Pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat

kasus pembunuhan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 2022
Revisi sejak 10 Agustus 2022 19.23 oleh Anti-Bulying (bicara | kontrib) (Lihat pula: Ferdy Sambo)

Pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Irjen. Pol. Ferdy Sambo, di Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.[3][4] Kasus ini menyeret Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E sebagai tersangka penembakan Brigadir J.[5] Selain Bharada E, ajudan Putri Candrawathi, Brigadir Ricky Rizal, juga ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan pasal pembunuhan berencana.[6] Pada tanggal 9 Agustus 2022, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menetapkan Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai tersangka baru dalam perkara pembunuhan Brigadir J. Penyebab kasus pembunuhan ini belum diketahui secara pasti karena proses penyidikan masih berlangsung.[7][8][9]

Pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat
Tanggal8 Juli 2022 (2022-07-08)
Waktuca 17:00 WIB (UTC+7:00)
LokasiRumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Koordinat6°15′18″S 106°49′53″E / 6.25507°S 106.83147°E / -6.25507; 106.83147
Nama lain
  • Kasus penembakan Brigadir J
  • Kasus kematian Brigadir J
  • Kasus polisi tembak polisi
JenisPenembakan
PenyebabDalam penyelidikan
Korban
Nofriansyah Yosua Hutabarat, salah satu ajudan Ferdy Sambo
Tewas1 orang
DimakamkanTPU Simpang Yanto, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi[1]
PenyelidikanKomnas HAM, LPSK, Kompolnas
Pemeriksaan resmiKepolisian Negara Republik Indonesia
Tersangka
  • Irjen Pol. Ferdy Sambo
  • Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu
  • Brigadir Ricky Rizal
  • Kuwat Ma'ruf[2]

Latar belakang

Korban

Nofriansyah Yosua Hutabarat
Informasi pribadi
Lahir(1994-11-29)29 November 1994
Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi
Meninggal8 Juli 2022(2022-07-08) (umur 27)
Duren Tiga, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Sebab kematianDitembak
MakamTPU Simpang Yanto
Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi
Orang tuaSamuel Hutabarat (ayah)
Rohani Simanjuntak (ibu)
PendidikanSekolah Polisi Negara Polda Jambi
(lulus tahun 2012)
Karier militer
Pihak  Indonesia
Dinas/cabang  Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas2012—2022
Pangkat  Brigadir Polisi
SatuanBrigade Mobil
 
Sunting kotak info • L • B
 

Brigadir Yosua sebelumnya pernah menjadi anggota Brimob Polri sebelum terpilih menjadi salah satu dari delapan ajudan Ferdy Sambo sejak tahun 2020.[10][11]

Tersangka

Ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dan telah ditahan oleh Badan Reserse Kriminal Polri, yaitu:

  1. Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, sopir Irjen. Ferdy Sambo, pada 3 Agustus 2022. Ia dijerat dengan persangkaan Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.
  2. Brigadir Kepala Ricky Rizal, ajudan istri Irjen. Ferdy Sambo, pada 7 Agustus 2022. Ia dijerat dengan persangkaan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.[12]
  3. Kuwat Ma'ruf, asisten rumah tangga Irjen. Ferdy Sambo, pada 7 Agustus 2022.[2][13]
  4. Irjen. Pol. Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, pada 9 Agustus 2022. Ia dijerat dengan persangkaan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP.[14][15]

Saksi

Kronologi

8 Juli 2022

Brigadir Yosua Hutabarat tewas pada sekitar pukul 17.00 WIB di rumah dinas Irjen. Ferdy Sambo.[16]

9 Juli 2022

Jenazah Brigadir Yosua Hutabarat diterbangkan dari Jakarta menuju Jambi.[17]

10 Juli 2022

Salah satu media lokal di Jambi memberitakan tentang kematian seorang ajudan Kadiv Propam Polri. Menurut pengakuan Penasihat Ahli Polri bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah, kabar ini terdengar oleh Irjen. Ferdy Sambo, yang kemudian meneleponnya untuk dibuatkan draf rilis media.[18]

11 Juli 2022

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, mengadakan konferensi pers di kantor Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dalam keterangannya, ia menyebut Brigadir Yosua Hutabarat sebagai Brigadir J. Brigadir J tewas saat terlibat baku tembak dengan rekan polisi Bharada E. Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Bharada E melakukan upaya pembelaan diri karena Brigadir J melakukan tembakan terlebih dahulu.[19]

12 Juli 2022

Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, mendesak Kapolri untuk membentuk tim gabungan pencari fakta dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat. Ia menilai status Brigadir Yosua Hutabarat belum jelas sebagai korban atau tersangka. Sugeng juga mendesak Kapolri untuk menonaktifkan Irjen. Ferdy Sambo untuk menghindari distorsi dalam penyelidikan.[20]

9 Agustus 2022

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen. Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Berdasarkan keterangan Kapolri, Brigadir Yosua Hutabarat tewas ditembak dengan sengaja oleh Bharada Richard Eliezer atas perintah dari Irjen Ferdy Sambo. Untuk membuat kesan telah terjadi baku tembak, Irjen Ferdy Sambo menembakkan peluru ke dinding rumah berkali-kali dengan menggunakan pistol milik Brigadir Yosua Hutabarat.[21]

Hasil autopsi

Autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir Yosua Hutabarat dilaksanakan atas tuntutan dari pihak pengacara keluarga untuk diadakannya autopsi ulang. Autopsi kedua ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022 di Rumah Sakit Umum Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi. Ada sebanyak 358 personel gabungan Polres Muaro Jambi dan Polda Jambi yang dikerahkan untuk mengamankan autopsi ulang kedua.[22] Belum ada pengumuman resmi terkait hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat.

Penyelidikan

Kontroversi


Kejanggalan konferensi pers pertama

TKP dan barang bukti

Isu pelecehan seksual

Ketidaksesuaian pernyataan Polri, Komnas HAM, dan LPSK

Keterlibatan perwira Polri

Pengunduran diri pengacara Bharada E

Tanggapan

Presiden Joko Widodo

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta kasus meninggalnya Brigadir J diusut tuntas dan transparan. "Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," tegas Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).

Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan tim investigasi untuk mengungkap kasus polisi tembak polisi yang dibentuk oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo merupakan langkah tepat.

“Sudah tepat ya Kapolri membentuk tim yang terdiri dari orang-orang kredibel yang saya kenal, ada Gatot Eddy, Dofiri, kemudian ada pak Wisnu,” kata Mahfud.

MPR dan DPR

Wakil Ketua Komisi III DPR

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta publik bersabar dan tidak membuat berita liar ihwal kasus penembakan Brigadir J yang diduga dilakukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo . Ia meminta publik menunggu keterangan resmi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran yang masih melakukan proses penyidikan hingga sekarang.

"Jadi mari kita tunggu saya keterangan resmi dari Pak Kapolri, yang juga sudah berkomitmen untuk menyampaikan hasil dari penyelidikan tim khusus. Di saat yang bersamaan, saya juga meminta agar semua pihak tidak berandai-andai hingga menyebabkan berita liar di masyarakat," ujar Sahroni

Ketua Komisi III DPR Apresiasi Penuh Kapolri soal Kasus Ferdy Sambo

Komisi III DPR, kata Bambang Pacul, terus memantau penuntasan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo. Komisi III DPR menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Kapolri Jenderal Sigit.

“Pelaksanaan atas hal tersebut di atas menjadi tugas DPR RI. Persoalan tembak-menembak sebagaimana dirilis diawal oleh Polri menjadi pencermatan kita bersama. Oleh karena masalah ini adalah masalah peristiwa detail hukum, sejak awal saya sebagai Ketua Komisi III menyerahkan kepada Kapolri untuk mengungkap dengan tuntas sekaligus transparan soal ini dan melaporkan dalam rapat dengan Komisi III DPR,” ujarnya.

Bambang Pacul mengapresiasi penuh kerja Kapolri dan jajaran hingga proses hukum saat ini yang masih berjalan. Bambang Pacul juga mengingatkan, siapa pun setara di mata hukum.

“Kalau hari ini Pak Kapolri beserta Tim Khusus sudah mengumumkan hasilnya kepada seluruh publik, tentu kita apresiasi penuh, apresiasi kepada Kapolri, apresiasi kepada Tim Khusus atas capaiannya,” ucapnya.

“Tentu ini kasus ini belum usai. Mari kita kawal bersama hingga tuntas. Kita berpegang pada adagium: semua warga negara sama di hadapan hukum, apalagi polisi sebagai penegak hukum,” imbuhnya.[23]

Akademisi dan praktisi

Masyarakat

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Setelah Autopsi Ulang, Jenazah Brigadir Yosua Akhirnya Dimakamkan Secara Kedinasan". Metro Jambi. Diakses tanggal 2022-08-07. 
  2. ^ a b Rizqo, Kanavino Ahmad; Ramadhan, Azhar Bagas. "Inisial KM Sopir Istri Sambo Tersangka Kasus Brigadir J: Kuat Ma'ruf". Detikcom. Diakses tanggal 2022-08-10. 
  3. ^ "Polisi Tewas Ditembak Polisi di Duren Tiga Jaksel". iNews.ID. 2022-07-11. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  4. ^ "Dor! Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Rumah Pejabat Polri Duren Tiga". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  5. ^ JawaPos.com (2022-08-04). "Jadi Tersangka, Bharada E Kena Pasal Pembunuhan dan Persekongkolan". JawaPos.com. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  6. ^ "Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Brigadir RR Ajudan Putri Candrawathi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana". www.tvonenews.com. 2022-08-08. Diakses tanggal 2022-08-08. 
  7. ^ "Informasi Berbeda Polisi di Kasus Brigadir J, Keluarga Tanyakan Sosok Richard & Riki". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2022-07-29. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  8. ^ Briantika, Adi. "Mengusut Motif Polisi Tembak Polisi di Rumah Jenderal Bintang Dua". tirto.id. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  9. ^ "Berubahnya Alur Kasus Pembunuhan Brigadir J di Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  10. ^ Fitriana, Nurul (2022-07-31). "Siapakah Brigadir J? Berikut Biodata Nama Lengkap, Umur, Orang Tua, Adik, hingga Pacar". Jatim Network. Diakses tanggal 2022-08-07. 
  11. ^ Nabilla, Farah (2022-07-12). "Siapakah Brigadir J yang Tewas dalam Kasus Polisi Tembak Polisi?". suara.com. Diakses tanggal 2022-08-07. 
  12. ^ detikNews, Tim. "Profil Bharada E dan Brigadir RR Tersangka Pembunuhan Yoshua". detikjabar. Diakses tanggal 2022-08-09. 
  13. ^ Indonesia, C. N. N. "Daftar Tersangka Baru Kasus Kematian Brigadir J". nasional. Diakses tanggal 2022-08-09. 
  14. ^ "JPNN". www.jpnn.com. Diakses tanggal 2022-08-09. 
  15. ^ "Ferdy Sambo Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati". Berkibar.id. 9 Agustus 2022. Diakses tanggal 11 Agustus 2022. 
  16. ^ Media, Kompas Cyber (2022-08-09). "Kronologi Pembunuhan Brigadir J, Kapolri: Penembakan atas Perintah Ferdy Sambo". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-08-09. 
  17. ^ "Foto: Jenazah Brigadir Yosua saat Hendak Dibawa ke Jambi". kumparan. Diakses tanggal 2022-08-10. 
  18. ^ Ramadhan, Azhar Bagas. "Polri Dalami Dugaan Fahmi Alamsyah Bantu Ferdy Sambo". detiknews. Diakses tanggal 2022-08-10. 
  19. ^ "Polri: Brigadir J Tembak Duluan, Bharada E Membela Diri Balas Tembakan". kumparan. Diakses tanggal 2022-08-10. 
  20. ^ "Kejanggalan Keterangan Mabes Polri Soal Kematian Brigadir J yang Ditembak di Kediaman Kadiv Propam, Cek Apa Saja". Narasi Tv (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-10. 
  21. ^ Media, Kompas Cyber (2022-08-09). "Kronologi Pembunuhan Brigadir J, Kapolri: Penembakan atas Perintah Ferdy Sambo". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-08-09. 
  22. ^ Metrojambi.com. "358 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua - Metrojambi.com | Berita Jambi Digital". METROJAMBI.COM. Diakses tanggal 2022-08-09. 
  23. ^ Febiola, Evinda (9 Agustus 2022). "Ketua Komisi III DPR Apresiasi Penuh Kapolri soal Kasus Ferdy Sambo". Berkibar.id. Diakses tanggal 11 Agustus 2022.