Saksi dan kesaksian genosida Armenia

ikhtisar kesaksian dan saksi genosida Armenia
Revisi sejak 6 Agustus 2022 09.19 oleh SyAzizi (bicara | kontrib)

Saksi dan kesaksian memberikan pandangan penting dan berharga terkait dengan peristiwa yang terjadi, baik selama maupun setelah peristiwa Genosida Armenia. Genosida Armenia disiapkan dan dilakukan oleh Pemerintah Utsmaniyah pada tahun 1915 dan pada tahun-tahun berikutnya. Akibatnya, sebanyak 1,5 juta orang Armenia yang tinggal di tanah leluhur mereka (saat itu merupakan bagian dari Kesultanan Utsmaniyah) dideportasi dan dibantai.

Sebuah pameran yang didedikasikan untuk para saksi genosida di museum genosida Tsitsernakaberd di Yerevan.

Sejumlah wartawan, diplomat, tentara, dokter, penulis, dan misionaris menyaksikan genosida ini,[1] dengan ratusan saksi dari berbagai negara Eropa (Jerman, Austria, Italia) dan Amerika Serikat yang mengalami peristiwa itu secara langsung. Mereka memberikan kesaksian yang sangat dihargai oleh para sejarawan sebagai laporan yang dapat dipercaya atas peristiwa tersebut.[2][3][4] Mereka memberikan bukti yang signifikan mengenai peristiwa dan khususnya sifat sistematis dari deportasi dan pembantaian berikutnya.[5]

"Ini mungkin terlihat luar biasa, tetapi kenyataan bahwa apa yang terjadi pada tahun 1915 adalah pembunuhan massal diterima oleh semua orang yang hidup pada masa itu, dan tidak pernah menjadi objek argumen."

 Taner Akçam[6]

Ringkasan

Para misionaris yang mengalami langsung, berperan penting dalam menyebarkan berita tentang peristiwa ini di seluruh dunia.[7] Beberapa misionaris juga telah memberikan informasi terperinci mengenai peristiwa tersebut kepada kepala negara seperti Woodrow Wilson.[8] Para misionaris ini tercatat juga memberikan bantuan secara sembunyi-sembunyi dan seringkali menyelamatkan banyak nyawa orang Armenia.[7]

James Bryce dan Arnold Toynbee menyusun sebuah tulisan berupa pernyataan sebagai reaksi dari cerita para korban dan saksi mata yang selamat dari negara lain termasuk Jerman, Italia, Belanda, Swedia, dan Swiss. Tulisan tersebut juga membuktikan pembantaian yang diduga dilakukan secara sistematis terhadap orang-orang Armenia yang tidak bersalah oleh pasukan Pemerintah Utsmaniyah. Mereka menerbitkan The Treatment of Armenians in the Ottoman Empire, 1915–1916 pada tahun 1916. Meskipun buku tersebut telah dikritik oleh para penyangkal Turki sebagai propaganda untuk membangun dukungan bagi perang,[9] Bryce telah memberikan karya tersebut kepada para peneliti untuk diverifikasi sebelum diterbitkan. Profesor Regius Universitas Oxford Gilbert Murray pada saat itu menyatakan bahwa, "bukti dari surat-surat dan laporan-laporan ini akan memberikan wawasan dan mengalahkan skeptisisme apa pun. Keasliannya tidak diragukan lagi."[10] Profesor lain, termasuk Herbert Fisher dari Universitas Sheffield dan mantan presiden Asosiasi Pengacara Amerika, Moorfield Storey, menegaskan kesimpulan yang sama.[11]

Catatan saksi mata lainnya berasal dari para orang-orang yang selamat dari peristiwa Genosida Armenia.[12] Setidaknya hingga tahun 2013, hanya ada "segelintir" dari mereka yang selamat yang masih hidup.[13][14] Banyak dari kisah-kisah dari mereka direkam dalam kaset-kaset beberapa dekade setelah peristiwa tersebut.[15] Ratusan kesaksian dan laporan saksi mata ini akan dimasukkan ke dalam USC Shoah Foundation Institute for Visual History and Education sebagai bagian dari proyek penelitian arsip untuk peringatan 100 tahun Genosida Armenia.[16][17]

Seperti yang ditegaskan oleh seorang sejarawan Armenia, Richard G. Hovannisian, bahwa "Catatan para saksi mata dari peristiwa yang menentukan ini mungkin sama berharganya dengan kiriman dan laporan resmi. Dalam versi seperti itulah unsur manusia menjadi nyata, memberikan wawasan yang tidak dapat ditemukan dalam dokumen-dokumen mana pun".[15] Beberapa kisah para korban yang selamat telah divisualisasikan menjadi film seperti kisah Aurora Mardiganians dalam film Ravisded Armenia.[18]

Terkait dengan pentingnya kesaksian mereka ini, peneliti Genosida, Samuel Totten, menyatakan bahwa:

Laporan dari para korban dan mereka yang menjadi orang pertama dalam kejadian ini, mampu menembus angka-angka yang menakjubkan, karena mereka telah menuangkan pikiran, hasrat, dan suara mereka dari pengalaman dan/atau kesaksian bencana mengerikan, yang saat ini disebut sebagai genosida. Dan sementara laporan orang pertama ini melayani banyak kepentingan. Di antara kepentingan-kepentingan ini, yang paling signifikan adalah fakta bahwa laporan otentik tersebut merupakan kesaksian berharga tentang apa makna dari genosida, yakni terperangkap dalam pusaran kebencian dan kebiadaban.[15]

Duta Besar AS untuk Kesultanan Utsmaniyah, Henry Morgenthau, Sr. diakui sebagai salah satu saksi mata utama genosida. Morgenthau menerbitkan sebuah memoar mengenai pembantaian Armenia dalam buku Ambassador Morgenthau's Story pada tahun 1918. Buku tersebut memberikan dokumentasi terperinci mengenai peristiwa tersebut dan menegaskan seruannya untuk menghentikan genosida tersebut.[19]

Tulisan Morgenthau, Bryce dan Toynbee, serta buku-buku lain yang memberikan kesaksian tentang peristiwa tersebut telah dipamerkan di seluruh dunia oleh Institut Museum Genosida Armenia Yerevan, Armenia.[20][21]

Saksi dan Kesaksian Terkenal

Orang Turki

Nama Sebagai Kutipan, kesaksian
 
Mehmet Talat Pasha
Pelaku utama genosida Diwawancarai oleh Berliner Tageblatt pada Mei 1915, Talat menyatakan bahwa, "Kami telah disalahkan karena tidak membuat perbedaan antara orang-orang Armenia yang bersalah dan tidak bersalah. [Untuk melakukan seperti itu] tidaklah mungkin. Karena sifat alamiahnya, seseorang yang tidak bersalah hari ini, sangat mungkin melakukan kesalahan di kemudian hari. Tujuan utamanya adalah untuk keselamatan Turki, sehingga harus membungkam tujuan-tujuan yang lain. Tindakan kami ini ditentukan oleh kebutuhan nasional dan sejarah.[22]

Talat mengatakan kepada duta besar Jerman Johann von Bernstoff, bahwa "apa yang Anda inginkan di dunia? Pertanyaannya sudah selesai, tidak ada lagi orang Armenia".[23] "Tidak ada gunanya bagi Anda untuk berdebat ... kami telah menyingkirkan tiga perempat orang Armenia, tidak ada yang tersisa sama sekali di Bitlis, Van, dan Erzeroum. Kebencian antara Turki dan Armenia sekarang begitu kuat, sehingga kita harus menghabisi mereka. Jika tidak, mereka akan merencanakan aksi balas dendam".[24] Pada 3 Agustus 1915, Talat bertemu dengan duta besar AS Morgenthau dan mengatakan kepadanya "bahwa kebijakan kami terhadap Armenia adalah benar-benar tetap dan tidak ada yang dapat mengganggu-gugatnya. Kami tidak akan memiliki orang Armenia di mana pun di Anatolia. Mereka dapat hidup di padang pasir, tetapi tidak di tempat lain". [24]

Referensi

  1. ^ America and the Armenian genocide of 1915. J. M. Winter. New York: Cambridge University Press. 2003. ISBN 978-0-511-16575-7. OCLC 80244663. 
  2. ^ The Armenian genocide : cultural and ethical legacies. Richard G. Hovannisian. New Brunswick, N.J.: Transaction Publishers. 2007. ISBN 978-1-4128-3592-3. OCLC 812926350. 
  3. ^ Alayarian, Aida (2008). Consequences of denial : the Armenian genocide. London: Karnac Books. ISBN 978-1-84940-607-9. OCLC 727949804. 
  4. ^ "Genocide of the Armenians « World Without Genocide - Making It Our Legacy" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-31. 
  5. ^ Pioneers of genocide studies. Samuel Totten, Steven L. Jacobs. New Brunswick, N.J.: Transaction Publishers. 2002. ISBN 0-7658-0151-5. OCLC 48691435. 
  6. ^ Akçam, Taner (25 May 2003). "1915 Legends and Realities". Radikal (dalam bahasa Turki). 
  7. ^ a b Encyclopedia of genocide. Israel W. Charny. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. 1999. ISBN 0-87436-928-2. OCLC 42771674. 
  8. ^ America and the Armenian genocide of 1915. J. M. Winter. New York: Cambridge University Press. 2003. ISBN 978-0-511-16575-7. OCLC 80244663. 
  9. ^ Özgi̇ray, Ahmet (2002-07-01). "Arnold J.Toynbee Ve James Bryce'ni̇n Hazırladığı "Treatment Of The Armenians In The Ottoman Empi̇re (1915-1916)" Adlı Ki̇tap Üzeri̇ne". Atatürk Araştırma Merkezi Dergisi (dalam bahasa Turki). 18 (53): 713–727. ISSN 1011-727X. 
  10. ^ Dadrian, Vahakn N. (2003). The history of the Armenian genocide : ethnic conflict from the Balkans to Anatolia to the Caucasus (edisi ke-4th rev. ed). New York: Berghahn Books. hlm. 228–229. ISBN 1-57181-666-6. OCLC 702181955. 
  11. ^ Dadrian, Vahakn N. (2003). The history of the Armenian genocide : ethnic conflict from the Balkans to Anatolia to the Caucasus (edisi ke-4th rev. ed). New York: Berghahn Books. hlm. 228–229. ISBN 1-57181-666-6. OCLC 702181955. 
  12. ^ Miller, Donald E. (1993). Survivors : an oral history of the Armenian genocide. Lorna Touryan Miller. Berkeley. ISBN 978-0-520-92327-0. OCLC 44958346. 
  13. ^ "Liu Honors Armenian Genocide Survivors". Queens Gazette. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24-09-2015. 
  14. ^ Bohjalian, Chris (2013-06-09). "The last of the Armenian genocide survivors". Winnipeg Free Press (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-31. 
  15. ^ a b c Centuries of genocide : essays and eyewitness accounts. Samuel Totten, William S. Parsons (edisi ke-4th ed). New York: Routledge. 2013. ISBN 978-0-415-87191-4. OCLC 701015820. 
  16. ^ "Armenian Genocide Testimonies to be Incorporated into USC Shoah Foundation Visual History Archive". USC Shoah Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-31. 
  17. ^ "USC Armenian Studies to Salute Shoah Foundation for Genocide Digitization Project – Asbarez.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-31. 
  18. ^ Balakian, Peter (2004). The burning Tigris : the Armenian genocide and America's response (edisi ke-1st ed). New York: HarperCollins. ISBN 0-06-055870-9. OCLC 56822108. 
  19. ^ Payaslian, Simon (2005). United States policy toward the Armenian question and the Armenian genocide. Palgrave Connect (edisi ke-First edition). New York, N.Y. hlm. 55. ISBN 978-1-4039-7840-0. OCLC 314828799. 
  20. ^ "Genocide Museum | The Armenian Genocide Museum-institute". www.genocide-museum.am. Diakses tanggal 2022-07-31. 
  21. ^ "Norwegian Missionary's Diary Contains Eyewitness Accounts of Genocide, Says Demoyan". Asbarez Armenian News. 2012-03-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 02-04-2015. 
  22. ^ Ihrig, Stefan (2016). Justifying genocide : Germany and the Armenians from Bismarck to Hitler. Cambridge, Massachusetts. ISBN 978-0-674-91515-2. OCLC 933835718. 
  23. ^ Kieser, Hans-Lukas (2018). Talaat Pasha : father of modern Turkey, architect of genocide. Princeton, New Jersey. hlm. 25. ISBN 978-1-4008-8963-1. OCLC 1031214381. 
  24. ^ a b Suny, Ronald Grigor (2015). "They can live in the desert but nowhere else" : a history of the Armenian genocide. Princeton. ISBN 978-1-4008-6558-1. OCLC 903685759.