Teratak Buluh, Siak Hulu, Kampar

desa di Kabupaten Kampar, Riau

Teratak Buluh merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Indonesia.Desa yang telah berdiri lama desa yang berada di jalan lintas tengah Pekanbaru-taluk kuantan tidak jauh dari kota Pekanbaru hanya berjarak 15 km dan dapat di akses melalui jalur darat dan juga desa ini memiliki luas yaitu 2.098 km² d

Teratak Buluh
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKampar
KecamatanSiak Hulu
Kode pos
28452
Kode Kemendagri14.01.06.2003 Edit nilai pada Wikidata
Luas2,098 km²
Jumlah penduduk6.896 jiwa
Kepadatan100 jiwa/km²


Adat dan Istiadat

Layaknya pada desa umumnya di kabupaten Kampar, desa Teratak Buluh memiliki ada ciri khas tersendiri dalam adat istiadat. Di Teratak Buluh adat dan istiadat adalah hal yang penting untuk aspek kehidupan bermasyarakat sebagai penunjang hidup masyarakat. Warga desa Teratak Buluh kebanyakan berasal dari orang Minang tetapi ada juga yang berpendapat bahwasanya warga desa Teratak Buluh berasal dari suku Melayu Kampar, dilihat secara defacto penduduk asli desa Teratak Buluh berasal dari persukuan Minangkabau. dilihat dari nilai sejarah, Desa Teratak Buluh didirikan oleh seorang perantau Minang yang ingin mendirikan pemukiman baru di sekitaran sungai Kampar, tetapi masih banyak juga yang berpendapat bahwasanya adat desa Teratak buluh sama dengan adat orang Kampar atau ughang ocu dilihat dari segi istiadat desa Teratak Buluh menganut sistem adat yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau matrilineal, dengan budayanya yang sangat kuat diwarnai oleh ajaran Islam, yakni Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur'an) yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam. Selain dilihat sistem adat Teratak Buluh memiliki cara berkomunikasi antar masyarakat, istilah yang juga bisa digunakan untuk menyebut ughang ocu di, termasuk untuk anak keturunannya tiap anak memiliki sebutannya sendiri. Anak pertama oleh saudara-saudaranya dipanggil dengan sebutan Uwo (berasal dari kata Tuo artinya tua, yang paling tua).

Anak kedua dipanggil oleh adik-adiknya dengan kata Ongah, yang berasal dari kata Tongah, artinya anak yang paling tengah. Sedangkan anak yang ketiga dipanggil oleh adik-adiknya dengan nama Udo, yang berasal dari kata Mudo artinya yang paling muda.

Anak yang keempat baik laki-laki maupun perempuan, juga dipanggil dengan Ocu. Anak kelima dan seterusnya juga berhak untuk disapa dengan Ocu.

Selain dalam struktur kekeluargaan, kata Ocu ini digunakan sebagai sapaan bagi anak-anak yang lebih muda kepada teman, kerabat dan sanak keluarga. Seperti anak muda kepada laki-laki yang lebih tua daripada dirinya.

matrilineal

Masyarakat Teratak buluh, sama halnya dengan masyarakat Minang, menggunakan sistem Matrilineal serta menekankan matrialis/matrialistik sebagai salah satu aspek utama dalam mendefinisikan identitasnya. Inilah ciri khas masyarakat Melayu Kampar yang membedakan dengan Melayu lainnya yang lebih menggunakan sistem Patrilineal dan menekankan patrialis/patrialistik. Selain Kampar, kelompok Melayu lainnya juga ada yang menggunakan sistem Matrilineal seperti: Melayu Batin di Jambi Hulu, Melayu Semende di Sumatra Selatan, Melayu Pesisir Sibolga di pesisir Barat Sumatra Utara, dan juga Melayu lainnya (terutama di wilayah Riau daratan yang lain). Adat dan budaya mereka menempatkan pihak perempuan bertindak sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan. Garis keturunan dirujuk kepada ibu, sedangkan ayah mereka disebut oleh masyarakat dengan nama Sumondo (ipar) dan diperlakukan sebagai tamu dalam keluarga.

Wilayah Kampar juga termasuk wilayah rantau Minangkabau atau wilayah dengan pengaruh/unsur Minangkabau diluar wilayah adat & etnis Minangkabau (Darek/Luhak & Pesisir/Pasisia).

Dalam masyarakat Kampar dikenal sistem persukuan atau suku. Suku, sama halnya dengan marga dalam sistem Patrilineal, terdiri dari orang-orang yang jika diurut dari garis keturunan ibunya memiliki nenek moyang yang sama. Persukuan yang ada dalam masyarakat Kampar beberapa di antaranya Domo, Malayu, Piliong/Piliang, Mandailiong, Putopang,dan Caniago

Geografi

Desa Teratak buluh terletak di tepi sungai Kampar yang mengalir dari barat ke timur dan berada pada ketinggian berkisar antara 4 - 50 meter di atas permukaan laut. Desa ini termasuk beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 34,1 °C hingga 35,6 °C, dan suhu minimum antara 20,2 °C hingga 23,0 °C.[16]

Sebelum tahun 2003 Teratak buluh hanyalah desa yang luas 12 km² yang kemudian berkurang menjadi 6.089 km² dengan 4 dusun utama yaitu Dusun pasar Teratak Buluh, dusun terusan jaya, dusun kampung koto dusun kampung petas. Selanjutnya pada tahun 2003 desa Kubang jaya memisahkan diri dari desa Teratak dengan 4 dusun utama di desa kubang. Dusun pasar Teratak buluh dan dusun terusan jaya, dikenal sebagai dusun paling padat penduduk di desa Teratak buluh jika dihitung jumlah penduduk di kedua dusun ini adalah 200 jiwa Km², penyebab kedua dusun ini memiliki penduduk yang banyak dikarenakan faktor:

  • Letaknya yang strategis di tepi jalan lintas pekanbaru-taluk kuantan
  • dusun yang dekat dengan pusat perbelanjaan yaitu pasar Teratak buluh
  • Letak dusun yang ditepi sungai Kampar

FASILITAS

sarana pendidikan

Pendidikan formal SD negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA negeri dan swasta MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta
Jumlah satuan 4 2 0 0 1

rumah ibadah

Masjid 5

sarana olahraga

Lapangan sepak bola 1
Gor 1

pasar

Pasar 1

Pusat kesehatan

Puskesmas pembantu 1

Sejarah Desa Teratak Buluh

'Teratak Buluh merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Indonesia.Desa yang telah berdiri lama desa yang berada di jalan lintas tengah Pekanbaru-taluk kuantan tidak jauh dari kota Pekanbaru hanya berjarak 15 km dan dapat di akses melalui jalur darat dan juga desa ini memiliki luas yaitu 2.098 km². salah satu unik dari desa ini adalah menjadi pintu perdagangan kota Pekanbaru zaman dulu sehingga sebagian penduduk kota Pekanbaru pasti mengenali desa ini.desa ini juga memiliki pasar yang aktif yang telah lama ada dan pasar ini buka setiap hari senin pagi dari pukul 06:00-13.00 WIB. Desa Teratak buluh memiliki ikon yang paling ikonik yaitu jembatan Teratak buluh yang telah ada pada 1984.

sejarah Teratak buluh Sunting Desa Teratak Buluh adalah salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan

Siak Hulu Kabupaten Kampar bila dilihat dari letaknya sangat strategis karena berada pada jalan lintas dan pinggiran sungai Kampar jarak ke Ibu Kota propinsi 14 Km, ke Ibu Kota Kabupaten 65 Km, dan ke Ibu Kota Kecamatan 25 Km. Berdasarkan data didapat di lapangan Desa Teratak Buluh salah satu Kenegerian lama yang terbentuk di bawah naungan Kerajaan Pagaruyung dengan batin pertama bernama Maruhun Nan Sakti keturunan Cindur Mato, dengan wilayah kekuasaan : Utara : Berbatas dengan batin senapelan di rimba perpaten Timur : Berbatas dengan ketemenggungan buluh cina. Selatan : Berbatas dengan Durian Paku Raja di Teratak Air Hitam Barat : Berbatas dengan batin tambang di teluk jering. Pada era kolonialis Belanda Teratak Buluh di perintah oleh Tengku Kocik (Adik Maruhun Nan Sakti lain Ibu ). Kolonial Belanda memberlakukan ”Pajak Jiwa”, yang tidak dapat diterimanya hingga Tengku Kocik beserta, Teng Ku

Nung, Tengku Ujang beserta Datuk Sinaro ( Solim ), Datuk Marajo ( Rahman ), Datuk Juanso ( Tengku Nayan ), dan Datuk Gadang mencari perlindungan ke Kerajaan Siak Sri Indra Pura. Desa Teratak Buluh kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar salah satu desa tepian Sungai Kampar sepanjang 5.6 km dengan ketebalan lebih kurang 1,5 km hingga termasuk salah satu desa yang terkena bencana alam bajir, pada musim penghujan umumnya perkampungan kondisinya becek dikarenakan belum adanya drainase. Pemanfaatan sungai kampar sebagai MCK masih 60 % dari penduduk desa, padahal baku mutu air Kampar kian tercemar, namun tradisi turun menurun sebagian besar masih belaku. Batasan Wilayah: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kubang jaya Kecamatan Siak Hulu. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kampung pinang Kecamatan Perhentian Raja. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lubuksiam Kecamatan Siak Hulu. 4. Sebalah Barat berbatasan dengan desa Telukenidai kecamatan Tambang. Berdasarkan data dari Kantor Kepala Desa Teratak Buluh tahun 2017, Desa Teratak Buluh terdiri atas 4 Dusun 8 Rukun Warga(RW) 20 Rukun Tetangga(RT) dengan jumlah kepala keluarga 1.224 KK. Dan jumlah masyarakat Desa Teratak Buluh adalah 4.896 orang, dengan jumlah laki-laki 2.551 orang dan jumlah perempuan 2.345 orang

Batas Wilayah

Batas Desa Kecamatan
Barat Teluk Kenidai Tambang
Timur Lubuk Siam Siak hulu
Selatan Kampung Pinang Perhentian Raja
Utara Kubang Jaya Siak Hulu


Penetapan batas desa Teratak Buluh telah ditetapkan oleh kepala desa Teratak Buluh pada tahun 2003 setelah pemisahan desa Kubang jaya kemudian Pemisahan beberapa desa beberapa tahun sebelumnya seperti pemisahan desa teluk Kenidai ,desa lubuk Siam,lalu pemisahan desa kampung pinang

Informasi Desa

Komposisi Agama di desa Teratak Buluh
Agama Jumlah (%)
Islam 100 %
Hindu 00,00
Katholik 00,00
Kristen 00,00
Konghucu 00,00
Buddha 00,00


Komposisi etnis di desa Teratak Buluh
Etnis Jumlah (%)
Minangkabau 78,96
Melayu 30,10
Jawa 00,30
Batak 00,01
Tionghoa 00,00

Pemerintahan

Kepala Desa Yuniwir
Sekretaris Desa Askarmi


Pembagian wilayah dusun

Dusun 1: pasar Teratak Buluh
Dusun 2 kampung Koto
Dusun 3 Terusan jaya
Dusun 4 kampung petas

jumlah penduduk

Laki-laki 3.551
Perempuan 3.345
Total 6.896

Penduduk desa Teratak Buluh akan bertambah seiring berjalannya waktu, dikarenakan Desa Teratak Buluh yang sangat strategis dari kota Pekanbaru yang memungkinkan banyak pendatang yang masuk ke Desa Teratak Buluh


komoditas unggulan pertanian

Coklat/kakao
Buah pisang
Sawit
Durian
Daun pisang

Komoditas unggulan peternakan

Sapi
Jawi
Kerbau
Ayam broiler

komoditas unggulan perikanan

Ikan bawal
Ikan nila
Ikan patin
Udang sungai
Ikan gurame
Ikan baung
Ikan gabus
Ikan lele