Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat

film Indonesia
Revisi sejak 21 Juli 2022 05.14 oleh Lazuardi Lazuardi (bicara | kontrib) (Lazuardi Lazuardi memindahkan halaman Arini II, Biarkan Kereta itu Lewat ke Arini II, Biarkan Kereta Itu Lewat: Judul yang benar)

Arini II adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1988 dengan disutradarai oleh Wim Umboh. Film ini diangkat dari novel berjudul Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini karangan Mira W..

Arini II
Berkas:Arini II - Wim Umboh.JPG
SutradaraWim Umboh
ProduserHatoek Soebroto
Ditulis olehEddy Suhendro
Mira W.
PemeranRano Karno
Ida Iasha
Rima Melati
Joice Erna
Sofia Amang
Rico Tampatty
Rani Soraya
Vivi Samodro
Doddy Sukma
Yani Maslian
Asrul Zulmi
Abdi Wiyono
Anton Indracaya
Yoseano Waas
DistributorElang Perkasa Film
Tanggal rilis
1988
Durasi100 menit
NegaraIndonesia

Sinopsis

Nick (Rano Karno) dan Arini (Ida Iasha) akhirnya kawin juga, meskipun memiliki perbedaan umur yang jauh. Ibu Nick (Rima Melati) tidak menyetujui perkawinan itu. Nick dan Arini mencoba menyesuaikan diri dengan pergi ke psikiater. Ella (Vivi Samodro), anak Arini dari Helmy (Rico Tampaty) yang pernah mendapat cangkokan ginjal ibunya, ternyata tidak cocok dan harus mendapat ginjal baru lagi. Ira (Joice Erna) ibu tirinya bersedia menjadi donor dengan bantuan keuangan Arini. Operasi berlangsung di Jerman. Sepulang Arini dan anaknya dari Jerman, Ibu Nick menghasutnya dengan menunjukkan bukti bon pembelian baju tidur dan foto Helmy berdua Arini. Helmy ikut ke Jerman dengan bantuan keuangan dari ibu Nick. Nick curiga ketika Arini hamil dan tak mau kembali ke rumah. Hidupnya kacau. Nick membawa wanita jalang ke rumah ibunya dan membuatnya kebingungan. Ketika ibu Nick ke rumah Arini, ternyata Arini sedang berjuang mengatasi kelahirannya. Ia dilarikan ke rumah sakit dan dioperasi caesar. Akhirnya Nick tahu peristiwa yang sebenarnya dan datang ke rumah sakit minta maaf kepada Arini, perkawinan selamat.[1]

Referensi

  1. ^ Laman Arini II Diarsipkan 2009-05-29 di Wayback Machine., diakses pada 14 Juli 2009

Pranala luar