin Adji Muhammad Salehuddin (dilahirkan dengan nama Aji Biduk/Pangeran 'Umar) adalah Sultan Kutai Kartanegara ke-17, memerintah dari tahun 1845 sampai 1899 merupakan putera ke-5 dari Sultan Adji Muhammad Salehuddin, dengan Aji Ratu Zuziah.[1][2]
Adji Muhammad Sulaiman العاجي محمد سليمان عادل | |
---|---|
Berkas:Portrait of Adji Muhammad Sulaiman.jpg | |
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura | |
Berkuasa | 23 Juli 1845 – 2 Desember 1899 |
Penobatan | 19 Oktober 1850 |
Pendahulu | Adji Muhammad Salehuddin |
Penerus | Adji Muhammad Alimuddin |
Kelahiran | Tenggarong | 8 Februari 1838
Kematian | 2 Desember 1899 Tenggarong |
Pasangan | Adji Ratu Sarifah Adji Ratu Shalbiah Adji Ratu Rubia Adji Ratu Surya Agung Adji Ratu Soja Adji Ratu Victoria Fabiola Pua Menttek Pua Basiah Ratu Purnama Adji Siti Jawiah |
Keturunan Detail | >Adji Ainuddin (Aji Pangeran Kesuma Adiningrat / Putra Mahkota, meninggal jauh sebelum Sultan Adji Muhammad Sulaiman turun tahta) Adji Dabok (Sultan Adji Muhammad Alimuddin Al-adil) Adji Amiddin (Adji Pangeran Mangkunegoro) Adji Mustofa Aji Hakim Adji Amir Hasanuddin (Adji Pangeran Sosronegoro) Adji Umar Aji Mahligai (Adji Raden Aryo Sastro) Adji Mahmud (Aji Raden Mangliwidjojo) Adji Botoh (Adji Raden Atmodjosoepno) Adji Roeslan (Adji Pangeran Ario Wijoyo) Adji Kedidi/Adji Kader(Adji Garuda) br />dan 33 anak lainnya |
Agama | Islam |
Biografi
Lahir pada tanggal 8 Februari 1838, menggantikan ayahnya menjadi Sultan pada saat kematian ayahnya tanggal 23 Juli 1845. Memerintah di bawah sebuah Konsul sampai ia dewasa dan secara formal dimahkotai sebagai Sultan dengan kekuatan penuh di Tenggarong pada tanggal 19 Oktober 1850, dan disetujui oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 4 Januari 1851. Sultan Aji Muhammad Sulaiman dikenal arif dan juga tekun mengajarkan Islam, hingga tiap tahun menghajikan rakyatnya. Sepanjang pemerintahannya, aktif mengadakan hubungan dengan Kerajaan Mekkah dan juga sempat membangun pemondokan haji di Tanah Suci, yang kemudian dihibahkan kepada Kerajaan di sana. Sultan juga menempatkan para ulama sebagai penasehat kerajaan sepanjang pemerintahannya. Sultan Aji Muhammad Sulaiman meninggal di Tenggarong pada tanggal 2 Desember 1899, dan dimakamkan di Pemakaman Kerajaan di Tenggarong.[1]
Pemerintahan
Pada tahun 1850, Sultan Adji Muhammad Sulaiman memegang tampuk kepemimpinan Kesultanan Kutai kartanegara Ing Martadipura. Pada tahun 1853, pemerintah Hindia Belanda menempatkan J. Zwager sebagai Assisten Residen di Samarinda. Saat itu kekuatan politik dan ekonomi masih berada dalam genggaman Sultan A.M. Sulaiman (1850-1899). Dalam tahun 1853 penduduk Kesultanan Kutai 100.000 jiwa.[3] Tahun 1855, Kesultanan Kutai termasuk sebagai bagian dari de zuid- en oosterafdeeling van Borneo.[4] Pada tahun 1863, kerajaan Kutai Kartanegara kembali mengadakan perjanjian dengan Belanda. Dalam perjanjian itu disepakati bahwa Kerajaan Kutai Kartanegara menjadi bagian dari Pemerintahan Hindia Belanda.
Tahun 1888, pertambangan batubara pertama di Kutai dibuka di Batu Panggal oleh insinyur tambang asal Belanda, J.H. Menten. Menten juga meletakkan dasar bagi eksploitasi minyak pertama di wilayah Kutai. Kemakmuran wilayah Kutai pun tampak semakin nyata sehingga membuat Kesultanan Kutai Kartanegara menjadi sangat terkenal pada masa itu. Royalti atas pengeksloitasian sumber daya alam di Kutai diberikan kepada Sultan Sulaiman
Istri
- KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Permaisuri Adji Ratu Sarifah Anak dari Sultan Al Habib Mahmudsyah Alam Dari Negeri Sembilan, dimakamkan di pemakaman Kerajaan di Tenggarong
- KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Mahadewi Adji Ratu Shalbiah (meninggal pada 30 Oktober 1860, dimakamkan di Pemakaman Kerajaan di Tenggarong).
- KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Liku Adji Ratu Surya Agung anak dari Adji Pangeran Kertajaya, dimakamkan di Pemakaman Kerajaan di Tenggarong
- KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Mahtur Adji Ratu Rubia Atau Datin Belukar Atau Aji Meretam gelar Aji Ratu Bunga Seroja Atau Adji Ratu Agung (meninggal sebelum 1888). Putri dari Datu Muharram Bin Datu Tan Perana Lela Bin Sultan Moh Pulalun Kiram Dari Sulu, dimakamkan di Pemakaman Kerajaan di Tenggarong
- Paduka YM Selir Sang Nata Aji Soja Binti Aji Raga gelar Aji Pangeran Sri Bangun II Bin Aji Amjah Mas Aria gelar Aji Pangeran Sri Bangun I Bin Sultan Aji Muhammad Idris gelar YM Adji Raden Rebaya Agung [Saja] (meninggal pada 7 September 1861, dimakamkan di Pemakaman Kerajaan di Tenggarong )
- YM Selir Sang Nata Wilyem Victoria Fabyola anak dari Raja Lord-Wick Napoleon dari Belanda
- YM Selir Sang Nata Purnama Binti Haji Mustafa Bin Pendaik Bin Nala Perana Bin Nala Mayang Bin Nala Marta keturunan Maharaja Dermastiya (Maharaja Kutai Mulawarman di Martapura Muara Kaman). Keturunan dari Muara Kaman
- YM Selir Sang Nata Aji Siti Jawiah anak dari Sultan Ibrahim Khaliluddin bin Pangeran Suriya Nata Negara. Pernikahan Sebelum 1857. Sultan Pasir
- 38 Gundik lainnya termasuk diantaranya adalah:
- YM Gundik Aji Pua Menttek Binti Andri Guru Perani
- YM Gundik Aji Pua Basiah Binti Andri Guru Perani
- YM Gundik Aji Dayang Suking.
- YM Gundik Aji Dayang Lainaly (meninggal pada 9 November 1866, dimakamkan di Tenggarong).
- YM Gundik Aji Puwa Betta Jauzat (meninggal pada 7 Maret 1877, dimakamkan di Tenggarong).[1]
- YM Gundik Aji Dayang Kamat
Keturunan
Sultan memiliki keturunan 33 orang anak dan 170 orang cucu, termasuk 18 anak laki-laki dan 15 anak perempuan.
Anak Laki-Laki
- Adji Muhammad Yasin Gelar Adji Pangeran Saputra. Kadang dipanggil Panglima Besar dan Menteri Negara. (anak dari Adji Ratu Shalbiah)
- Adji Ainuddin glr. Adji Pangeran Kesuma Adiningrat (Putra Mahkota/Kakak Kandung dari Sultan Adji Muhammad Alimuddin, meninggal jauh sebelum Sultan Aji Sulaiman turun takhta, Bapak dari Adji Pangeran Ratu IV dan Adji Raden Ario Joyo Boyo pada saat Sultan Adji Muhammad Parikesit memegang Takhta) Anak dari Adji Ratu Rubia. Menikah dengan Adji Teki atau Adji Kumala Binti Adji Pangeran Hadi Menggala mempunyai keturunan :
- Adji Jamin
- Adji Abdul Hamid Gelar Adji Pangeran Ratu IV
- Adji Noerdin Gelar Adji Raden Ario Joyo Boyo
- Menikah Dengan Dayang Dungka (Bangsa China) berputri :
- Aji Fatmah (Meninggal Dunia Pada Tahun 1969 Di Tenggarong) bersuamikan H. Adji Bambang Tajoeddin Bin Adji Raden Mambang Misrah Bin Adji Pangeran Amiddin Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman berputra-putri :
- Adji Mariam Tajuddin
- Adji Bambang Burhanuddin Tajuddin
- Adji Gusasiah Tajuddin
- Adji Samiah Tajuddin
- Adji Ziat Tajuddin, BA
- Adji Amalluddin Tajuddin
- Aji Fatmah (Meninggal Dunia Pada Tahun 1969 Di Tenggarong) bersuamikan H. Adji Bambang Tajoeddin Bin Adji Raden Mambang Misrah Bin Adji Pangeran Amiddin Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman berputra-putri :
- Menikah Dengan Dayang Dungka (Bangsa China) berputri :
- Adji Zainuddin Gelar Adji Pangeran Perdana Kesuma
- Adji Muhammad Azim Ud-din gelar Adji Pangeran Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat ,yang menggantikan sebagai Sultan Aji Muhammad Alimuddin, Sultan Kutai Karta Negara (anak dari Adji Ratu Rubia). Mempunyai keturunan diantaranya :
- Menikah dengan YM Seri Paduka Baginda Permaisuri Adji Ratu Limah Binti Adji Pangeran Mangkunegara Bin Adji Pangeran Moh Siddiq berputra-putri :
- Adji Meleng Gelar Adji Pangeran Kesuma Adiningrat
- Adji Kaget Atau Adji Geger Gelar Sultan Adji Muhammad Parikesit
- Menikah dengan Adji Putri Anum Adiningrat Binti Adji Indra Gelar Adji Pangeran Ratu Tuha I Bin Sultan Adji Muhammad Salehuddin I berputra Adji Pungge.
- Menikah dengan Dayang Gibek Berputra:
- Adji Illy Yasin Gelar Adji Pangeran Sumantri I
- Adji Mariam
- Menikah dengan Dayang Betje berputra-putri :
- Adji Machmud Gelar Adji Pangeran Sosronegoro II
- Adji Baduyah Atau Adji Beduj Gelar Adji Raden Anggorosari
- Menikah dengan Dayang Ebek berputra :
- Adji Addin Gelar Adji Pangeran Temenggung Pranoto. (Gubernur Pertama Provinsi Kalimantan Timur).
- Menikah dengan Dayang Sulu berputra :
- Adji Uddin Gelar Adji Pangeran Kertanegara I
- Menikah dengan Dayang Redaj berputri :
- Adji Sanggo Gelar Adji Raden Retnowati
- Adji Dudje Gelar Adji Raden Siti Sundari
- Menikah dengan Dayang Tjekki berputri :
- Adji Aisyah Atau Adji Lobak Sarbiah Gelar Adji Raden Lesminingpuri
- Menikah dengan Dayang Sangko berputri :
- Adji Ndoro Gelar Adji Raden Siti Sendoro
- Menikah dengan Dayang Rekiyah berputri :
- Adji Mudjenah
- Adji Saidah Gelar Adji Raden Djuwito Utomo Putro
- Menikah dengan Dayang Minot berputri : 1. Adji Masiah Gelar Adji Raden Sinto Putro
- Menikah dengan YM Seri Paduka Baginda Permaisuri Adji Ratu Limah Binti Adji Pangeran Mangkunegara Bin Adji Pangeran Moh Siddiq berputra-putri :
- Aji Amiddin, Pangeran Mangku Negara. lahir di Tenggarong, 1858. Anak dari Adji Ratu Soja, Sebelumnya bergelar Pangeran Sasra Negara. Menteri Negara 1902-1910, Perdana Menteri pada 1910-1911. Dianugerahi gelar Pangeran Mangku Negara pada 1910. Wali dari keponakannya dari tanggal 26 September 1911. Menghadiri pelantikan Ratu Wilhelmina dari Belanda, di Amsterdam, 1898. Menerima: Knt. of the Order of the Netherlands Lion, dan Officer of the Order of Orange-Nassau (14 September 1920). Mempunyai keturunan diantaranya :
- Menikah dengan Dayang Hamidah berputri :
- Adji Aluyah gelar Adji Raden Condrowinangun
- Adji Ainah gelar Adji Raden Sri Utoro Ningrat
- Menikah dengan Pua Kemala berputri :
- Adji Juyah
- Adji Fatimah
- Adji Gaibah
- Menikah dengan Aji Senduru berputra-putri :
- Adji Hasiah / Adji Asiah
- Adji Eko gelar Adji Raden Asmoro
- Menikah dengan YM Dayang Mengke Binti Ki Mas Jaya Perana Sukma Bin Ki Mas Jaya Perana berputri :
- Adji Rugaiyah Gelar Adji Raden Purwati Dewi Mulya Ningrat
- Adji Saniah / Adji Seniah
- Menikah dengan Dayang Sokeng berputra-putri
- Adji Bahariah Gelar Adji Ratu Praboeningrat
- Adji Senuddin Gelar Adji Raden Ario Amidjoyo
- Menikah dengan YM Adji Baiduri binti Adji Pangeran Dipati Bin Sultan Adji Muhammad Salehuddin I berputra-putri :
- Adji Katung
- Adji Aminah
- Adji Umar
- Menikah dengan Dayang Hadijah berputra-putri :
- Adji Achmad
- Adji Hamdiah
- Menikah dengan Dayang Kamsah berputri :
- Adji Hasanah
- Menikah dengan Adji Lutung / Adji Siti Hadu berputri :
- Adji Samsiah
- Adji Salmiah
- Menikah dengan YM Aji Raden Dayang Aspiah berputra :
- Adji Dungkang Gelar Adji Raden Mambang Misrah
- Menikah dengan Hj. Aji Sapiah berputra :
- Adji Abdullah Gelar Adji Pangeran Ario Projo
- Adji Badaruddin Gelar Adji Pangeran Atmo Gondo Wijoyo
- Adji Hasanuddin Gelar Adji Pangeran Atmo Kesumo
- Menikah dengan Dayang Paton atau Dayang Toton berputri :
- Adji Muke
- Menikah dengan Dayang Dohoy berputra :
- Adji Abdul Fakar Gelar Adji Raden Atmo Yudo
- Menikah dengan Dayang Idah berputri :
- Adji Katiah
- Menikah dengan Dayang Kelasi berputri :
- Adji Askiah
- Menikah dengan Adji Raden Ajeng Pandan Habibah berputri :
- Adji Ateng
- Menikah dengan Dayang Rasidah : Tidak Diketahui
- Menikah dengan Dayang Hamidah berputri :
- Adji Mahligai glr. Adji Raden Aryo Sostro menjadi Hoofd Comisaries B.P.M. NV. Balikpapan.
- Menikah dengan Dayang Sa'adah berputra :
- Adji Bambang Baharuddin Atau Adji Bambang Bo'oi
- Adji Bambang Baharullah
- Adji Bambang Bahron
- Menikah dengan Dayang Bijah berputra-putri :
- Adji Bambang Abu Bakar
- Adji Bambang Ali Sastro
- Hj. Adji Fatimah gelar Hj. Adji Raden
- Adji Fitri
- Menikah dengan Dayang Ni'mah berputra-putri :
- Adji Bambang Umar
- Adji Bambang Usman
- Adji Bambang Abdullah Sani
- Adji Badariah
- Adji Umriyah Atau Adji Yot
- Adji Arbiyah Atau Adji Enjong
- Menikah dengan Dayang Halimah berputra-putri :
- Adji Bambang Hasnan Atau Adji Bambang Senang
- Adji Jubaidah
- Menikah dengan Dayang Munah berputri :
- Adji Jasmani Atau Adji Naning
- Adji Bariah
- Menikah dengan Dayang Sa'adah berputra :
- Adji Mahmoed glr. Adji Raden Mangliwidjojo mendjadi Hoofd Kartiker van Sultant Koetei di Negeri Belanda.
- Menikah dengan Encek Dayang Hijerah berputra-putri :
- Adji Bambanh Ebon Atau Adji Bambang Suibon
- Adji Bambang Chattab
- Adji Bambang Piet
- Adji Aminah
- Adji Ainah
- Adji Nelly
- Adji Anni
- Menikah dengan Encek Dayang Hijerah berputra-putri :
- Adji Botoh glr. Adji Raden Atmodjosoepno mendjadi Menteri Keradjaan Oeroesan Kemakmoeran Koetei.
- Menikah dengan Encek Dayang Kiyah berputra-putri :
- Adji Bambang Harun
- Adji Bambang Askar
- Adji Bainah
- Menikah dengan Dayang Jamaiah berputra :
- Adji Bambang Hasnan
- Menikah dengan Adji Dayang Janah berputra :
- Adji Bambang Daman
- Adji Bambang Muhammad Din Gelar Adji Bambang Din Kambek
- Menikah dengan Dayang Gindah berputra-putri :
- Adji Bambang Bahsan Gelar Adji Bambang Ocon
- Adji Kurnain
- Adji Hidayat
- Adji Hasiah
- Menikah dengan Aloh Acil berputra-putri:
- Adji Badaruddin
- Adji Nonsi
- Menikah dengan Dayang Uki berputra :
- Adji Ferdinan
- Menikah dengan Encek Dayang Kiyah berputra-putri :
- Adji Djamal Aryo Kelono glr. Adji Raden Aryo Kelono Menjadi Menteri Perdagangan Dan Luar Negeri Keradjaan Koetei.
- Menikah dengan Adji Fatimah Atau Adji Tuke berputra-putri :
- Adji Kamaluddin
- Adji Ukah
- Menikah dengan Gusti Juchrah Achmad berputra-putri :
- Adji Bambang Abdulrachman
- Adji Zainab
- Adji Zaitun
- Menikah dengan Adji Fatimah Atau Adji Tuke berputra-putri :
- Adji Dedul / H. Aji Mustafa gelar Adji Raden Condro Prawiro I
- Menikah dengan Encek Dayu berputri :
- Adji Pitah
- Menikah dengan Dayang Munah berputri:
- Adji Rahmah
- Menikah dengan Encek Dayu berputri :
- Adji Hakim gelar Adji Raden Ario Noto Wijoyo I mempunyai keturunan diantaranya :
- Menikah dengan Adji Rahmah Binti Adji Raden Mas Cilik berputra-putri :
- Adji Musa Hakim gelar Adji Raden Noto Wijoyo II
- Adji Daud Hakim gelar Adji Raden Noto Wiryo
- Adji Bambang Hakim
- Adji Fatimah Hakim
- Menikah dengan Dayang berputri :
- Adji Hamiah Hakim
- Menikah dengan Adji Rahmah Binti Adji Raden Mas Cilik berputra-putri :
- Adji Al Haji Hasanuddin gelar Adji Pangeran Sosro Negoro I mempunyai keturunan diantaranya :
- Menikah dengan Aji Radiah (Kampung Jawa) berputra-putri :
- Adji Bambang Sulaiman Hasan
- Adji Nurul Hasan
- Menikah dengan Aji Radiah (Kampung Jawa) berputra-putri :
- Adji Ranggong / Adji Haji Umar gelar Aji Raden Prawiro II beristerikan Aji Jawiyah mempunyai 1 orang anak :
- Adji Bambang Ismail Gelar Adji Bambang Gondo Wijoyo
- Adji Lendahur gelar Adji Raden Ario Menggolo menikah dengan Dayang Seripah Dangu berputra-putri :
- Adji Embegeg
- Adji Raden Ario Nenggolo, menikah dengan Adji Saidah binti Adji Pangeran Ario Widjojo
- Adji Abu Bakar Atau Adji Bako'
- Adji Roeslan gelar Adji Pangeran Ario Wijoyo, mentri urusan kehakiman (Pangeran Pulisi), mempunyai keturunan diantaranya :
- Menikah dengan Dayang Askiah binti Ibrahim (Kiok) Gelar Raden Sri Putro berputra-putri :
- Adji Bambang Abdullah gelar Adji Raden Wijoyo
- Adji Syarajudin
- Adji Syarifudin
- Adji Lily Asyiah
- Adji Ratna Juami
- Adji Syaifudin Wijaya
- Adji Nurhayati
- Adji Syafrudin
- Adji Nujuliaty
- Adji Syirafudin
- Adji Darmawati
- Adji Bahariah
- Adji Marta Rusni
- Adji Ros (Deok)
- Adji Zainuddin
- Adji Ratna Jamilah (milot)
- Adji Syahril
- Adji Mohammad Hatta
- Adji Souvreny Waty
- Adji Sukarno (Nono)
- Adji Nurhafni
- Adji Muhammad Nassir
- Adji Nahdatulahda
- Adji Rubinah Siti Maysarah
- Adji Djoehariah
- Suliawaty.M
- H. Erwan Achmad Sutadi
- H. Achmad Sofyan ( Almarhum)
- Umii Iswaty M
- Achmad Vachbi
- Farida Astaty
- Achmad Eddy Rosalin
- Adji Haffan/tidak ada keturunan
- Adji Noah
- Menikah dengan Johanah, memiliki anak :
- Adji Juraidah
- Menikah dengan Hj Sabariah, memiliki anak :
- Adji Subariansyah Noah
- Hajah Adji noriyah
- Menikah dengan Mursidah, memiliki anak :
- Adji normiyati ( almarhum)
- Adji Aban
- Adji Iwan
- Adji Aniah
- Adji Nanang
- Menikah dengan Iyah, tidak memiliki anak
- Menikah dengan Johanah, memiliki anak :
- Adji.M.Tharfie Wijoyo
- Adji Ira Martha Lila
- Adji Srie Anggraeni Chandranila
- Adji Dessy Rosa Lolita
- Adji Ari Fitrian Marfiedardha
- Adji Rizki Melati Ariestiria
- Adji Thaifah/tidak ada keturunan
- Adji Syarajudin
- Adji Hasan gelar Adji Raden Hasan
- Menikah dengan Dayang Nafiah berputra-putri :
- Adji Abubakar Hassan
- Adji Mulawarman
- Adji Budi Santoso
- Adji Purnawarman
- Adji Rudy Junianto
- Adji Adji Indrawarman
- Adji Adji Krisnawarman
- Adji Yudha
- Adji Chandra
- Adji Noviar
- Adji Ari
- Adji Siti Salmah
- Adji Siti Sama'ah
- Adji Amiddin Hassan
- Adji Diah
- Adji Krisna
- Adji Yudhistira
- Adji Rini
- Adji Ahmad
- Adji Siti Sarpah
- Teguh Luhur Imansyah
- Nining Dyah
- Adji Siti Sapiah
- Trisni Rahma Ujiwati
- Adityawarman
- Gunawarman
- Agustyawarman
- Yuyun
- Wanti
- Yanti
- Adji Askandar Hassan
- Adji Ekawarman Hassan
- Adji Dwipawarman Hassan
- Adji Tridika Nugrahawarman
- Adji Ardin
- Adji Erna Sabariah
- Dedi Subariyadi
- Yuli Fitriani
- Adji Abubakar Hassan
- Menikah dengan Cahaya Ical berputra-putri :
- Adji Azis
- Adji Robiyawarman
- Adji Faujiatul Marwah
- Adji Anwar
- Yuli
- Degi
- Adji Salmiah
- Acok
- Lina
- Irma
- Adji Samsiah
- 6 orang anak
- Adji Sadariyah
- Ibnu
- Mawa
- Adji Ardi
- ..........
- Adji Azis
- Menikah dengan Dayang Nafiah berputra-putri :
- Adji Saidah (Dok), menikah dengan Adji Raden Ario Nenggolo, tidak memiliki keturunan
- Adji Bambang Abdullah gelar Adji Raden Wijoyo
- Menikah dengan Dayang Hadijah binti Kappi Karim berputra-putri :
- Hj. Adji Nurhasanah, menikah dengan Adji Raden Djoko Prawiro bin Adji Raden Djokolati ~ Lihat data Adji Raden Djokolati, urutan 17
- Adji Usman Gelar Adji Raden Usman
- Menikah dengan Adji Siti Syafiah, berputra-putri :
- Adji Muhammad Zain (JEK)
- Adji Nanda setiawan.
- Adji farid adi pratama.
- Adji Muhammad Usfi (Tom)
- Adji Reny Aryani
- Adji Ida Susanty
- Adji Muhammad Robby Hidayat
- Adji Susi Novita
- Adji Zona Susan
- Adji Muhammad Farhad Wijaya
- Adji Amir Syaiful (AMENG )
- Adji Yeni Febrianti , SE
- Adji Rifqi Mirza S. Kom
- Adji Rio Aditia Mirza , SH
- Adji Shella Nadia Mirza, S.Sos
- Adji Muhammad Zain (JEK)
- Menikah dengan Syarifah Sapiah, berputra-putri :
- Hj Adji Hartati
- Luthfi fachruri S.kom
- Novan fachrozie .S,Sos
- Harry roshadie .S.E &
- Hj. Adji Farida Oesman (pido)
- Faradifta Rizqianti Safitri
- Dra. Hj. Adji Ernawati Oesman
- Drs. Adji Kifli oesman
- Adji Deasy Eka Wahyuni
- Adji Selvi
- Adji Muhammad Kadafi
- Adji Eri Novriandi
- Hj Adji Hartati
- Menikah dengan Syarifah Ruslah, berputra-putri :
- Adji Rudy rusmawijaya
- Adji Riska Alya Putri Wijaya
- Adji Nadia Fakhira Wijaya
- Adji Reza Aditia Wijaya
- Adji halfha badali wijaya
- Adji kareem amrullah wijaya
- Adji Nayla Khadeeza Wijaya
- Adji Rudy rusmawijaya
- Menikah dengan Adji Siti Syafiah, berputra-putri :
- Menikah dengan Dayang Askiah binti Ibrahim (Kiok) Gelar Raden Sri Putro berputra-putri :
- Adji Chalil gelar Adji Raden Manggiiawan : Tidak Ada Keturunan
- Adji Semen : Tidak Ada Keturunan
- Adji Umar Amiah gelar Adji Raden Djokolati mempunyai keturunan diantaranya :
- Menikah dengan Adji Jaleha Atau Adji Atung berputra-putri :
- H. Adji Musa Gelar H. Adji Raden Djoko Prawiro, menikah dengan Adji Hj Nurhasanah binti Adji Pangeran Ario Wijoyo, Berputra Putri :
- Adji Rustam Effendi, seorang pengusaha nasional Pemilik Kaltimex Jaya Group yang memiliki jaringan anak usaha skala Internasional di era 80-90an sekaligus pendiri beberapa badan usaha ternama seperti Hotel Benakutai dan PT. Kutai Timber Indonesia serta usaha lainnya. Memiliki Putra :
- Adji Indradjaja
- Adji Ariawidjaja
- Adji Aroes
- Adji Athman
- dr. Adji Muslihuddin, Sp. THT seorang Dokter dan juga mantan Direktur Rumah Sakit Fatmawati dari tahun 1988 - 1993. Memiliki Putra :
- Emir
- Erry
- Evan
- Adji Nurul Hasanah, tidak memiliki keturunan
- Adji Rustam Effendi, seorang pengusaha nasional Pemilik Kaltimex Jaya Group yang memiliki jaringan anak usaha skala Internasional di era 80-90an sekaligus pendiri beberapa badan usaha ternama seperti Hotel Benakutai dan PT. Kutai Timber Indonesia serta usaha lainnya. Memiliki Putra :
- Adji Maimanah
- H. Adji Musa Gelar H. Adji Raden Djoko Prawiro, menikah dengan Adji Hj Nurhasanah binti Adji Pangeran Ario Wijoyo, Berputra Putri :
- Menikah dengan Dayang Ute' berputri :
- Adji Kamariah (Adji Pek), menikah dengan Adji Paris Maulana (Berau), tidak memiliki keturunan
- Menikah dengan Dayang Munah Atau Dayang Calu berputri :
- Hj. Adji Maisarah Gelar Hj. Adji Raden Puspo Kusumo. Salah Satu Isteri Adji Pangeran Temenggung Pranoto (Gubernur Pertama Provinsi Kalimantan Timur)
- Menikah dengan Adji Jaleha Atau Adji Atung berputra-putri :
- Adji Kemala gelar Adji Pangeran Kerta Intan wafat tahun 1933 dimakamkan di kota Balikpapan
Anak Perempuan
- Adji Leilasari bersuamikan Raden Kertonegoro Bin Encek Achmad Gelar Pangeran Temenggung. Tidak ada keturunan.
- Adji Poke bersuamikan Adji Bahsan Atau Adji Bocon Gelar Adji Pangeran Ratu Tuha III berputra-putri :
- Adji Jalal Gelar Adji Raden Padmo Negoro
- Adji Kader Gelar Adji Raden Ario Amiseno
- Adji Raden Muhammad Saleh
- Adji Non
- Adji Aini
- Adji Nasibah Gelar Adji Gde Adiningrat Permaisuri Sultan Aji Muhammad Siradjoeddin Dari Gunung Tabur : Tidak Mempunyai Keturunan.
- Adji Tawe bersuamikan Adji Mas Badaruddin Tidak Ada Keturunan.
- Adji Aniah / Adji Raden Wasito Putro Winatan bersuamikan Adji Muhammad Ali Gelar Adji Pangeran Prawiro berputra-putri :
- Adji Ishak Gelar Adji Raden Amangkuri
- Adji Ja'kub Gelar Adji Bambang Kulo
- Adji Isbad Gelar H. Adji Bambang Muhammad Sidik
- Adji Bambang Ibrahim
- Adji Bambang Muhammad Gelar Adji Bambang Mamat
- Adji Kader Gelar Adji Raden Prawiro
- H. Adji Afloes Gelar H. Adji Pangeran Afloes
- Adji Jubaidah Atau Adji Jubai
- Adji Napsiah Atau Adji Naisi
- Adji Aisah Din
- Adji Legiah bersuamikan Adji Teba' Gelar Adji Raden Ario Teba' berputra :
- Adji Bambang Gege
- Adji Rauf / Adji Raden Rauf bersuamikan Adji Dadal Gelar Adji Raden Kusuma berputra-putri:
- Adji Upe' gelar Adji Bambang Kusuma
- Adji Askiah
- Adji Godang bersuamikan Sayid Abdulrachman Bin Hamid Baraqbah Gelar Raden Syarief Nilo Perbongso berputra-putri :
- Adji Abdullah Atau Adji Doleng Gelar Adji Bambang Amungkoro
- Adji Ja'far Gelar Adji Raden Syarief Ja'far
- Adji Achmad Gelar Adji Raden Syarief Nilo
- Adji Bambang Hasyim
- Adji Bambang Hamid
- Adji Syarifah Alawiyah Atau Adji Syarifah Luyah
- Adji Mariam
- Adji Syarifah Gone
- Adji Syarifah Sehah
- Adji Gedong : Tidak Ada Keturunan
- Adji Gedah bersuamikan Adji Raden Kancong Bin Adji Encong Bin Adji Pangeran Mangkubumi (Bugis) : Tidak Ada Keturunan
- Adji Radiah bersuamikan Sayyid Sagaf Bin Sayyid Hamid Bin Sayyid Jafar Baraqbah Gelar Adji Raden Sokma berputra-putri :
- Adji Syarifah Syafiah Baraqbah
- Adji Syarifah Amanah Baraqbah
- Adji Raden Sayyid Abdurachman Baraqbah / Adji Raden Sokma
- Adji Maimunnah bersuamikan Adji Ibrahim Gelar Adji Raden Ario Witi berputra-putri :
- Adji Bambang Hosen
- Adji Bambang Hasan
- Adji Achmad Atau Adji Momot
- Adji Tukah
- Adji Geduk
- Adji Jamaliah Atau Adji Gomong
- Adji Jaliah Atau Adji Cipo Atau Adji Doyong
- Adji Tupe / Adji Hj. Saleha : Tidak Ada Keturunan
- Adji Genggam bersuamikan Ukai Achmad Mufti Di Kutai Asal Sambas Kalimantan Barat Berputra-putri :
- H. Adji Zakaria
- H. Adji Bambang Usman
- Adji Saidah
- Adji Siti / Adji Raden Siti Indra Mulia Sadewi bersuamikan Adji Bambang Hosen Baraqabah berputra-putri :
- Adji Bambang Sayid Saleh
- H. Adji Raden Sayid Muhammad
- Adji Syarifah Sapiah
- Adji Syarifah Esah Atau Adji Syarifah Aisyah
Penghargaan
Penghargaan yang diterima oleh Sultan adalah:
- Commander of the Order of Orange Nassau (1898),
- Knight of the Order of the Netherlands Lion (12.5.1874),
- the Gold Medal for Civil Merit (1864).[1]
Referensi
- ^ a b c d Royal Ark
- ^ (Belanda) Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853
- ^ (Belanda) {1853)Verhandelingen en berigten betrekkelijk het zeewezen en de zeevaartkunde. 13. hlm. 358.
- ^ (Belanda) J. B. J Van Doren (1860). Bydragen tot de kennis van verschillende overzeesche landen, volken, enz. 1. J. D. Sybrandi. hlm. 242.
Didahului oleh: Aji Muhammad Salehuddin |
Sultan Kutai Kartanegara 1845—1899 |
Diteruskan oleh: Aji Muhammad Alimuddin |