Etnonim

nama untuk sebuah suku bangsa

Etnonim (dari bahasa Yunani Kuno ἔθνος (éthnos), berarti "bangsa", dan ὄνομα (ónoma), berarti "nama") adalah nama yang disematkan pada kelompok etnis tertentu. Etnonim terbagi menjadi dua kategori: eksonim (yang nama kelompok etnisnya dibuat oleh kelompok etnis lain) dan autonim, atau endonim (yang namanya dibuat dan dikenakan oleh suku bangsa itu sendiri).

Sebagai contoh, kelompok etnis yang dominan di Jerman adalah bangsa Jerman. Etnonim Jerman adalah eksonim yang diambil dari bahasa Latin yang seterusnya ke dalam bahasa Inggris, lalu ke bahasa Indonesia. Sebaliknya, orang Jerman menyebut diri mereka Deutsche, sebuah endonim. Orang-orang Jerman diidentifikasi menggunakan berbagai eksonim di seluruh Eropa, seperti Allemands (Prancis), Tedeschi (Italia), Tyskar (Swedia) dan Niemcy (Polandia).

Studi tentang etnonim disebut etnonimi atau etnonimik, yang merupakan sub-bidang dari antroponimi.

Etnonim tidaklah sama dengan demonim, yaitu istilah khusus yang menunjuk semua orang yang terkait dengan wilayah tertentu, terlepas dari perbedaan etnis, agama, bahasa, atau beberapa perbedaan lain yang mungkin ada dalam populasi wilayah tersebut.[1]

Referensi

  1. ^ Roberts 2017, hlm. 205–220.