Diplomasi

seni dan praktik melakukan negosiasi antara perwakilan kelompok atau negara
Revisi sejak 15 Agustus 2022 13.32 oleh Yahya Tamrin (bicara | kontrib) (menghapus templat pengembangan artikel yang sudah berbulan-bulan tidak dilanjutkan)

Diplomasi adalah praktik mempengaruhi keputusan dan perilaku pemerintah asing atau organisasi antar pemerintah melalui dialog, negosiasi, dan cara non-kekerasan lainnya.[1] Diplomasi biasanya mengacu pada hubungan internasional yang dilakukan oleh antar diplomat profesional dengan memperhatikan berbagai isu dan topik yang dibahas antar kedua belah pihak.[2] Praktisinya disebut seorang Diplomat.

Diplomasi bilateral (antar dua negara) yang diwakili oleh Menlu RI Retno Marsudi dengan Sekretaris Luar Negeri Britania Raya Dominic Raab pada tahun 2021 di Gedung Pancasila
Praktik diplomasi secara bilateral antara PM Kanada Justin Trudeau (kanan) dengan Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Joseph Dunford (kiri) pada tahun 2018
Dua diplomat sedang bernegosiasi

Biasanya, orang menganggap diplomasi sebagai cara mendapatkan keuntungan dengan kata-kata yang halus. Perjanjian-perjanjian internasional umumnya dirundingkan oleh para diplomat terlebih dahulu sebelum disetujui oleh pejabat-pejabat tinggi negaranya. Istilah Diplomacy diperkenalkan ke dalam bahasa Inggris oleh Edward Burke pada tahun 1796 berdasarkan sebuah kata dari bahasa Prancis yaitu diplomatie.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "diplomacy | Nature, Purpose, History, & Practice". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-30. 
  2. ^ Ronald Peter Barston, Modern diplomacy, Pearson Education, 2006, p. 1