Korea di bawah pemerintahan Jepang

Pendudukan Jepang di Korea dari 1910 hingga 1945

Korea pernah menjadi sebagian wilayah Kekaisaran Jepang mulai tahun 1910 hingga tahun 1945. Keterlibatan Jepang bermula dengan Perjanjian Ganghwa tahun 1876 dengan Dinasti Joseon Korea dan meningkatnya serentetan pembunuhan Ratu Myeongseong di tangan agen-agen Jepang pada tahun 1895, lalu puncaknya pada Perjanjian Eulsa tahun 1905 dan Perjanjian Aneksasi tahun 1910, yang keduanya akhirnya dinyatakan "batal dan tidak sah" oleh kedua belah pihak (Jepang dan Korea Selatan) pada tahun 1965. Sepanjang tempo ini, meskipun Jepang membangun jaringan jalan raya dan komunikasi modern, kehidupan rakyat biasa Korea amat keras.[6]

Chōsen (Korea)

朝鮮
Chōsen
조선 (朝鮮)
Chosŏn
Korea di bawah pemerintahan Kekaisaran Jepang
大日本統治時代の朝鮮
Dai-Nippon Tōchi Jidai no Chōsen
1910–1945
Bendera
Flag
Seal
Lambang
Peta Semenanjung Korea pada masa Kolonial Pre-Pembagian Kedua Korea.
Peta Semenanjung Korea pada masa Kolonial Pre-Pembagian Kedua Korea.
StatusTerritori jajahan di bawah pemerintahan Kekaisaran Jepang
Ibu kota
Keijō (Gyeongseong)a
(sekarang Seoul, Korea Selatan)
Bahasa resmiBahasa Jepang
Bahasa Korea
Agama
PemerintahanAdministrasi kolonial di bawah Monarki Konstitusional (1910-1940)
Administrasi Kolonial di bawah Pemerintahan Monarki Konstitusional di bawah Kediktatoran Militer Shōwa Statis Satu-Partai (1940-1945)
Kaisar (Tenno) 
• 1910–1912
Kaisar Meiji
• 1912–1926
Kaisar Taishō
• 1926–1945
Kaisar Shōwa
Gubernur Jendral Korea
 
• 1910–1916 (Pertama)
Terauchi Masatake
• 1944–1945 (Terakhir)
Nobuyuki Abe
Era SejarahKekaisaran Jepang
18 November 1905
22 Agustus 1910 1910
1 Maret 1919
11 September 1920
29 April 1932
1940–1945
15 Agustus 1945 1945
1945
Mata uangYen Korea
Didahului oleh
Digantikan oleh
Kekaisaran Korea
Republik Rakyat Korea
Administrasi Sipil Soviet di Korea
Pemerintahan Militer Amerika Serikat di Korea
Sekarang bagian dariKorea Utara
Korea Selatan
  1. Jepang: 京城 ; Hangul경성; RRGyeongseong; MRKyŏngsŏng
  2. According to Korean Christians[5][membutuhkan kutipan untuk dapat dipastikan]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Penjajahan Jepang terhadap Korea berakhir dengan penyerahan Jepang kepada Blok Sekutu pada tahun 1945 pada akhir Perang Dunia II. Semenanjung Korea kemudian dibagi atas Korea Utara dan Selatan. Zaman pendudukan ini meninggalkan pertentangan yang terus-menerus antara Jepang dan kedua pihak Korea.

Di Korea, zaman ini disebut Zaman Pendudukan Jepang (일제 강점기; Ilje gangjeomgi) atau Zaman Kekaisaran Jepang (일제시대, Ilje sidae), kadang-kadang juga Wae jeong (Hangul: 왜정, Hanja: 倭政), atau "administrasi Jepang". Di Jepang, zaman ini dipanggil Korea di bawah pemerintahan Jepang (日本統治時代の朝鮮).

Catatan dan rujukan

  1. ^ Sarah Thal. "A Religion That Was Not a Religion: The Creation of Modern Shinto in Nineteenth-Century Japan". In The Invention of Religion., eds. Peterson and Walhof (New Brunswick, NJ: Rutgers University Press, 2002). pp. 100–114.
  2. ^ Hitoshi Nitta. "Shintō as a 'Non-Religion': The Origins and Development of an Idea". In Shintō in History: Ways of the Kami, eds. Breen and Teeuwen (Honolulu: University of Hawai'i, 2000).
  3. ^ John Breen, "Ideologues, Bureaucrats and Priests", in Shintō in History: Ways of the Kami.
  4. ^ Hitoshi Nitta. The Illusion of "Arahitogami" "Kokkashintou". Tokyo: PHP Kenkyūjo, 2003.
  5. ^ Wi Jo Kang (1997). Christ and Caesar in Modern Korea: A History of Christianity and Politics. SUNY Press. hlm. 62. ISBN 9780791432488. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 29 October 2015. 
  6. ^ BBC NEWS, A Guide to North Korea

Pranala luar