Siliwangi Antar Nusa

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 27 Juli 2022 01.53 oleh 36.72.149.211 (bicara) (Armada yang dipakai: PO SAN tidak memiliki Bus berchassis OH 1526, untuk Hino RG saat ini PO SAN sudah tidak memiliki Hino RG (karena unitnya sudah dijual))

Siliwangi Antar Nusa atau yang lebih dikenal dengan SAN (didirikan di Kota Bengkulu, 30 Januari 1978) adalah sebuah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang yang berasal dari Bengkulu.[1]

Siliwangi Antar Nusa
Didirikan30 Januari 1978; 46 tahun lalu (1978-01-30)
PendiriH Hasanuddin Adnan
Kantor pusatKota Bengkulu
Wilayah layanankota-kota di pulau Sumatra dan Jawa
Jenis layananAntarkota
KelasEksekutif, Bisnis, Ekonomi
GarasiBengkulu, Pekanbaru, Jakarta, Solo
Rute terpendekBengkulu-Bukittinggi
Rute terpanjangPasir Pengaraian-Blitar
Jenis bahan bakarSolar/DEX
OperatorPT SAN Putra Sejahtera
Tokoh KunciKurnia Lesani Adnan (Direktur Utama)

Sejarah

Keberadaan perusahaan Siliwangi Antar Nusa berawal dari usaha angkutan barang dengan dua unit light truck yang didirikan oleh H Hasanuddin Adnan pada tahun 1978 di Bengkulu. Kemudian pada tahun 1982-1983, Hasanuddin mulai membuka layanan angkutan penumpang umum. Saat itu, Pemerintah Daerah Tingkat I Bengkulu sedang menggalakkan program transmigrasi, terutama dalam meyongsong pembangunan waduk Gajah Mungkur (Wonogiri) sehingga transportasi darat menjadi pilihan utama pada saat itu.[2]

Tahun 1992, SAN mulai mengembangkan jasa layanan transportasinya dengan pelayanan antar jemput door to door yang melayani trayek jurusan Bengkulu–Jakarta pp, Bengkulu–Padang pp, dan Bengkulu-Palembang pp menggunakan 4 unit Mazda T4000, 2 unit Fuso Colt Diesel 120PS, 2 unit Isuzu Bisson TLD, dan 1 unit Mercedes-Benz 508D. Di tahun 1993, SAN mulai mengembangkan layanan bus Antarkota Antarprovinsi seiring dengan disetujuinya SK trayek untuk bus AKAP jurusan Bengkulu–Pulo Gadung yang dilayani dengan 4 unit bus Fuso RM 117 kelas Eksekutif.

PO. SAN terus memperkuat pasar pelayanannya antara lain dengan penambahan trayek Bengkulu–Solo–Ponorogo dan Bengkulu–Bukit Tinggi di tahun 1995, kemudian jalur Bengkulu–Pekan Baru di tahun 2002. Animo masyarakat Pekanbaru terhadap bus SAN sangat tinggi, sehingga manajemen memutuskan untuk memindahkan sebagian besar basis armadanya ke Pekanbaru di tahun 2004, termasuk seluruh unit Volvo B7R yang melayani kelas eksekutif Dumai–Pekan Baru–Yogyakarta–Solo, dan Pekanbaru–Bandung–Solo–Blitar dengan armada Hino RG. Dan Pada tahun 2003 badan hukum PO SAN secara resmi berubah menjadi PT SAN Putra Sejahtera.[3]

Trayek

  • Bengkulu–Manna–Tanjung Kemuning–Bintuhan–Krui–Bandar Lampung – Bakauheni–Merak–Jakarta
  • Bengkulu–Kepahiang–Rejang Lebong–Lubuk Linggau–Lahat–Muara Enim–Baturaja–Bandar Lampung–Bakauheni–Merak–Jakarta–Cikampek–Purwakarta–Bandung
  • Bengkulu–Kepahiang–Rejang Lebong–Lubuk Linggau–Rupit–Bangko–Sarolangun–Muara Bungo–Damasraya–Sijunjung–Solok–Padang Panjang–Bukit Tinggi
  • Bengkulu–Kepahiang–Rejanglebong–Lubuk Linggau–Rupit–Bangko–Sarolangun–Muara Bungo–Damasraya–Sijunjung–Solok–Padang
  • Bengkulu–Kepahiang–Rejang Lebong–Lubuk Linggau–Rupit–Bangko–Sarolangun–Muara Bungo–Damasraya–Sijunjung–Pekanbaru
  • Bengkulu–Kepahiang–Rejang Lebong–Lubuk Linggau–Lahat–Muara Enim–Baturaja–Bandar Lampung–Bakauheni–Merak–Jakarta–Bandung–Purwokerto–Yogyakarta–Solo–Madiun–Nganjuk–Ponorogo–Kediri–Tulung Agung–Blitar
  • Pasir Pengaraian–Ujung Batu–Pekanbaru–Jambi–Palembang–Bandar Lampung–Bakauheni–Merak–Jakarta– Purwakarta–Bandung–Purwokerto–Yogyakarta–Solo–Ngawi–Madiun–Nganjuk–Ponorogo–Kediri–Tulung Agung–Blitar
  • Pasir Pengaraian–Ujung Batu–Pekanbaru–Jambi–Palembang–Bandar Lampung–Bakauheni–Merak–Jakarta–Cirebon–Tegal–Pekalongan–Semarang–Salatiga–Boyolali–Solo–Ngawi–Madiun–Nganjuk–Ponorogo–Kediri–Tulung Agung–Blitar [4]

Armada yang dipakai

Referensi

  1. ^ [1] Kontak Kami>. Diakses 14 Januari 2021.
  2. ^ [2] Genap Berusia 30 Tahun, Ini Sejarah Berdirinya PO SAN>. Diakses 14 Januari 2021.
  3. ^ [3] Profil PO SAN Siliwangi Antar Nusa>. Diakses 14 Januari 2021.
  4. ^ [4] Rute Trayek PO SAN>. Diakses 14 Januari 2021.

Pranala luar