Eya Grimonia adalah pemain biola, penyanyi, dan pemain piano. Dia lahir di (lahir 21 April 1995) dengan nama lengkap Rosery Diella Grimonia, DipABRSM. Kini Eya tercatat sebagai mahasiswi jurusan matematika di sebuah universitas di Bandung.

Eya Grimonia
LahirRosery Diella Grimonia
21 April 1995 (umur 29)
Indonesia Bandung, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanMusisi
Orang tuaHery Setiyono
Carolina S. Yana
Situs webEya Grimonia

Karier

Tahun 2014, sebuah mini album berjudul “Evolusi Cinta” diluncurkan sebagai soundtrack buku karyanya yang berjudul “Dunia Musik: sains-musik untuk kebaikan hidup" Diarsipkan 2014-10-29 di Wayback Machine.. Buku ini berisi wawasan dan pemikiran Eya tentang musik dikaitkan dengan sains, diterbitkan oleh Penerbit Nuansa Cendekia Bandung.

Sejak usia 4 tahun, Eya menjadi pengisi suara untuk jingle-jingle iklan, misalnya yang diciptakan Elfa Secioria, juga berduet biola dan vocal dengan musisi papan atas Indonesia seperti Vina Panduwinata, Ruth Sahanaya, Bunga Citra Lestari, Sherina, Padi (grup musik), Elfa’s Singers, Vidi Aldiano, dll. Oleh Majalah anak anak "Bobo", dia dijuluki musisi jenius.

Tahun 2002 Eya merilis album lagu anak-anak berjudul “Biola Kecilku[1]”. Di dalamnya, Eya menyanyi dan bermain biola. Pada tahun yang sama Eya menjadi konduktor lagu Indonesia Raya di acara musyawaran nasional Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Diarsipkan 2017-02-20 di Wayback Machine. di Istana Wakil Presiden Indonesia. Tahun 2005 Eya berduet biola dengan maestro biola Indonesia Idris Sardi dalam peringatan launching Hari Musik Nasional di hadapan Presiden Megawati di Istana Negara Jakarta, diiringi ISI orchestra.

Sejak kecil, keseharian Eya diisi dengan belajar dan latihan musik klasik dan pop-jazz di bawah bimbingan sejumlah guru, melalui kursus dan master class biola dan piano klasik dengan tutor berskala internasional. Prestasi dan dedikasinya sebagai musisi anak pernah diliput oleh Metro TV dalam acara "Permata Bangsaku" dan berbagai media massa dan elektronik lain.[2]

Tahun 2003, di usia 8 tahun, Eya menggelar konser tunggal klasik dengan sponsor Kota Baru Parahyangan dan Bale Seni Barli Diarsipkan 2014-10-31 di Wayback Machine.. Konser berlangsung 2 jam, menampilkan 19 repertoar berupa penampilan vokal, biola, dan piano, 11 lagu bertema film "The Sound of Music".

Kemampuan teknik dan wawasan musik klasik Eya teruji ketika lulus ujian grade 8 ABRSM Royal untuk biola dan piano dengan predikat distinction di usia 9 tahun, lulus ujian diploma untuk piano di lembaga yang sama di usia 19 tahun.

2004, saat berumur 9 tahun, Eya menjadi juara keempat 12th Jeuneusses Musicales Romania International Violin Competition di Bucharest, Romania. Saat itu Eya menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara dan Indonesia di antara 55 negara peserta lainnya.

Demi memperoleh kualitas teknik permainan biola berstandar internasional, selepas SMP Eya memutuskan untuk homeschooling, dan berhasil memenuhi target berlatih musik 9 jam sehari, atau 40 jam seminggu.

Selain menggelar resital, konser tunggal, dan tampil di berbagai konser on air maupun off air, Eya juga aktif sebagai pembicara. Di usia 16 tahun Eya jadi pembicara di acara TEDx Bandung Diarsipkan 2014-10-20 di Wayback Machine., Future Leader Summit di Universitas Diponegoro Semarang, dan Internationalize your Talent di Universitas Indonesia. Untuk melatih kemampuan pedagoginya, Eya mengajar biola dan piano beberapa kali seminggu di sekolah musik Swara Harmony dan menjadi coach ansambel musik gesek anak dan remaja pertama di Bandung, Funtastic String Ensemble

Pada pertengahan tahun 2012 Eya merangkai tur musiknya ke sejumlah kota di Indonesia. Konser ini bermula saat Eya dipercaya Rudesindo Soutello seorang komposer asal Portugal untuk mementaskan perdana/premiere komposisi klasik modern karya Rudesindo. Melalui rangkaian tur ini, Eya bermaksud memperkenalkan paduan musik klasik dan kontemporer, menyajikan cita rasa Indonesia dengan standar internasional. Dia membuat aransemen lagu-lagu daerah Indonesia dan memberinya sentuhan teknik klasik, salah satunya adalah Janger, lagu daerah Bali untuk solo biola. Misi ini dia wujudkan melalui lagu-lagu yang dia bawakan, termasuk melibatkan musisi-musisi lokal dalam penampilannya.

Pendidikan

  • SD St. Aloysius Bandung
  • SMP St. Angela Bandung
  • Homeschooling setara SMA (2010-2013)
  • Abrsm grade 8 piano dan biola
  • Diploma abrsm piano classical performance
  • Management and Business Bina Nusantara University

Kehidupan Pribadi

Eya Grimonia adalah anak pertama dari Hery Setiyono dan Carolina S. Yana. Adiknya bernama Rycano Dewa Garlanda, pemain drum dan cello. Bersama adik dan ibunya yang seorang pianis dan music director, Eya membentuk sebuah grup musik bernama EG Trio.

Buku

  • Dunia Musik: Sains-Musik untuk Kebaikan Hidup, Penerbit Nuansa Cendekia, Bandung, 2014
  • Biola Langit, Penerbit Bitread, 2017

Kompetisi

  • 2002 Juara I Pesta Musik Yamaha
  • 2002 Juara Favorit dan Penampil Terbaik Lomba Menyanyi bersama Vina Panduwinata
  • 2003 Juara I Chibico Music Competition kerjasama Chibico Japan Co. dan TVRI, Jakarta
  • 2004 Juara 4 12th Jeuneusses Musicales Romania, International Violin Competition

Konser Tunggal

  • Citra Anak Berbakat, 19 repertoar yang terdiri dari klasik dan adaptasi tema the sound of music bersama choir unpar dan orchestra selama 2 jam (2003)
  • Biola kecilku, konser preview sebelum kompetisi di Romania, menghadirkan klasik dan lagu nasional dan lagu daerah Indonesia (2004)
  • Konser Summer, Charity for Pangandaran (2010)
  • Konser pementasan perdana "Alva" karya Rudesindo Soutello, dan tour keliling Indonesia (2012)

Sinetron dan Film

  • Elegi Dua Cinta, RCTI (1999)
  • Mute: Rhythm through Silence, Web Series (2018)

Diskografi

 
Eya Grimonia - Indonesian Violinist

Project

Penampilan on air

Penampilan off-air

Referensi

  1. ^ Lagu-lagu dalam album ini diciptakan dan diaransemen oleh Carolina S Yana dan Faiz RM
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-23. Diakses tanggal 2014-10-29. 

Pranala luar