Sate Padang
Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman.
putriii | |
---|---|
Sajian | Hidangan utama |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sumatra Barat |
Dibuat oleh | Masakan Minangkabau |
Suhu penyajian | Panas |
Bahan utama | Daging sapi dan offals sate dalam saus kuning kental |
Sunting kotak info • L • B | |
Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan)[1] dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.
Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.
Proses pembuatan
Daging segar dimasukkan dalan drum besar berisi air dan direbus dua kali agar lunak menggunakan drum dan air yang berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah. Sementara air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate. Lalu kuah kaldu ini dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan serai) dicampur dengan berbagai macam cabai. Seluruh bumbu kemudian dijadikan satu dan dimasak selama 15 menit. Rempah-rempah inilah yang membuat rasa kuah sate menjadi kaya rasa yang melimpah.
Sate sendiri hanya dibakar saat dipesan, menggunakan arang dari tempurung kelapa. Dimakan dalam keadaan hangat, biasanya ditambah dengan keripik balado khas Minang. Beberapa penjual sate yang cukup dikenal oleh masyarakat Minang ataupun perantau di antaranya adalah Sate Mak Syukur Padang Panjang, Sate Dangung-Dangung, dan Sate KMS.
Referensi
- ^ Saking Enaknya, Sate Padang Murni Juara Diarsipkan 2012-06-24 di Wayback Machine., Kompas.com, diakses tanggal 27 Juni 2011.