Malik bin Hubairah as-Sakuni
Malik bin Hubairah As-Sakuni Al-Kindi (bahasa Arab: مالك بن هبيرة السكوني الكندي) adalah seorang sahabat Nabi dan salah satu jenderal pasukan Umayyah.
Silsilah
Terjadi perbedaan pendapat tentang silsilah Malik bin Hubairah:
- Abu al-Qasim al-Baghawi menyebutkan bahwa silsilahnya adalah Malik bin Hubairah bin Khalid bin Muslim bin Al-Harits bin Bakar bin Tsa'labah bin Uqbah bin As-Sakran.[1]
- Ibnu Manzhur menyebutkan silsilahnya adalah Malik bin Hubairah bin Khalid bin Muslim bin Al-Harits bin Al-Mukhashaf bin Haj, nama Haj adalah Malik bin Al-Harits bin Bakar bin Tsa'labah bin Uqbah bin As-Sakun.[2]
- Ibnu Qani' menyebutkan silsilahnya adalah Malik bin Hubairah bin Khalid bin Muslim bin Al-Harits bin Bakar bin Tsa'labah bin Khalid bin Maslamah bin Al-Harits bin As-Sakun.[3]
Tetapi disepakati bahwa ia berasal dari kabilah Bani As-Sakun dari Bani Asyras bin Bani Kindah.[4] Sementara nama panggilannya adalah Abu Sa'id, dan pendapat lain mengatakan nama panggilannya adalah Abu Sulaiman As-Sakuni.[2]
Biografi
Malik bin Hubairah termasuk di antara sahabat Nabi dan mendengarkan hadis darinya. Setelah Nabi wafat, ia berpartisipasi dalam Penaklukan Hims, Penaklukan Mesir, Pertempuran Shiffin dan ia adalah jenderal pasukan Muawiyah dalam melawan Bizantium.[5] Ia menjabat sebagai wali negeri (gubernur) Hims pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan.[6] Pada tahun 47 H (667 M) di masa kekhalifahan Muawiyah, Malik memimpin pasukan dalam menyerang Bizantium lewat jalur darat pada musim dingin.[7]
Setelah wafatnya Muawiyah bin Yazid, Malik bin Hubairah hadir dalam Muktamar Al-Jabiyah. Pertemuan ini menentukan tentang pembaiatan dan kekhalifahan. Ia lebih mendukung Khalid bin Yazid sebagai khalifah, sementara Al-Hushain bin Numair lebih memilih Marwan bin al-Hakam sebagai khalifah ketimbang Khalid dengan alasan bahwa mereka tidak ingin membawa Khalid sebagai seorang anak, sementara orang Arab membawa Ibnu az-Zubair sebagai seorang lelaki tua.[8] Setelah terjadi perbedaan pendapat, pertemuan tersebut kemudian diakhiri dengan pembaiatan terhadap Marwan bin al-Hakam, Khalid bin Yazid sebagai penerusnya, dan Amr bin Sa'id bin al-Ash sebagai penerus Khalid.[9] Setelah masalah pembaiatan selesai, Malik menghadiri Pertempuran Marj Rahith bersama Marwan dalam melawan penentangnya.[2]
Referensi
- ^ Abu al-Qasim al-Baghawi. "Kitab Mu'jam Ash-Shahabah oleh al-Baghawi - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha". al-maktaba.org (dalam bahasa Arab). hlm. 212. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-29. Diakses tanggal 2022-07-29.
- ^ a b c Ibnu Manzhur. "Mukhtashar Tarikh Dimasyq". islamport.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-29. Diakses tanggal 2022-07-29.
- ^ Ibnu Qani'. "Kitab Mu'jam Ash-Shahabah oleh Ibnu Qani' - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha". al-maktaba.org (dalam bahasa Arab). hlm. 43. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-29. Diakses tanggal 2022-07-29.
- ^ Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab Al-Arab". islamport.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 2022-08-12.
- ^ Asad al-Ghabah fi Ma'rifat ash-Shahabah - (Juz 3 / Hal. 48)
- ^ Al-Ishabah Juz 5 Hal. 561
- ^ Az-Zuhairi, Syaikh Abdul Aziz. Khairuddin Barbarossa: Pahlawan Islam Penguasa Lautan. Pustaka Al-Kautsar. hlm. 118. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ Ibnul Atsir. "Al-Kamil fi at-Tarikh". islamport.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 2022-08-13.
- ^ Manshur Abdul Hakim. Hajjaj bin Yusuf Algojo Bani Umayyah (Buku elektronik). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 37–38. ISBN 9789795929444, 9795929445. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 2022-08-12.