Korean Air Lines Penerbangan 007

Korean Air Lines Penerbangan 007 (KE007/KAL007)[note 1] adalah penerbangan Korean Air Lines terjadwal dari New York City ke Seoul melalui Anchorage, Alaska. Pada 1 September 1983, pesawat Korea Selatan yang melayani penerbangan itu ditembak jatuh oleh Soviet Sukhoi Su-15 pencegat. Pesawat Boeing 747 sedang dalam perjalanan dari Anchorage ke Seoul, tetapi karena kesalahan navigasi yang dibuat oleh kru KAL, pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan semula dan terbang melalui Soviet wilayah udara terlarang sekitar waktu Misi pengintaian udara AS. Angkatan Udara Soviet memperlakukan pesawat tak dikenal sebagai pesawat mata-mata AS yang mengganggu, dan menghancurkannya dengan rudal udara-ke-udara, setelah menembakkan tembakan peringatan yang mungkin tidak terlihat oleh pilot KAL.[3] Pesawat Korea itu akhirnya jatuh di laut dekat Pulau Moneron barat Sakhalin di Laut Jepang. Semua 269 penumpang dan awak kapal tewas, termasuk Larry McDonald, perwakilan Amerika Serikat. Uni Soviet menemukan reruntuhan di bawah laut dua minggu kemudian pada tanggal 15 September, dan menemukan perekam penerbangan pada bulan Oktober, tetapi informasi ini dirahasiakan sampai tahun 1992.

Korean Air Lines Penerbangan 007
Ilustrasi pesawat Korean Air Lines Penerbangan 007
Ringkasan peristiwa
Tanggal1 September 1983
RingkasanDitembak jatuh oleh Angkatan Udara Soviet setelah kesalahan navigasi oleh pilot KAL
LokasiDekat Pulau Moneron, sebelah barat Pulau Sakhalin, Uni Soviet
46°34′N 141°17′E / 46.567°N 141.283°E / 46.567; 141.283 (KAL007)
Penumpang246[1]
Awak23[2]
Cedera0
Tewas269
Selamat0
Jenis pesawatBoeing 747-230B
OperatorKorean Air Lines
RegistrasiHL7442 (sebelumnya D-ABYH)
AsalBandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York City, Amerika Serikat
Perhentian terakhirBandar Udara Internasional Anchorage, Anchorage, Alaska, Amerika Serikat
TujuanBandar Udara Internasional Gimpo, Seoul, Korea Selatan

Peristiwa

Pesawat Korean Air Penerbangan 007 sedang dalam perjalanan dari New York City ke Seoul. Pesawat tidak melewati jalurnya setelah mengontak Traffic Control Alaska. Ini diakibatkan kru lupa menyetel autopilot ke mode yang benar (mode INS), melainkan tetap di mode lain (HEADING). Skenario lainnya adalah kru sudah memasang mode INS namun pesawat tetap keluar jalur karena penyimpangan jalur sudah melebihi batasan pada komputer pesawat. Setelah menyadari melalui jalur yang salah, kru pesawat mencoba mengembalikan jalur pesawat ke jalur yang benar. Saat menyadari berada di jalur yang salah, pesawat ini berada di atas pangkalan militer Uni Soviet. Radar Uni Soviet menunjukkan bahwa Korean Air 007 adalah pesawat mata-mata.

Soviet lalu mengirim beberapa pesawat Sukhoi Su-15. Persenjataan pesawat Sukhoi Su-15 tersebut salah satunya adalah rudal anti baja. Sedangkan objek yang ditembak memiliki bahan dari alumunium. Akibatnya, api kuning menyala di bagian belakang pesawat itu. Kemudian, pesawat itu tidak seimbang dan pesawat itu terbelah menjadi dua bagian.

Sebelum jatuh, pesawat ini sempat mengontak ke Tokyo Control Tower dan menunggu di sekitar Jepang. Pesawat lalu jatuh ke Laut Okhatsk 12 menit kemudian. Peristiwa ini menewaskan 240 penumpang dan 29 awak. Menurut ATC, Korean Air 007 tak seharusnya melewati pangkalan Soviet. Seharusnya pesawat ini melewati jalur Samudera Pasifik dan Jepang.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Aviation Safety Database
  2. ^ 3 kru, 20 kru kabin dan 6 kru deadheading (ICAO 93, Sect. 1.3, p. 6)
  3. ^ Maier, KAL 007 Misteri

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan