Suku Melayu Deli

salah satu kelompok etnik Melayu

Suku Melayu Deli (Melayu Deli; Jawi: ملایو ديلي) adalah suatu kelompok sub-etnis Melayu yang berasal dari pesisir timur Sumatra Utara, terutama bermukim di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Kebudayaan Deli dimulai sejak zaman Kesultanan Deli, yakni sebuah kerajaan Islam yang berdiri di pesisir timur Sumatra Utara pada tahun 1632 hingga 1946. Orang Melayu Deli dikenal dengan seni pantunnya yang terkenal hingga saat ini.

Melayu Deli
ملایو ديلي
Sub-etnis Melayu
Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di Istana Maimun, Medan, Sumatra Utara
EtnisMelayu
Lokasi asal leluhurKab. Deli Serdang
DemonimMelayu Deli
BahasaMelayu Deli
Agama Islam (mayoritas Sunni)
Subetnis terkaitMelayu Serdang, langkat

Bahasa Melayu deli

Bahasa Melayu deli pada Asasnya Kurang Lebih Sama Dgn bahasa Melayu yg di "Langkat" namun Melayu Deli Identik Dgn "E" Di hujungnya Beda Dengan Langkat Yang "A" Di hujungnya, contoh kosakata bahasa Melayu Deli: Aah : iya Abah: Abang (ada talian darah); di keluarga-keluarga tertentu dipergunakan untuk menyebut Ayah Acan: sengaja mengusik atau mengejek Acap-Acap: air setinggi Aci: boleh; sah Acik: panggilan untuk adik dari orangtua Acu: menacungkan sesuatu Agah: bercanda (biasanya dengan bayi) Ageh: beri Agham-agham: ikatan atau pegangan yg asal asalan Aghie: kemarin; waktu yg sudah lewat Agh0k: hasuk; provokasi Agu: kocok; aduk supaya menyatu Ajang: milik; kepunyaan Ajat: ingin; hasrat Aj0k: tiru Ak0r: cocok; harmonis Alahai: aduhai Alak-alak: remaja usia kira-kira 11-15 tahun Alang: tutur untuk anak ketiga Aleh: seandainya; mana tahu Alip: permainan kanak-kanak, misalnya Alip berondok, alip jongkok, dll Alip-alip: buku belajar membaca huruf arab hingga ke juz amma Alu: kayu penumbuk untuk menumbuk padi dsb Ambai: jarring/pukat untuk menangkap ikan/udang yg dipasang di tengah arus air dengan 2 tiang Ambe: saya; aku Ambek: ambil Ambek pakan: ambil hati; menunjukkan seolah empati Ampan: terpental krn mengenai sesuatu Andak: tutur untuk anak kelima Andam: memotong atau mencukur sedikit rambut mempelai sebelum bersanding; cukur surai And0ng: nenek Angah: turur untuk anak kedua Angek: hangat hati; iri Anggagh: pamer kekuatan atau kekayaan Anggau: makhluk halus sejenis genderuwo Angg0k anggai: kondisi mengangguk karena mengantuk; terkantuk beruk Angleh: cocok; serasi dlm hal pekerjaan atau kemitraan dalam kerja Antah: kulit padi dalam tumpukan beras Ant0k: bentur Aok: iya; ya; iyalah Apam balik: martabak manis Api api: benalu Asak: dorong; desak Atak: bagi-bagi At0gh: atau At0k: Orangtua dari ayah atau emak kita Awah: system bagi hasil antara pemilik dan pertanak atau petani Awak: diri pribadi; diriku; dirimu Ayak: serak Ay0h: ayah Ayong: tutur anak pertama (Sulong/Long/Yong/Iyong)

Bacagh: ramah Babit: kait Babal: tinja yg keras dan besar Baghah: penyakit luka memanas dalam perut; tumor ganas Baghai: hewan sebangsa kerang Badau: ikan gabus Baghut: kemban Bah: Abah; Abang (sebagian keluarga memaknai sebagai kata sebutan pengganti bapa) Bahai: rasa makanan atau nasi yg kurang enak karena tercampur air atau kuah yg terlalu lama Bahal: rekleksi luka dan sakit pada bagian tubuh yg lain Baham: makan (diucapkan golongan non bangsawan kepada orang yang sebaya dan yang berada dibawahnya; tidak lazim dipakai untuk kaum bangsawan. Jika diucapkan orang kebanyakan kepada kaum bangsawan, berubah menjadi: Santap. Jika tanpa watas kelas diucapkan: makan) Bahane: gema; isyarat rahasia Balai: perangkat seserahan berisi pulut kuning, merawal, ayam panggang, bunga telur dan kepala telur, yang berkaki empat dan kaki-kakinya ditutup kain berhias; gedung istimewa Balam: perkutut Bale: bahaya; bencana Bali: sama saja Bal0k: mata sembab Balu: janda kematian laki; harta balu (harta pusaka dari kematian suami/istri); luka balu (luka hamper sembuh) Balut: bungkus dengan kain dan lainnya Banc0h: larutkan dalam air Bangkagh: daun kelapa kering yg dijalin Bangkang: mendurhaka Bangk0ng: parang pendek dan tebal Bape kelik: Pakcik (digunakan di daerah tertentu di Deli, seperti sebagian hamparan perak)

Referensi