Prasejarah Indonesia

Artikel bagian daripada "Sejarah Indonesia" dan "Sejarah Nusantara"
Revisi sejak 17 April 2009 07.43 oleh Kembangraps (bicara | kontrib) (tambah, masih sangat rintisan)

Secara geologi, wilayah barat Indonesia moderen muncul kira-kira sekitar kala Pleistosen terhubung dengan Asia Daratan. Wilayah ini sekarang mencakup Pulau-pulau besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan ribuan pulau-pulau yang lebih kecil lainnya. Batas daratan lama ini sekarang dikenal sebagai Garis Wallace. Sementara itu, wilayah timur Indonesia, yang mencakup Pulau Papua dan Kepulauan Aru sekarang, secara geografis terhubung dengan benua Australia dan berumur lebih tua.

Makhluk mirip manusia yang menghuni wilayah ini yang diketahui adalah manusia Jawa, yang hidup sekitar 500.000 tahun lalu. Fosil-fosil Homo erectus ditemukan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di lembah sepanjang Bengawan Solo, seperti di Sangiran. Fosil Homo sapiens pertama ditemukan di dekat Mojokerto (Wajak), di tepian Sungai Brantas.

Pendatang berupa manusia modern yang keturunannya masih hidup pada masa kini masuk ke Nusantara paling cepat sekitar 100 ribu tahun yang lalu. Berdasarkan kemiripan peninggalan temuan gambaran-gambaran di gua, mereka diperkirakan merupakan pendahulu dari penghuni wilayah Melanesia dan Australia asli sekarang. Kebudayaan yang didukung adalah Paleolitikum (Batu Tua).

Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es.

Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Kerajaan Tarumanagara menguasai wilayah Sunda sekitar tahun 400 sampai tahun 600 yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut.


Peninggalan masa prasejarah

Peninggalan masa prasejarah Nusantara diketahui dari berbagai temuan-temuan coretan/lukisan di dinding gua atau ceruk di tebing-tebing serta dari penggalian-penggalian pada situs-situs purbakala.

Beberapa lokasi penemuan sisa-sisa prasejarah Nusantara:

  • Lembah Sangiran, sekarang menjadi Taman Purbakala Sangiran
  • Situs Purbakala Wajak, Mojokerto
  • Liang Bua, Pulau Flores
  • Gua Leang-leang, Sulawesi
  • Situs Gua-gua Sangkulirang, Kutai Timur
  • Situs Pasemah di Lampung
  • Situs Cipari, Kuningan, Jawa Barat
  • Situs Gilimanuk, Jembrana, Bali
  • Situs Gua-gua Biak, Papua (40.000-30.000 SM)[1]
  • Situs Lukisan tepi pantai di Raja Ampat, Papua Barat
  • Situs Tutari, Kabupaten Jayapura, (periode Megalitikum)[2]

Catatan kaki

  1. ^ Papua Kaya Situs Arkeologi Kuno. Kompas daring. Edisi 17-04-2009.
  2. ^ Papua Kaya Situs Arkeologi Kuno. Kompas daring. Edisi 17-04-2009.