Kosmodrom Baikonur

bandar antariksa di Kazakhstan
Revisi sejak 10 Juli 2022 06.49 oleh Bulandari27 (bicara | kontrib) (Ada templatnya)

Bandar antariksa Baikonur (bahasa Rusia: Kосмодром Байконур, Kosmodrom Baykonur), juga dipanggil Tyuratam, adalah Bandar antariksa tertua dan terbesar yang masih beroperasi di dunia. Awalnya ia dibangun oleh pihak Soviet dan kini berada di bawah pengawasan Rusia, meski terletak di Kazakhstan. Letaknya sekitar 200 km di sebelah timur Laut Aral, di tepi utara Syr Darya, dekat kota Tyuratam, di bagian timur-selatan negara tersebut.

Lokasi Kosmodrom Baykonur di Kazakhstan.

Nama Baykonur dipilih agar pihak Barat tertipu dan mengira lokasinya berada di dekat Baykonur, sebuah kota pertambangan di wilayah gurun pasir dekat Dzhezkazgan, sekitar 320 km di sebelah timur laut lokasi sebenarnya. Kordinat geografisnya adalah 45°36′N 63°18′E / 45.6°N 63.3°E / 45.6; 63.3.

Baykonur adalah tempat pengoperasian utama untuk program luar angkasa Soviet yang ambisius sejak akhir 1950-an hingga 1980-an dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk meluncurkan angkutan luar angkasa berawak dan tak berawak. Baykonur memainkan peranan penting dalam pengoperasian Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Fasilitas ini awalnya dibangun pada pertengahan 1950-an sebagai pusat rudal jarak-jauh. Sebuah pemukiman kecil kemudian dibangun untuk keperluan sekolah, tempat tinggal para pekerja. Pada 1966 ia ditingkatkan statusnya menjadi sebuah kota bernama Leninsk, yang kemudian diubah menjadi Baykonur pada 1995.

Banyak penerbangan bersejarah yang berasal dari Baykonur: satelit buatan pertama pada 4 Oktober 1957, penerbangan mengorbit berawak pertama oleh Yuri Gagarin pada 1961, dan penerbangan dengan awak wanita pertama, Valentina Tereshkova pada 1963.

Baikonur Cosmodrome (bahasa Rusia:Космодром Байконур), juga dipanggil Tyuratam, adalah fasilitas peluncuran luar angkasa tertua dan terbesar yang masih beroperasi di dunia. Awalnya dibangun oleh pihak Soviet dan kini berada di bawah pengawasan Rusia, meski terletak di Kazakhstan. Letaknya sekitar 200 km di sebelah timur Laut Aral, di tepi utara Syr Darya, dekat kota Tyuratam, di bagian timur-selatan negara tersebut.

Sejarah

Kosmodrom Baikonur merupakan salah satu kosmodrom yang dimiliki Rusia sebagai warisan Uni Soviet. Kosmodrom ini dibangun dengan tujuan sebagai tempat peluncuran misil tercanggih Soviet saat itu yang memiliki jangkauan hingga ribuan kilometer. Untuk meluncurkan misil terbaru itu, Soviet membutuhkan lokasi peluncuran baru yang luas, jauh dari permukiman, serta memudahkan kontrol dan kendali atas berbagai wahana yang diluncurkan.

Melalui sebuah misi rahasia, dicarilah lokasi baru itu. Selain luas, syarat lain yang juga harus dimiliki lokasi kosmodrom baru itu adalah dekat dengan sumber air dengan debit yang besar. Fungsinya untuk media pendingin saat peluncuran wahana serta memiliki waktu kering yang lama sepanjang tahun.

Terpilihlah stepa luas di dekat kota kecil Tyuratam di Kazakhstan yang berada di jalur rel kereta api yang menghubungkan Moskwa di Rusia dengan Tashkent di Uzbekistan. Lokasi itu terletak di dekat Sungai Syr Darya dan memiliki waktu kering sekitar 300 hari setahun. Keberadaan jalur kereta itu di kemudian hari menjadi sangat penting untuk mengangkut segala logistik yang diperlukan guna pembangunan kosmodrom serta sarana pengangkut peralatan militer serta para pekerja kosmodrom.

Tempat peluncuran misil baru itu didesain oleh pendiri program antariksa Soviet, Sergei Pavlovich Korolev, dan mulai dibangun pada 2 Juni 1955. Bersamaan dengan pembangunannya, dibangunlah berbagai industri penunjang kosmodrom, mulai dari pabrik semen hingga industri propelan roket. Berbagai fasilitas penunjang pekerja kosmodrom pun disiapkan, termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk keluarga pekerja kosmodrom.

Beberapa saat setelah dilakukan uji penerbangan yang pertama, lokasi kosmodrom yang dirahasiakan itu terdeteksi oleh pesawat mata-mata milik Amerika Serikat. Namun, keberadaan kosmodrom ini baru diketahui dunia secara luas pascaruntuhnya Uni Soviet, saat terjadi perebutan antara Rusia dan Kazakhstan atas kepemilikan kosmodrom tersebut. Kini wilayah Baikonur disewakan oleh Kazakhstan kepada Rusia hingga 2050.

Hanya dalam waktu dua tahun sejak pertama kali dibangun, kompleks peluncuran misil balistik pertama selesai dibangun. Satelit buatan pertama pun diluncurkan dari area ini pada 4 Oktober 1957. Selanjutnya, keberhasilan peluncuran satelit itu diikuti oleh peluncuran berbagai wahana antariksa lainnya, termasuk wahana berawak serta pembangunan berbagai landasan peluncuran lainnya yang disesuaikan dengan misil yang digunakan.

Salah satu kompleks peluncuran yang cukup dikenal adalah untuk peluncuran roket Zenit yang berada pada Situs 45 dan selesai dibangun pada 1980-an. Dari landas luncur ini diluncurkan ratusan satelit komunikasi milik sejumlah negara dengan menggunakan roket Zenit. Semula, kompleks ini memiliki dua landas luncur, tetapi salah satunya hancur akibat peluncuran yang gagal pada 1990.

Tak hanya untuk peluncuran wahana antariksa tanpa awak, dari kosmodrom ini juga diluncurkan berbagai wahana antariksa berawak milik Soviet untuk mengeksplorasi angkasa luar. Yuri Alekseyevich Gagarin, manusia pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa mengelilingi Bumi, pun berangkat dari kosmodrom ini. Dengan menggunakan Vostok 1 pada 12 April 1961, kosmonaut kebanggaan Soviet itu pun mampu kembali ke Bumi dengan selamat.

Daftar launchpad

Insiden

Kecelakan yang terjadi pada 24 Oktober 1960 dikenal sebagai Bencana Nedelin.

Galeri

Referensi

Pranala luar


45°57′54″N 63°18′18″E / 45.965°N 63.305°E / 45.965; 63.305