Grace Natalie
Grace Natalie Louisa (lahir 4 Juli 1982) adalah seorang mantan pembawa acara berita dan jurnalis. Ia pernah bekerja di SCTV, antv, dan tvOne. Sewaktu terakhir menjadi pembawa acara di tvOne, ia adalah penyiar tetap Kabar Pasar, selain itu juga sering tampil di Kabar Petang, Apa Kabar Indonesia, Kabar Terkini, dan sejumlah program lainnya.
Grace Natalie | |
---|---|
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia | |
Masa jabatan 16 November 2014 – 16 November 2021 | |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Grace Natalie Louisa 4 Juli 1982 Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Partai Solidaritas Indonesia |
Suami/istri | Kevin Osmond |
Anak | 1 |
Orang tua | Brata Ngadiman Anna Clementine |
Almamater | Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan pribadi
Grace menikah dengan Kevin Osmond pada 2011 dan dikaruniai seorang anak.[1]
Pendidikan
Grace Natalie mengenyam pendidikan menengah atas di SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta. Setelah lulus ia mengambil jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBII). Semasa kuliah, ia kerap mengajar sebagai asisten dosen untuk sejumlah mata kuliah. Grace juga pernah aktif sebagai guru sekolah minggu di gereja. Perkenalannya dengan dunia jurnalistik dimulai ketika SCTV menyelenggarakan kompetisi SCTV Goes to Campus untuk mencari bibit-bibit muda berbakat. Grace mengikuti kompetisi tersebut dan meraih kemenangan untuk wilayah Jakarta. Ketika ditandingkan lagi di tingkat nasional, ia menduduki peringkat lima besar. Sejak saat itu, pintu masuk ke dunia pertelevisian mulai terbuka baginya.
Karier
Setelah menyelesaikan kuliahnya, SCTV langsung merekrutnya. Di sana ia menjadi salah satu penyiar Liputan 6. Pada tahun-tahun pertamanya sebagai jurnalis ia banyak turun ke lapangan meliput berbagai peristiwa, mulai dari berita kriminal, politik, ekonomi, dan peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Pada awalnya, ia mengaku sulit beradaptasi dengan dunia pertelevisian yang sangat dinamis dengan jam kerja yang tidak menentu. Namun itu semua tidak menyurutkan semangatnya, bahkan dari pengalaman-pengalaman inilah ia digembleng dan perlahan-lahan ia semakin jatuh cinta pada dunia jurnalistik. Dalam waktu tiga tahun kariernya makin menanjak dan ia sempat berpindah-pindah stasiun TV. Dari SCTV ia pindah ke ANTV, dan tak lama kemudian dari ANTV ia pindah lagi ke TVOne mengikuti seniornya, Karni Ilyas.
Ketika bekerja di TVOne ia mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management, Belanda dari bulan Januari hingga April 2009. Grace pernah beberapa kali melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh internasional seperti misalnya Abhisit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), Jose Ramos Horta (presiden Timor Leste), Steve Forbes (CEO Majalah Forbes), George Soros, dll. Tak hanya bertugas di studio, Grace juga masih sering turun ke lapangan melakukan peliputan, termasuk peristiwa-peristiwa yang berisiko. Ia pernah ditugaskan meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir 2004, meletusnya Gunung Talang di Sumatra Barat yang saat itu tengah berstatus "Awas", dan konflik horizontal di Poso, Sulawesi Tengah. Pada Agustus 2009 ia juga meliput penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah di mana terjadi tembak menembak antara polisi dengan teroris. Menghadapi segala tantangan dalam pekerjaannya ia selalu berpedoman pada prinsip “Di mana pun aku berada, harus berkarya sebaik mungkin”.
Di dunia maya, Grace adalah salah satu pembawa acara berita terfavorit. Popularitasnya ini ditunjukkan lewat gelar Anchor of the Year 2008 dan Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer. Baru-baru ini ia juga terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita terseksi 2009 versi FHM Indonesia.[2]
Pada bulan Juni 2012, Grace Natalie resmi meninggalkan tvOne untuk menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting.[3] Namun pada tahun 2014, ia banting setir dan masuk ke dunia politik dan sekarang telah menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia.
Karier
Selama berkarir sebagai jurnalis, Isyana pernah meliput Tsunami Aceh, Bom Bali II hingga pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008 yang dimenangkan oleh Barack Obama.
Isyana juga bertugas menjadi wartawan istana kepresidenan saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Deretan tokoh yang pernah diwawancarai Isyana antara lain George W. Bush saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, bintang dan pelatih sepak bola Pep Guardiola, Cesc Fabregas, Robert Pires hingga Javier Zanetti.[4]
Usai mengundurkan diri dari RCTI pada akhir 2013, Isyana menjadi presenter lepas sejumlah talkshow di berbagai stasiun televisi seperti Metro TV, Sindo TV dan Kompas TV Fox Sports.[5]
Tahun 2014, Isyana bersama beberapa anak muda lainnya seperti Grace Natalie dan Raja Juli Antoni menginisiasi lahirnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tahun 2015, Isyana mengirimkan surat terbuka ke kantor redaksi media-media di Jakarta yang menyatakan dirinya mundur dari dunia jurnalistik dan masuk ke dunia politik sebagai Ketua DPP PSI. Salah satu alasannya adalah terinspirasi almarhum neneknya, Gedong Bagoes Oka yang pernah menjadi anggota DPR dan anggota MPR untuk Utusan Golongan Hindu.[6]
Dalam Pemilu 2019 Isyana bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin. Isyana juga menjadi Calon Anggota Legislatif dari PSI untuk daerah pemilihan Banten III (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan) dan termasuk dalam 10 besar perolehan suara teratas dengan 48,819 suara pribadi dan total akumulasi suara PSI di Banten III dengan 130,010 suara.[7] Namun, suara nasional PSI yang tidak melampaui ''parliamentary threshold'' sebesar 4 persen membuatnya tidak lolos menjadi anggota DPR-RI.
Sejarah elektoral
Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2019 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | DKI Jakarta III | Partai Solidaritas Indonesia | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Tidak Terpilih |
Referensi
- ^ Yuni Ayu Amida (15 November 2018). "Jarang Terekspos, Romantisnya Grace Natalie dan Suami". Haibunda. Diakses tanggal 12 April 2022.
- ^ Detik: Grace Natalie dan pose sensual di atas meja rapat
- ^ Tinggalkan tvOne, Grace Natalie jadi CEO lembaga survei
- ^ Femina (2012-09-21). "Isyana Bagoes Oka". https://www.femina.co.id/. Diakses tanggal 2022-04-21. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Fox Sports (2014-08-14). "FOX Sports Manjakan Penggemar Olahraga di Asia". https://bola.kompas.com/. Diakses tanggal 2022-04-21. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Merdeka.com (2015-06-30). "Terinspirasi nenek, presenter cantik Isyana Bagoes Oka masuk politik". https://www.merdeka.com/. Diakses tanggal 2022-04-21. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ KPU Banten (2019-05-13). "Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi Banten Pemilu Tahun 2019". https://rpp-kpubanten.id/. Diakses tanggal 2022-04-21. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan)
Pranala luar
- (Indonesia) Majalah Bahana: Penyertaan Tuhan, Kekuatanku Diarsipkan 2009-10-26 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Grace Natalie di blog News Anchor Admirer