Lahomi, Nias Barat
Lahomi adalah sebuah kecamatan dan juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Nias Barat, yang terdapat di pulau Nias provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan Lahomi menjadi ibukota kabupaten di pulau Nias yang posisinya berada tidak di tepi pantai, karena ibukota kabupaten lainnya, seperti Gido, Teluk Dalam dan Lotu berbatasan dengan laut, sementara kecamatan Lahomi tidak.[1]
Lahomi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 0°59′38″N 97°29′30″E / 0.993798°N 97.491665°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatra Utara | ||||
Kabupaten | Nias Barat | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Kharasi Daeli, S.Sos, M.M | ||||
Populasi | |||||
• Total | 10.587 jiwa | ||||
• Kepadatan | 242/km2 (630/sq mi) | ||||
Kode pos | 22864 | ||||
Kode Kemendagri | 12.25.01 | ||||
Kode BPS | 1225020 | ||||
Luas | 43,50 km² | ||||
Kepadatan | 242 | ||||
Desa/kelurahan | 11 desa | ||||
|
Demografi
Suku
Penduduk asli atau suku yang mendiami pulau Nias, termasuk Kabupaten Nias Barat adalah suku Nias, demikian juga di kecamatan Lahomi. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku Batak, khususnya Toba. Penduduk dari suku lainnya seperti Jawa, Minang, Aceh juga beberapa yang tinggal di sini.[2]
Bahasa
Bahasa yang digunakan umumnya adalah Nias,selain dari bahasa resmi nasional yakni Indonesia. Masyarakat dari suku lain juga menggunakan bahasa mereka, seperti bahasa Batak Toba, Jawa atau Minangkabau, dan lainnya.[3]
Bahasa Nias, atau Li Niha dalam bahasa aslinya, adalah bahasa yang dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik di dunia karena setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal. Bahasa Nias mengenal enam huruf vokal, yaitu a, e, i, u, o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan “e” seperti dalam penyebutan “enam” dan “pepaya”).[2]
Agama
Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Lahomi sebanyak 10.587 jiwa, dengan kepadatan 242 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Lahomi berdasarkan agama yang dianut yakni Kekristenan 99,68% dimana Protestan 87,91% dan Katolik 11,77%. Sebagian lagi menganut agama Islam yakni 0,32%.[1] Sementara untuk rumah ibadah yang terdapat di kecamatan Gido yakni 43 gereja Protestan dan 7 gereja Katolik.[4]
Referensi
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.
- ^ a b Setiawan, Samhis. "Suku Nias – Rumah Adat, Bahasa, Kepercayaan, Marga, Asal Usul, Mata Pencaharian, Baju Adat, Alat Musik, Budaya, Makanan Dan Minuman". www.gurupendidikan.co.id. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.
- ^ "Nias Barat". www.northsumatrainvest.id. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.
- ^ "Kabupaten Nias Barat Dalam Angka 2021" (pdf). www.niasbaratkab.bps.go.id. hlm. 143–144. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.