Pembunuhan Ayman al-Zawahiri
Ayman al-Zawahiri, pemimpin kelompok jihad Salafi al-Qaeda, tewas oleh serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat pada 31 Juli 2022 di Kabul, Afghanistan. Dia merupakan penerus Osama bin Laden yang dibunuh oleh pasukan AS di Pakistan pada 2 Mei 2011. Al-Zawahiri, yang dianggap telah membantu merencanakan serangan 11 September oleh AS, menemukan persembunyiannya beberapa bulan sebelum kematiannya. Setelah menerima perintah dari Presiden AS Joe Biden untuk memulai serangan, CIA menembakkan dua rudal Hellfire ke balkon rumah al-Zawahiri dan membunuhnya.[1]
Bagian dari Perang Global Melawan Terorisme | |
Tanggal | 31 Juli 2022 |
---|---|
Waktu | ca 6:18 a.m.[1] (UTC+04:30) |
Lokasi | Sherpur, Kabul, Afghanistan |
Koordinat | 34°32′03″N 69°10′33″E / 34.53417°N 69.17583°E |
Jenis | Serangan drone[1] |
Dieksekusi oleh | Badan Intelijen Pusat |
Serangan ini terjadi ketika hampir setahun setelah berakhirnya Perang di Afghanistan. Para pejabat AS menyebut kehadiran al-Zawahiri di Afghanistan sebagai pelanggaran terhadap perjanjian penarikan pasukan Amerika dari negara itu, dimana Taliban tidak akan mengizinkan anggota al-Qaeda berlindung di Afganistan. Setelah serangan tersebut, anggota jaringan Haqqani berusaha menutupi kematian al-Zawahiri, meskipun AS dapat mengkonfirmasinya.[1] Menanggapi serangan itu, Biden merilis pernyataan yang mengumumkan kematian al-Zawahiri dan menyebut serangan itu sebagai "pembebasan keadilan".[2]
Latar belakang
Ayman al-Zawahiri adalah seorang pemimpin organisasi militan ekstremis al-Qaeda dan wakil dari Osama bin Laden. Dia dianggap telah merencanakan serangan 11 September yang dilakukan di Amerika Serikat pada 11 September 2001 bersama Osama bin Laden.[3] Setelah serangan itu, Presiden Amerika George W. Bush merilis daftar teroris paling dicari Biro Investigasi Federal, dan menempatkan al-Zawahiri sebagai orang kedua yang paling dicari di setelah bin Laden. Sementara bin Laden memimpin al-Qaeda, banyak pengamat melihat al-Zawahirilah yang bertanggung jawab atas operasinya. Namun dia dapat lolos dari perburuan internasional dan upaya pembunuhan dimasa Presiden Bush, Barack Obama, dan Donald Trump.[4]
Pada akhir 2001, bin Laden dan al-Zawahiri lolos dari genggaman pasukan Amerika selama invasi mereka ke Afghanistan yang digunakan al-Qaeda sebagai pangkalan di bawah kekuasaan Taliban. Bin Laden tewas dalam serangan Amerika di Abbottabad, Pakistan pada 2011. Kemudian al-Zawahiri mengambil alih al-Qaeda yang melemah setelah bertahun-tahun melakukan perlawanan operasi militer.[5] Pada tahun 2016, dilaporkan bahwa dia telah berusaha keras untuk bersembunyi dari pasukan Amerika dan pejabat Amerika percaya bahwa dia bersembunyi di daerah sepanjang Garis Durand, perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan, dan diyakini dia menggunakan green screen untuk menutupi sekelilingnya saat mengirimkan pesan video.[6]
Setelah hampir 20 tahun berperang, pemerintah AS merundingkan perjanjian penarikan pasukan dengan Taliban dimana Taliban setuju untuk tidak menyediakan tempat perlindungan bagi individu yang terlibat dengan al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya.[1] Ketika pasukan Amerika mulai mundur, Taliban dengan cepat merebut kembali Afghanistan pada tahun 2021.[7] Serangan pesawat tak berawak di Kabul, yang dilakukan oleh AS saat mengungsi, menyebabkan kematian sepuluh warga sipil. Sementara AS pada awalnya menyangkal kesalahan itu, namun kemudian terpaksa mengakuinya setelah diekspos oleh The New York Times. Sumber-sumber pemerintah mengatakan kepada Times bahwa sejak itu mereka "telah mengambil lebih banyak tindakan pencegahan untuk mencegah korban sipil dalam serangan itu."[1]
Persiapan
Referensi
- ^ a b c d e f Baker, Peter; Cooper, Helene; Barnes, Julian; Schmitt, Eric (1 August 2022). "U.S. Drone Strike Kills Ayman al-Zawahri, Top Qaeda Leader". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2022. Diakses tanggal 1 August 2022.
- ^ Lee, Matthew; Merchant, Nomaan; Madhani, Aamer (1 August 2022). "Biden: Killing of al-Qaida leader is long-sought 'justice'". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2022. Diakses tanggal 1 August 2022.
- ^ Plummer, Robert; Murphy, Matt (2 August 2022). "Ayman al-Zawahiri: Al-Qaeda leader killed in US drone strike". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 August 2022. Diakses tanggal 2 August 2022.
- ^ "Al Qaeda leader Ayman al-Zawahiri killed in drone strike, Biden says". CBS News. 2 August 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 August 2022. Diakses tanggal 2 August 2022.
- ^ Harris, Shane; Lamothe, Dan; DeYoung, Karen; Mekhenet, Souad; Constable, Pamela (2 August 2022). "U.S. kills al-Qaeda leader Ayman al-Zawahiri in drone strike in Kabul". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2022. Diakses tanggal 2 August 2022.
- ^ Windrem, Robert; Arkin, William M. (17 May 2016). "Why Hasn't the U.S. Killed Bin Laden's Wingman Ayman al-Zawahiri?". NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 August 2022. Diakses tanggal 2 August 2022.
- ^ Liptak, Kevin; Atwood, Kylie; Bertrand, Natasha; Vazquez, Maegan; Judd, Donald; Walsh, Nick (1 August 2022). "US kills al Qaeda leader Ayman al-Zawahiri in drone strike in Afghanistan". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2022. Diakses tanggal 1 August 2022.