Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat artikel yang membahas rekaman musik: album, singel, EP, film dan yang dapat dipersamakan dengan itu yang tidak mengindikasikan kepentingan atau signifikansi subjek, dan saat artis tersebut tidak memiliki artikel.Ingat bahwa produk atau karya seni selain daripada yang disebutkan di atas tidak memenuhi kriteria KPC A9. Lihat KPC A9.%5B%5BWP%3ACSD%23A9%7CA9%5D%5D%3A+Tidak+mengindikasikan+kepentingan+rekaman+musikA9
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Pada 12 Maret 2018, Susanti Dewi selaku produser Demi Istri Production mengatakan bahwa ia tertarik untuk mengangkat novel legendaris Balada si Roy sejak lama. Pada tahun 2018, Santi mengumumkan Demi Istri Production akan segera mengerjakan film ini. Skenarionya ditulis oleh Salman Aristo.[3] Sisi petualangan dari tokoh Roy dijadikan bahan baku utama dengan latar belakang alam Indonesia. Santi mengatakan, tidak menutup kemungkinan film sekuel dari buku-buku lainnya akan dibuat.[4]
Fajar Nugros selaku sutradara mengaku tidak terburu-buru dalam proses penggarapan film. Gol A Gong selaku penulis novel berharap, dengan diangkatnya Balada si Roy ke layar lebar, pariwisata di Banten akan ikut mengalami kemajuan, karena Banten merupakan lokasi syuting film tersebut.[4]
Pada tahun 2019, proses produksi film Balada si Roy masih belum menemukan titik terang. Skenario film telah dikerjakan, tetapi Fajar mengaku kesulitan menemukan aktor utama untuk memerankan tokoh Roy.[5] Beberapa nama yang diajukan adalah Adipati Dolken, Ramon Y. Tungka, Jefri Nichol, dan Bio One.[6] Fajar sendiri mengincar Jefri Nichol sebelum ia terjerat kasus narkoba.[7] Saat itu, Fajar juga menyatakan bahwa cerita akan memiliki alur di tahun 1980-an, sama seperti novelnya.[8]
Pada 3 November 2020, IDN Pictures mengumumkan akan segera melanjutkan produksi film Balada si Roy setelah mengakuisisi Demi Istri Production.[9] Film ini akan menjadi film pertama yang di produksi oleh IDN.[10]
Pada tanggal 16 Desember, IDN mengumumkan pemain yang akan tampil dalam film tersebut. Abidzar Al Ghifari memerankan Roy dan Febby Rastanty berperan sebagai Ani. Film ini menjadi debut film panjang Abidzar sebagai pemeran utama.[11] Beberapa pemeran lainnya, seperti Bio One, Jourdy Pranata, Omara Esteghlal, Zulfa Maharani, Fachri Muhammad, Sitha Marino, Dea Aditya, Yusuf Mahardika, Maudy Koesnaedi, dan Kiki Narendra juga diumumkan akan terlibat dalam film tersebut.[2] Fajar mengatakan, proses pemilihan peran di film ini cukup rumit. Beberapa tahap yang harus dilalui adalah wawancara, pemilihan peran, dan uji layar.[12] Setelah itu, masih tejadi pertukaran peran untuk menentukan tokoh yang akan akan diperankan oleh pemain-pemain tersebut.[13]
Demi menghidupkan suasana tahun 1980-an, kru Balada si Roy juga melakukan riset dengan sangat detail, mulai dari budaya, kebiasaan masyarakat, pakaian, gaya rambut, cara bicara, hingga kosakata. Manajer lokasi juga berusaha mencari bangunan era 1980-an, baik yang masih layak pakai ataupun sudah terbengkalai.[14][12]
Syuting
Film Balada si Roy awalnya direncanakan untuk melaksanakan proses syuting di tahun 2020.[8] Namun, pada 16 Desember 2020, IDN Pictures mengumumkan secara resmi bahwa proses syuting film ini akan dimulai pada Januari hingga selesai pada Februari 2021. Proses produksi akan melibatkan 230 kru, 30 pemain, puluhan figuran, dan puluhan pemeran pengganti.[15] Dikarenakan syuting dilaksanakan di tengah masa pandemi COVID-19, pihak IDN melakukan protokol kesehatan yang ketat. Untuk menghidari kerumunan, lokasi syuting dibagi berdasarkan arena yang telah ditentukan. Dibentuk juga tim Covid Protocol guna memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan semestinya.[16]